Kecyduk.

770 60 26
                                    

Soobin melajukan motornya dengan keadaan sedang, ia ingin ke resto dimana sudah ada temannya yang memesan.

Mereka sebenarnya ada pelajaran kelompok hanya saja Soobin meminta untuk pergi makan terlebih dahulu, sebenernya seperti kencan gitu. Padahal mereka masih dalam hubungan pendekatan, jadi sedari tadi Soobin tak bisa untuk tidak tersenyum sepanjang jalan.

Setelah sampai, Soobin memarkirkan motornya dengan cantik. Lalu merapihkan penampilannya terutama rambutnya karna sehabis mengenakan helm, mengacaknya lalu menyisir asal dengan tangannya.

Sebelum itu dia menetralkan deruan jantungnya yang berdebar sangat kencang, aduh panas dingin gini mau ketemu gebetan. Eehh.

Soobin melihat nama restonya menyipit, kaya kenal namanya. Tapi lupa, yaudah lah dari pada lama mending dia masuk dan mencari temannya didalam.

Saat memasuki pandangannya menyapu seluruh isi ruangan untuk menemuka temannya yang katanya sudah memesan meja, dan ketemu! Dia aja di pojok kiri dari pintu masuk.

Dengan cepat Soobin berjalan menuju kesana, temannya sudah menunggu sambil memainkan ponselnya.

"Hai." sapa Soobin setelah sudah dimejanya, temannya itu langsung mengangkat kepalanya dan tersenyum setelah mengetahui kedatangan yang ditunggunya.

"Oh kamu udah nyampe, duduk aja." ujarnya menyuruh duduk Soobin.

"Maaf ya baru dateng, kamu dari tadi?" tanya Soobin sambil mendudukan dirinya.

"Ga ko, baru 5 menit disini." ujarnya tersenyum menampilkan jajaran giginya yang rapih, membuat Soobin tersenyum.

"Berarti belum mesen dong, yaudah aku pesen dulu." ujar Soobin memanggil pekerja disini, lalu mengambil lembaran dan menu untuk mereka pesan.

Setelah memesan mereka mengobrol sambil menunggu pesanannya, pertama tentu dengan obrolan tentang kelompok mereka dan kelamaan menjadi random yang apa saja dijadikan bahan obrolan buat mereka.

.

Selesainya mereka dengan makanannya, Soobin yang sedang bercerita lucu pada temannya. Tiba-tiba melihat seseorang dikenalinya.

"Bang Agus?" gumamnya. Dia kembali mempertajamkan penglihatannya pada pria yang berpakaian rapih tengah berdiri dipintu dekat kasir, sebenarnya jarak nya tidak telalu jauh dengan meja Soobin hanya saja terhalang oleh beberapa pohon hias disini jadi tidak terlalu terlihat jelas.

"Ko ada Bang Agus disini?" ujarnya pelan, membuat temannya yang sedari tadi memperhatikanya menegurnya.

"Bi, kamu liat apa?" tanya nya ikut menolehkan kepalanya kearah yang Soobin lihat.

"Ga, bukan apa-apa ko. Cuman kaya liat orang yang aku kenal aja." jelas Soobin terkekeh, membuat temannya menganggukan kepalanya dan meminum minumannya.

Soobin berfikir ngapain Bang Yoongi disini, bukannya dia kerja di resto tempat Mas Seokjin? Eh tunggu dulu tapi ini kan juga resto, astaga! Jangan bilang-

Soobin mengingat akan nama resto yang tadi sempat ia baca sebelum masuk, seketika menepuk keningnya pelan. Pantes ga asing kek pernah denger orang ini resto punya Mas iparnya.

Waduh gawat kalo sampe Mas Seokjin ngeliat dirinya disini, apa lagi sama cewek. Abis dicengin terus nanti kalo main kesana. Soobin juga ga engeh kalo temennya ini milih resto disini, dia pikir yang ada disebelahnya. Tau-taunya disini, tau gitu mah tadi buat suruh pindah aja. Tapi yaudah lah semoga aja ga ketemu Mas iparnya disini.

"Tobi, kamu kenapa sih? Ko aneh banget dari tadi." ujarnya membuat Soobin yang sedang menunduk mengangkat kepalanya dikit.

"Oh aku gapapa ko, cuman agak pegel aja ini lehernya." ujar Soobin terkekeh sambil menggerakan kepalanya ke kanan dan ke kiri.

Kim Yeon Seok✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang