Woi! dikarenakan peye sedang galau, jadi peye memutuskan untuk update sj..
Tap-tapi boleh gak sih minta vote sama commentnya?😩
Kalo gak vote jujur btumbuk bgt kita gk boong gue.😒
***
"Ayyy?" Terdengar suara berat Genza memanggil Nayza yang sedang tidur membelakanginya. Genza menepuk pelan punggung Nayza.
"Ayyy, ngadep sini bentarr."
"Hmmmm," Nayza hanya bergumam, semakin mengeratkan selimut yang dipakainya.
"Ck, ayyyy."
"Ayanggg."
"Apaansih Gen?" tanya Nayza serak.
"Laperrr," rengek Genza masih mencoel-coel lengan Nayza sesekali menciumi leher Nayza gemas.
Nayza membuka matanya, menghela nafasnya pelan. Diliriknya jam kecil yang berada di atas nakas, 01:10.
Nayza duduk, menatap Genza yang juga menatapnya dengan tatapan penuh harap. "Mau makan?" tanya Nayza.
"Iyaa ayy."
"Makanya tadi malem kalo orang suruh makan tu makan."
Nayza turun dari atas kasur, menguncir rambutnya asal bersiap ingin ke dapur.
"Ay, marah yaa?"
"Enggak."
"Aaaa kalo marah gak usahh aja. Enggak jadi ayy, aku udah gak laperr."
Genza membuntuti Nayza yang berjalan keluar menuju dapurnya.
"Ayyy, gak jadi laper akuu."
Nayza tidak mendengarinya, membuka kulkas dan mencari kira-kira apa yang bisa dia bikin tengah malam seperti ini. Nayza menghadap Genza yang dari tadi menunduk takut pada Nayza.
"Mau makan apa?" tanya Nayza.
"Apa aja ay." jawabnya pelan.
"Kenapa sih, kok cemberut?" tanya Nayza terkekeh kecil.
"Takut kamu marah." jawabnya gemas.
Nayza mengerutkan keningnya heran, "Kenapa aku harus marah?"
"Soalnya tadi malem gak dengerin kamu. Jadinya sekarang malah laper." jawabnya sedih.
"Ngerepotin kamu, maaf ya ay." lanjut Genza menyesal.
"Aku engga marah Genzaaa."
"Beneran?"
"Iyaaa."
"Aaaa kok istri aku baik bangett," kata Genza gemas.
"Suami aku gemes banget begini mana bisa aku marah." balas Nayza kemudian mengalihkan perhatiannya dari Genza.
Sedangan Genza langsung tersenyum bak orang gila karena mendengar kalimat gombalan dari Nayza.
***
"Gen, Tania sama Meisya mau kesini nanti, mau belajar bareng. Boleh?" tanya Nayza pada Genza yang sedang serius bermain game di handphonenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genza dan Nayza [on going]
Teen FictionGenza Haki Ardana, yang katanya tidak bisa hidup tanpa sosok Nayza Putri Adeeva. 2 orang yang dikenal "Datar" oleh orang-orang di sekolahnya, dan sama-sama memiliki nasib yang menyedihkan. "I would rather die than let you go, Nay." -Genza