Kini mereka tengah dalam perjalanan rumah sakit, Seokjin bilang 'mau liat debay ga, sekalian gitu kamu mau nanya sesuatu sama dia.' katanya.
Jisoo sih sebenernya udah ga mau ngebahas yang kemarin cuman kayanya lebih bagus dia ketemu sama perempuan yang sudah membuatnya minggat dari rumah, bukan perempuan itu juga sih tapi Seokjin yang buat dia ke Solo.
Setelah berpamitan dengan orangtua Jisoo, mereka pulang dari Solo ke Bandung. Nyampe tadi sore dan sekarang sudah malam. Belum malem banget sih masih jam 7an, buat kerumah sakit.
Sesampainya disana Seokjin berjalan dengan Yonsok digendongannya, dan Jisoo disebelahnya. Tanpa bertanya terlebih dahulu karna ia masih ingat dimana perempuan itu di tempatkan.
Ketika mereka sudah berada diruang yang seperti VIP, Seokjin mengetuk pintu terlebih dahulu lalu membukanya setelah itu.
Dapat Jisoo lihat seorang pria tengah menyuapi buah kepada perempuan yang tengah duduk bersenderkan bantal.
"Eh Mas Jino." ujar perempuan itu tersenyum ketika melihat kedatangan Seokjin.
"Hai, gimana? Udah enakan?" tanya Seokjin mendekatkan dirinya disamping ranjang pesakitan perempuan itu.
"Sama aja sih, tapi mendingan lah dari pada kemarin-kemarin." jelasnya terkekeh pelan.
"Bagus lah, oh ya kenalin. Ini istri aku." ujar Seokjin menarik Jisoo lembut supaya lebih dekat dengannya.
"Jisoo Ayu, panggil Ayu aja." ucap Jisoo memperkenalkan dirinya dengan tersenyum canggung.
"Saya Yuyun, dan ini suami saya." ujarnya menunjuk pria yang berada disisi lain sebelah ranjangnya.
Jisoo hanya diam, Seokjin emang ga cerita apa-apa cuman bilang. Kalo kamu ikut bakal tau semuanya gitu.
"Saya Soni." ujarnya berjabat tangan pada Seokjin dan juga Jisoo.
"Jino." balas Seokjin.
"Oh ya Mas, saya mau ngucapin makasih udah nolongin istri saya. Saya gatau bakal gimana lagi kalo Mas nya ga ada." ujar Soni dengan nada sendu mengingat akan apa yang telah terjadi pada istrinya.
"Ga masalah kebetulan aja lagi lewat." jawab Seokjin tekekeh.
"Ayah itu dedek nya kecil anet." ujar Yonsok tiba-tiba membuat kedua orangtua baru itu mengalihkan pandangnnya pada buntalan kecil yang tengah digendong oleh Seokjin.
"Mas ini anaknya?" tanya Yuyun.
"Iyah, siapa namanya. Nama Abang siapa?" bisik Seokjin pada Yonsok.
"Abang, Yon." ujarnya membuat kedua orangtuanya tertawa kecil, sedangkan pasangan orangtua baru itu menyerit dengan ikut tertawa juga. Ngikut aja padahal mah ga paham.
"Namanya Yonsok, dipanggilnya Abang. Kadang di tambahin Yon juga." jelas Seokjin mencium pipi putranya sangking gemesnya.
"Oalah ganteng ya masih kecil juga." ucap Yuyun mengambil tangan kecil Yonsok yang menggantung dalam gendongan Seokjin. "Halo Abang, malu liat dedek? Tapi lagi bobo." lanjutnya, menunjukan bayi yang sedang berada disebelahnya karna sehabis diberi Asi sebelum Seokjin datang.
"Boleh saya gendong?" tanya Jisoo yang sedari tadi diam.
"Boleh Mbak."
Dengan pelan penuh hati-hati Jisoo mengambil bayi yang masih merah dalam bedongan itu sedang tertidur.
Ketika sudah ada dalam gendongan Jisoo, Yonsok selalu memperhatikan bayi itu. Mungkin mikirnya boneka kali ya wkwk.
"Siapa namanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Yeon Seok✓
Short Story[Jinsoo ShortStory]. . Sebuah Short Story keluarga kecil yang sangat bahagia. Gimana sih keseharian mereka? mengurus anaknya yang berumur 2 tahun? lagi aktif-aktifnya banget tuh pasti. . Semi-Baku Lokal. . Rank #1 Jinjisoo (30-12-2020) #1 Kimyoungho...