Hai, kurang baik apa gue? double up hari ini🤗
Genzaaa Passwordnyaaa?😱
Jangan lupa vote, spam comment .
Kalo gak vote comment gue ngambek titik.Bingung mo ngomong apa
apa y, ada yg mau ditanya kah?dahlah langsung baca aja wkwk
Nafas dulu biar gak salah paham wkwk.***
Sesampainya di apartemen, Nayza terlebih dahulu berlari masuk ke kamar mandinya. Setelah mandi dan selesai meminum obat yang Genza berikan tadi, baru Nayza langsung merebahkan tubuhnya ke kasur.
Dengan mata yang terpejam Nayza berfikir, bagaimana caranya untuk mengelak Genza kali ini.
"Ayaaang?"
"Ayyy?"
Nayza menegang mendengar suara berat Genza yang memanggilnya. Nayza membuka matanya, "Apa?"
"Kuylah," goda Genza menaik-turunkan alisnya.
"Ha?"
Genza ikut merebahkan tubuhnya ke samping Nayza, langsung memeluk Nayza dari samping.
"Tadi katanya mau di makann."
"Ka-kapan?"
"Tadiii ayangg."
"Emang iya?"
Genza mengangguk lucu, memangku dagunya di pundak Nayza. Nayza hanya nyegir tidak enak.
"Genza?" panggil Nayza.
"Ya?"
"Belumm mauu," rengek Nayza mencebikan bibirnya sembari menggeleng lucu balas menatap Genza.
Genza menahan tawanya, "Yah ayang mahh, php mulu. Gak mau ah aku."
Genza membalik badannya membelakangi Nayza, bermaksud merajuk.
Nayza tidak tau harus apa, salahnya juga sebenarnya belum bisa memberikan apa yang Genza inginkan. Tapi Nayza hanya berfikir rasional.
Nayza mengangkat bahunya acuh, ikut membalikan badannya. Genza merasa tidak ada pergerakan dari Nayza, Genza melirik ke belakang, "Yaah ayang mahh."
"Hm?"
"Kok gak di bujuk?" rengeknya.
"Gak."
"Aku becanda doang ayanggg."
"Hm."
"Aku gak mungkin maksa kamuu, aku ngehargain semua keputusan kamu ayy, kan aku sayang kamuu."
"Ya."
"Begini ya ternyata jadi Aron sama Lio," kata Genza lelah.
"Hm."
Genza malah terkekeh kecil, mendekatkan dirinya ke belakang punggung Nayza dan memeluknya erat. Sesekali Genza mengendus leher Nayza gemas.
"Genzaaa, geli."
"Hm."
"Genza ih, geli."
"Hmm."
"Genza." panggil Nayza datar.
Genza langsung diam, tidak berani lagi menjahili istrinya itu kalau dia sudah memanggilnya dengan nada suara yang datar.
"Ada yang sakit gak badannya?" tanya Genza baru teringat kalau tadi Nayza baru saja pingsan.
"Enggak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Genza dan Nayza [on going]
Teen FictionGenza Haki Ardana, yang katanya tidak bisa hidup tanpa sosok Nayza Putri Adeeva. 2 orang yang dikenal "Datar" oleh orang-orang di sekolahnya, dan sama-sama memiliki nasib yang menyedihkan. "I would rather die than let you go, Nay." -Genza