Setelah beberapa hari di rumah sakit, akhirnya Jisoo dibolehkan untuk pulang. Dan sekarang keluarga Seokjin sudah berada di rumahnya.
Dengan Mamahnya yang menggendong bayi mungil, dan Yonsok bersama Younghoon.
Seokjin membantu istrinya untuk masuk kedalam rumah dan berjalan ke kamar mereka.
"Perlu aku gendong aja." Tanya Seokjin pada istrinya.
"Gapapa Mas, aku masih kuat ko buat jalannya." Tolaknya dengan alus.
"Yaudah pelan-pelan aja."
Mereka telah sampai di kamar dengan Jisoo yang sudah disuruh duduk aja di kasur sambil istirahat.
"Sebentar ya, aku ambil keperluan dulu di bawah." Ujar Seokjin dan dibalas anggukan oleh sang istri.
"Mah Jino, ke dapur dulu ya. Ngambil keperluan buat nanti biar ga bolak-balik."
"Iya bagus gitu, biar ga repot juga nanti kamu." Ujar Mamahnya yang masih menimang cucu ke duanya.
Sepergiannya Seokjin dikamar itu hanya menyisakan mertua serta mantu, Younghoon sudah membawa Yonsok pergi untuk bertemu dengan sepupunya.
"Mah kalo capek tidurin aja, lagi tidur ini kan." Ujar Jisoo karna dia tau sedari tadi mertuanya menggendong bayinya dari rumah sakit.
"Gapapa, Mamah masih mau gendong." Ujar sang Mamah yang menampilkan senyumnya.
Jisoo turut ikut tersenyum melihat mertuanya yang tampak bahagia itu.
"Namanya belum ada ya?" Tanya Mamah, Jisoo menggelengkan kepalanya.
"Belum Mah, tunggu Mas Jino aja." Ujarnya.
Tak lama Seokjin datang dengan beberapa barang yang dia bawa.
"Jino, namanya udah ada?" Tanyanya kali ini kepada sang putra.
"Ada Mah." Seokjin mengangkat tubunya ketika sedang membungkuk untuk meletakan barangnya di dekat meja kecil yang ada di kamarnya.
"Siapa?" Ujar sang Mamah sepertinya penasaran.
"Divya Dwi Ahmad Ilyas."
"Bagus, walaupun ditambahin nama kamu masih cocok." Ujar sang Mamah yang tersenyum dan mencium cucunya lewat bedongan yang sedikit menutup pipi gembulnya yang merah.
"Gimana Yang?" Tanya Seokjin kepada sang istri.
"Bagus Mas, aku suka."
"Aku udah search dari sebelum kamu lahiran, panggilnya Vya." Jelasnya, Jisoo hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum.
"Hallo Vya cucunya oma, si cantik setelah Bundanya." Bisiknya, membuat Jisoo tersenyum. Dia bersyukur banget dapet mertua yang baik dan seperti Ibunya sendiri.
"Mah, Mamah istirahat biar Jino yang jaga gantian." Ujar Seokjin menghampiri Mamahnya.
"Hmm, kalo gitu Mamah nyiapin makan siang aja." Ujar Mamahnya sambil memberikan Divya kepada Seokjin dengan hati-hati.
"Mah ga usah repot." Jisoo tak enak langsung bersuara ketika mertuanya hendak membuat makan siang.
"Gapapa, kamu istirahat aja. Biar Mamah masakin khusus Ibu menyusui." Mamahnya Seokjin berjalan mendekati mantunya dan mengusap rambutnya lembut.
"Makasih Mah."
Mamah Seokjin menganggukan kepalanya dan tersenyum, sebelum keluar dia mencium cucunya sekilas.
Jisoo membuang nafasnya pelan, dia menyenderkan tubuhnya yang sudah diberi bantal untuk ganjalannya.
"Uhh anak Ayah tidur mulu kalo di gendong." Seokjin berbicara pada putri kecilnya, dia bahagia sekali ketika Dokter mengatakan kalau istrinya melahirkan bayi perempuan yang sudah di nantikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Yeon Seok✓
Short Story[Jinsoo ShortStory]. . Sebuah Short Story keluarga kecil yang sangat bahagia. Gimana sih keseharian mereka? mengurus anaknya yang berumur 2 tahun? lagi aktif-aktifnya banget tuh pasti. . Semi-Baku Lokal. . Rank #1 Jinjisoo (30-12-2020) #1 Kimyoungho...