Part 36 (shœk)

35.6K 5.6K 908
                                    

WOI GUE UP TENGAH MALEM YAK SOALNYA GUE LAGI AKWJWIWNSISK GAPAPA KAN JADINYA KARNA NSWINWWIMEISSN HAHAHAHAH BYE.

Kalo udah pengumuman
kelulusan nanti,
enaknya Genza sama Nay kemana nich?👀

Ohiya, pembaca Genza dan Nayza umurnya pada berapa aja sihh?

Please banget yakk, jangan lupa vote n spam comment di tiap paragraph! <3

Jangan lupa ya follow instagram
(@Genzanayza_ofc)✍

***

"Genzaaaaa?"

"Genza dimanaa?"

"Gennnnn."

cklek

Genza keluar dari kamar mandi, "Kenapa?" tanyanya pada Nayza yang sudah menyender di kepala ranjang.

"Kok pergiiii?" rengek Nayza.

Genza mengerutkan keningnya, "Pergi kemana? ini aku disini," jawab Genza ikut naik ke atas tempat tidurnya.

Nayza merebahkan kepalanya di atas paha Genza, "Gak usah pergi."

"Aku pipis doang ayyy.."

"Hm."

"Badannya masih gak enak ay?"

"Udah enakan."

"Bagus deh," kata Genza mengelus rambut Nayza lembut.

"Genza?"

"Apa cantik?"

"Tadi ibu nelfon."

"Ibu siapa?"

"Mia."

"Apa katanya?"

"Mau ke sini."

"Oh, tau ayang sakit ya?"

Nayza mengangguk, "Aku mau mandi ya, boleh gak?" tanya Nayza.

"Boleh, udah gak kedinginan lagi kan?"

"Enggak."

"Yaudah sana."

Nayza bangun, masuk ke dalam kamar mandinya untuk mandi. Genza mengambil alih handphone Nayza. Banyak sekali pesan dari teman-temannya tapi tidak Nayza balas.

Genza bermain games di handphone Nayza. Sampai handphone milik Genza sendiri bergetar, menampilkan nomor baru yang mengirimkan pesan pada Genza.

"Kak Genza, gimana coklatnya kemaren? enak gak? ><"

Genza mengerutkan keningnya tidak mengerti. Coklat apa maksudnya?
Tapi Genza tidak berniat untuk membuka pesan itu, apalagi membalasnya. Bahkan tidak peduli apa maksud dari orang itu.

Cklek

Nayza keluar dari kamar mandinya dengan hanya menggunakan handuk karena tadi lupa membawa pakaiannya ke dalam kamar mandi.

"Tumben?" tanya Genza sudah nyegir.

Nayza menatap datar, "Lupa."

"Ah masaa?"

"Hm."

"Lupa aja terus ay, gak papa," kata Genza menggoda Nayza.

Nayza tidak menghiraukannya, berjalan menuju ruang wardrobe miliknya dak berganti pakaian.
Setelah berpakaian, Nayza kembali mendekati Genza.

Genza dan Nayza [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang