Part 25 (🦁 si rese 😡)

36.9K 5.5K 376
                                    

Double up, seneng gak?😒

itu diatas btw bukan Genza y, tapi Lio si rezek🤑

Sekali lagi peye memohon kpd kawan-kawan semua bahwa untuk tidak lupa memberikan vote dan commentnya. Karena itu sangat berati untuk peye. jiakh. dah kyk org bener blm?

Dahlah, bye.

***

Setelah selesai dengan urusannya tadi, Genza langsung kembali pulang ke Apartemennya. Saat sampai di depan unitnya, Genza langsung membuka pintu dengan tanpa adanya rasa curiga.

Seperti kebiasaannya jika baru pulang dari luar seorang diri, Genza akan selalu memanggil Nayza terlebih dahulu.

"Ayaaanggg?" panggilnya dengan nada riang.

"Ayyy? Dimanaa?"

"Ayaanggg, kamu dimanaa?"

Genza berjalan menuju kamar tidurnya, sambil terus memanggil Nayza.

"Ayangg-nya aku ada dimanaa?"

Genza melewati ruang keluarga, wajah Genza yang tadinya sumbringan menjadi suram setelah melihat keempat orang yang sedang memandangnya dengan tatapan cengo.

"Itu Genza Nay?" tanya Lio berbisik pada Nayza. Tampang Lio masih tak percaya setelah melihat dan mendengar nada bicara Genza barusan.

"Ngapain?" tanya Genza datar.

"Be- belajar Gen. Hehe," jawab Lio gugup.

"Ay, kamar." titah Genza pada Nayza dengan nada datarnya. Nayza mengangguk, kemudian berdiri ingin menyusul Genza yang masuk ke dalam kamar mereka.

"Bentar, gue susulin Genza dulu."

"I- iya Nay, gak papa." jawab Meisya.

Setelah Nayza tidak terlihat lagi, barulah mereka berempat meledakan tawanya heboh. 

"HAHAHAHAHAHA ANJIR, ITU GENZA?? GELI BANGET IUH SOK IMUTT," teriak Lio tergelak hebat.

"Aduhh, gak kuat gue plis." kata Meisya mengatur nafasnya.

Tania memeluk perutnya sendiri guna menetralkan tawanya, "Udah woi udah, ntar kita diusir."

Keempatnya mulai meredakan tawa masing-masing, takut takut Genza mendengar mereka menertawainya dan berujung mereka dilempar dari atas gedung ini. 

Sementara itu di dalam kamar, Nayza menanyai Genza yang mukanya sudah cemberut lucu.

"Genza dari mana?"

"Ayangg, ah gak mauu. Gak mau ah aku ayyyyy." rengek Genza membuat Nayza bingung.

"Gak mau apa?"

"Itu, Aron sama Lio tadi liat aku manggil kamu kek begitu ayyyy, maluuu." katanya menutup wajah menggunakan bantal.

Nayza menahan tawanya, "Ya kenapa sih emang, gapapa ah. Lucu."

"Ah ayangg mahh, maluu ayyy."

"Lagian ngapain lagi mereka ke sini? siapa yang suruh?" lanjut Genza kesal.

"Gatau, ngikutin Tania sama Meisya aja katanya."

"Ah anjing lah."

"Heh, mulutnya." tegur Nayza.

"Udah ya, aku keluar." lanjut Nayza kemudian meninggalkan Genza sendiri di dalam kamar.

Genza hanya manggut manggut, tidak sabar rasanya Genza ingin menendang Aron dan Lio saat ini juga.

Genza dan Nayza [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang