"Unda mau kemana?"
"Kita mau ketemu tante-tante cantik." ucap Jisoo.
"Ayah nda ikut?"
"Ayah kan lagi kerja, jadi gabisa ikut." ucap Jisoo merapihkan rambut Yonsok. "Yaudah yuk, udah ditungguin." lanjutnya menggengam tangan Yonsuk berjalan menuju mobil untuk pergi kesebuah cafe yang sudah dipesankan oleh temannya.
Diperjalanan tak henti-hentinya Yonsok bercerita atau pun bertanya-tanya apa yang sudah dilihatnya selama diperjalanan.
Butuh waktu 35 menit untuk sampai dicafe, dan akhirnya anak ibu itu sudah sampai.
Jisoo menggendong Yonsuk setelah keluar dan memarkirkan mobilnya. Berjalan pelan untuk masuk, dan mencari-cari keberadaan teman-temannya yang katanya sudah memesan meja.
Sampai sebuah suara mengalihkan perhatiannya.
"Mbak Ayu."
Jisoo menolehkan kepalanya mendapati ketiga temannya sedang duduk dimeja pojok cafe. Tersenyum dengan masih menggendong putranya berjalan untuk menghampiri ketiganya.
Sesampainya disana mereka cipika-cipiki, akhirnya bisa bertemu kembali.
"Mbak yu apa kabar, huhu akhirnya bisa ngumpul bareng lagi kek gini." ucap Rose.
"Alhamdullillah baik, kalian sendiri gimana?" ucap Jisoo.
"Baik juga mbak, eh ini Abang kan? Yampun udah gede aja. Kek nya kemaren masih dibedong deh." ucap Lisa mencubit pelan pipi Yonsok yang tengah menyenderkan kepalanya pada bahu Jisoo.
"Udah dong, masa Abang kecil aja ga gede-gede." ucap Jisoo menjawab pertanyaan Lisa dengan sedikit bergurau, sambil terkekeh.
"Ga usah gede deh, udah segini-segini aja. Imut terus gemesin minta dicubit pipinya." ucap Jennie menoel pipi Yonsok.
"Sama tante yuk Bang, kasian Bundanya gendong Abang terus." ucap Lisa merentangkan tangannya untuk menggendong Yonsok.
Sedangkan Yonsok hanya menggelengkan kepalanya yang masih menyender dibahu Jisoo.
"Yaudah kalo gamau, sayang Tante aja." ucap Lisa hendak mencium pipi Yonsok, namun sang empu mengalihkan wajahnya pada leher Bundanya dengan memeluk lehernya juga.
"Yah ko gamau sih bang." ucap Lisa dengan tampang dibuat sedih.
"Ahaha kasian banget sih lo, Abang tau kali lo bau mangkanya gamau." ucap Rose tertawa sedangkan Lisa mendengus kesal.
"Enak aja, wangi gini dibilang bau. Nih cium nih nih." ucap Lisa menempelkan bajunya pada hidung Rose dengan gerakan cepat jadi Rose tidak bisa menghindar.
"Ihhh Lilis, ngapain sih. Ga usah gini juga kali." ucap Rose menjauhkan tangan Lisa yang berada didekat wajahnya.
"Udah sih, dimana aja ribut. Heran." ucap Jennie menengahi.
Jisoo hanya terkekeh melihatnya dan melirik putranya yang masih menyembunyikan wajah dibalik lehernya.
"Abang kenapa, Ngantuk ya?" ucap Jisoo lembut, dan hanya dibalas gelengan. "Terus kenapa kaya gitu, kan tadi Tante Lilis ngajak ngobrol sama Abang." lanjutnya mengusap rambut putranya.
"Aku gamau dicium." ucapnya.
Ketiga temannya hanya mendengarkan dengan baik.
"Kenapa gamau, bukannya udah sering ya sama Om Yono, Om Juki." ucap Jisoo, dan hanya dibalas gelengan oleh Yonsok.
Jisoo hanya tersenyum dan membiarkan putranya memeluk lehernya menyembunyikan wajahnya disana.
"Lama ga ketemu, jadi kaya belum terbiasa aja." ucap Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Yeon Seok✓
Short Story[Jinsoo ShortStory]. . Sebuah Short Story keluarga kecil yang sangat bahagia. Gimana sih keseharian mereka? mengurus anaknya yang berumur 2 tahun? lagi aktif-aktifnya banget tuh pasti. . Semi-Baku Lokal. . Rank #1 Jinjisoo (30-12-2020) #1 Kimyoungho...