My Wife (Bonus Chapter)

5.8K 405 141
                                    

Ku lihat sosok rupawan yang masih tertidur pulas di atas ranjang. Padahal jam telah menunjukkan pukul 09.13.

Ku dekati dia dengan perlahan. Saat aku baru akan membangunkannya, sosok itu tiba-tiba bersuara dengan matanya yang tetap terpejam. "Aku tidak tidur."

Ternyata dia sudah terbangun. "Jika begitu, mengapa kau tidak segera bangkit dan malah terus memejamkan mata?"

"Putri tidur akan terbangun setelah mendapatkan ciuman dari Pangeran." Ucapnya dengan suara yang diperkeras.

Entah apa maksudnya berkata dengan keras tapi apakah dia sedang memberiku kode untuk menciumnya? Baiklah, akan ku turuti permintaanmu Yang mulia. Aku pun duduk di sampingnya supaya lebih mudah untuk menciumnya.

Cup!

Bibir ini masih sangat lembut meskipun sudah sering ku gigit. Bibir itu tersenyum namun matanya tetap saja terpejam. Apa dia ingin lebih lama?

Cup!

Beberapa detik kemudian aku melepas ciuman yang ku berikan untuknya. Aku mengernyit, kenapa dia tetap tak kunjung membuka matanya setelah aku menciumnya dan malah terus tersenyum, apa dia sedang mempermainkanku?

"Aku sudah mencium mu, sekarang cepat bangun."

"Putri tidur akan terbangun setelah mendapatkan ciuman dari Pangeran." Lagi-lagi dia mengucapkan kata yang sama, apa dia ingin memancing emosi ku?

"Yaa! Aku sudah mencium mu, cepat bangun!"

Dia bukannya segera bangkit malah terkekeh. "Kau bukanlah Pangeran ku."

"Apa katamu?! Aku bukan Pangeran mu? Kau ingin aku membunuh Pangeran mu itu ha?!" Dia benar-benar ingin merasakan kekesalanku. Berani-beraninya dia memiliki Pangeran lain.

Ketika aku ingin memberi pelajaran kepada sosok ini, dua malaikat mungilku mengetuk pintu kamar dan itu membuatku harus mengurungkan niat.

Aku tersenyum manis saat melihat malaikat-malaikat kecilku memasuki kamar dan menanyakan tujuan mereka kemari.

"Yeoreum hanya ingin mengantar, Eomma." Jawab gadis kecilku sambil menuntun pria kecil menuju tempat tidur.

Aku membantu Yeoreum yang membantu pria kecil menaiki tempat tidur. Lalu pria kecil itu mendekati manusia yang masih setia terpejam padahal tidak tidur.

Kemudian aku dibuat melongo dengan kelakuan mereka. Aku tidak menyangka ternyata manusia itu langsung membuka mata setelah mendapatkan ciuman dari pria kecilku?!

"Terima kasih Pangeran telah membangunkan Putri." Ucap sosok itu dengan nada yang dibuat-buat sambil bangkit dari tidurnya.

Yeoreum tertawa keras sambil berkata, "Muka Appa jelek!"

Sontak aku terkekeh karena teringat lipstik yang ku gunakan membekas dibibirnya usai menciumnya tadi dan aku lupa membersihkannya sehingga kini bibirnya nampak belepotan.

"Oh ya?" Ia langsung memeriksa wajahnya.

Seolah tidak terjadi apa-apa, ia hanya berkata, "Ah~ tadi Appa hanya digigit semut."

Digigit semut? Maksudnya aku seekor semut, begitu? Dasar!

"Sekarang Pangeran dan Tuan Putri main bersama terlebih dahulu ya. Putri Tidur ingin mandi sebentar. Ok? Nanti kita bermain lagi!"

Setelah membantu anak-anak keluar, aku merasakan sentuhan di lenganku. Aku pun menoleh dan mendapati dirinya menatap diriku dengan tatapan lembut.

"Apa?"

Dia mendekat lalu berbisik lembut tepat ditelingaku. "Kau bukanlah Pangeranku tapi aku lebih suka ciuman Istriku."

Setelah berbisik kurasakan dia menggeser bibirnya menyentuh pipiku lalu berlalu pergi menuju kamar mandi. Dia benar-benar telah berhasil membuat jantungku berdebar dan pipiku memanas.

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang