Namjoon tengah berada ditempat resto milik Seokjin.
Teman-temannya mengajaknya untuk makan siang disini, ya biar ga semua ngumpul tapi yang namanya udah diajak Ya gabisa nolak, apa lagi yang ngajak yang paling tua. Untung aja dia ga sibuk-sibuk amat hari ini.
Terus yang makan siang disini juga ya cuman abang-abangnya doang, Seokjin sama Yoongi maksudnya. Yang lain gatau dah pada kemana, dan juga tumben banget ini para abang ngajak dia makan siang bareng. Ga biasanya, jadi curiga.
Disini ada ruangan kaya vip gitu, sengaja Seokjin adain biar dari keluarganya bisa makan disini tanpa diperhatiin pengunjung. Kan ada aja yang malu ya, karna dari keluarga yang punya restonya. Kadang juga ruangan itu dipake buat temen-temennya ngumpul kaya sekarang ini.
"Hayuk lah dimakan." ujar Seokjin yang baru saja datang dan langsung duduk dikursi, dimeja emang udah tersedia. Cuman mereka lagi nunggu Seokjin dateng aja.
Mereka bertiga akhirnya makan, dengan sesekali mengobrol ringan. "Gimana Jon?"
"Gimana apa nya?" tanya Namjoon balik, tiba-tiba dikasih pertanyaan gitu kan bingung.
"Ya acara lo lah, ciee bentar lagi bakal nyusul gue." ujar Seokjin dengan tersenyum menggoda Namjoon.
"Ahaha apa sih, doain aja lancar sampe hari H nya." tutur Namjoon tersenyum malu.
"Iyalah pasti, kalo butuh apa-apa tinggal bilang sama kita." ujar Yoongi sambil mengunyah makanannya.
"Iyah Bang slow, gue pasti butuh saran dari kalian berdua lah. Apa lagi Bang Jino." ujar Namjoon.
"Gampang Jon, tinggal calling gue aja." jawab Seokjin memperagakan orang menelpon dengan tangannya.
Lalu mereka terus mengobrol sampai jam 1, dibilang Namjoon gaada acara apa-apa yaudah los in aja ampe sore disini. Kalo Seokjin yang punya ya bebas sedangkan Yoongi udah kaya tangan kanan Seokjin ngikut aja kemana Bos nya itu pergi.
Sekira nya jam 2 tiba-tiba Namjoon dapet telpon.
"Hallo, what's wrong bep?" tanya Namjoon setelah mengangkat telponnya, yang diyakinkan itu dari kekasihnya. Karna raut wajah senang tampil di wajah Namjoon.
"......"
Lalu raut wajah Namjoon berubah panik, membuat kedua Abang itu menyerit heran.
"Hei, hei, kenapa nangis? Kamu gapapa?" tanya Namjoon dengan nada cemas karna tiba-tiba kekasihnya ini sudah menangis disebrang sana.
"......"
"Kamu dimana? Aku susul kamu ya." ujar Namjoon karna tidak mendapat jawaban, hanya suara sesegukan yang ia dengar.
"......"
"Yaudah aku kesana sekarang, udah jangan nangis ya. " ujar Namjoon menenangkan. "Aku tutup telponnya, apa gausah biar aku mastiin kamu buat berhenti nangis?" lanjutnya.
"......"
"Oke yaudah, kalo gitu aku tutup. Aku jalan sekarang."
"......"
"Iyah, hmm. Aku juga sayang kamu." jawab Namjoon tersenyum, lalu mematikan panggilannya, setelah itu dia langsung berdiri dengan cepat membuat kedua orang yang lain sedikit terkejut.
"Kenapa Jon?" tanya Seokjin yang tampak tergesa.
"Gue harus pergi kerumah Jeni Bang." jawab Namjoon.
"Kenapa sama Jeni?" tanya Yoongi kali ini.
"Gatau, tadi dia nangis. Ga ngasih tau kenapanya, mangkanya gue pengen kerumahnya." jelas Namjoon, memasukan ponselnya ke kantong jaket yang sudah dipakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Yeon Seok✓
Historia Corta[Jinsoo ShortStory]. . Sebuah Short Story keluarga kecil yang sangat bahagia. Gimana sih keseharian mereka? mengurus anaknya yang berumur 2 tahun? lagi aktif-aktifnya banget tuh pasti. . Semi-Baku Lokal. . Rank #1 Jinjisoo (30-12-2020) #1 Kimyoungho...