"Kita tidak akan pernah bercerai! Bahkan jika ayahmu membunuhku!"
Eunseo langsung berbalik pergi setelah mengatakan itu. Ia tidak ingin mendengar apapun tentang perceraian. Oleh karena itu, usai membalas ucapan Bona Eunseo membatalkan niat untuk menemaninya.
Apa Eunseo menyesal telah jujur kepada Bona? Tidak.
Eunseo telah membulatkan tekad untuk mendapatkan Bona sebagai Son Eunseo bukan Son Juyeon. Ia tidak ingin berpura-pura lagi, setidaknya Bona harus tahu siapa dirinya.
Sekeras apapun Eunseo menutupi kebohongannya, suatu saat cepat atau lambat identitasnya pasti akan terbongkar. Bahkan jika Soobin memiliki banyak cara untuk membantu dirinya, kecurigaan pasti akan muncul secara perlahan.
Selain itu tidak ada rencana tanpa celah. Jikalau Eunseo terus membuat berbagai rencana untuk menutupi siapa dirinya, pasti ada masa dimana rencananya akan gagal dan membuat dirinya bahkan keluarganya dalam masalah besar.
Sekarang kakaknya telah tiada, tidak ada yang bisa menggantikannya dan Eunseo tidak mungkin selamanya menjadi Juyeon karena lama-lama Bona pun pasti akan mengetahuinya.
Jika Eunseo tidak mengaku sekarang dan Bona mengetahui dirinya dari orang lain, ia pasti akan lebih sulit untuk mendapatkan maaf dari Bona. Sebab kebohongan demi kebohongan akan terus bertambah. Kebohongan yang menumpuk akan menjadi lubang besar yang menghilangkan kepercayaan seseorang.
Sebuah kebohongan tidak akan pernah berakhir bahagia dan malah akan menimbulkan sebuah masalah. Eunseo tidak ingin itu terjadi meskipun ia harus menerima konsekuensi dari kejujurannya.
Eunseo hanya berharap saat ini Bona tidak akan mengadukannya kepada Tuan Kim. Meskipun ia dengan berani berkata demikian, tidak bisa dipungkiri kalau sebenarnya ia takut jika Tuan Kim menghancurkan keluarganya dan memisahkan dirinya dengan Bona.
Penyamaran Eunseo berawal karena Son Corporation membutuhkan bantuan JK Grup. Meskipun kini perusahaan keluarganya telah bangkit, namun penyandang dana terbesar adalah Nyonya Kim.
Eunseo bukan orang yang tidak tahu balas budi. Nyonya Kim telah sangat baik padanya, ia tidak ingin ibu mertuanya itu kecewa karena mengetahui menantunya ternyata seorang perempuan.
Sekarang yang perlu Eunseo pikirkan adalah bagaimana cara meluluhkan hati Bona dan mencegah kabar ini sampai di telinga Tuan Kim. Ia harus mendapatkan kembali maaf serta kepercayaan Bona secepatnya.
Eunseo juga ingin membuat Bona sekali lagi jatuh hati padanya. Seperti halnya tekad Eunseo yang ingin mendapatkan Bona saat ia menjadi dirinya sendiri bukan sebagai orang lain. Eunseo yakin pasti masih ada cinta untuk dirinya walaupun hanya setetes di hati Bona.
Sedangkan Bona saat ini masih terpukul dengan fakta yang baru ia ketahui. Air mata terus mengalir karena rasa kecewa yang begitu besarnya. Hampir 8 bulan pernikahan adalah bukti kebodohannya selama ini. Bagaimana bisa ia tertipu dengan begitu mudah?
Dirinya seorang aktris yang pandai berperan, seharusnya ia bisa membedakan mana kepura-puraan dan mana kesungguhan. Tapi nyatanya ia tetap saja manusia biasa yang mudah ditipu dan dikecohkan bahkan oleh seorang yang juga perempuan.
Siapa yang tidak kecewa ditipu oleh orang yang dicinta? Siapa yang tidak marah dibohongi begitu lamanya? Siapa yang tidak kesal menjadi orang bodoh karena dipermainkan?
Berbagai pertanyaan timbul di benak Bona, tentang siapa yang menikahi dirinya, siapa yang selalu bersamanya, siapa yang ia cinta, dan siapa wanita itu sebenarnya. Lalu dimana Juyeon yang asli kini berada? Mengapa wanita itu bisa menggantikan Juyeon?
"Permisi."
Suara perawat membuyarkan pikiran Bona. Bona seketika mengelap sisa-sisa air matanya dan mempersilahkan perawat itu untuk masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry
FanfictionMenyamar menjadi laki-laki demi menyelamatkan banyak orang, itulah yang dilakukan Son Eunseo. Dia bukan superhero dengan kemampuan di luar nalar. Dia hanya gadis biasa yang mencoba menerima keadaan. Kim Bona wanita cantik dengan segudang prestasi di...