Kenapa Seh?

1.2K 87 19
                                        

🕛.

Pagi hari.

Seokjin sudah siap buat pergi kerja.

"Sayang, aku mau berangkat." seru Seokjin diruang tengah, karna Jisoo sedang berada di dapur.

Jisoo datang setelah selesai mencuci piringnya, "Oh yaudah." ucap Jisoo sambil merapihkan pakaian yang dikenakan suaminya.

"Udah?"

"Udah, ganteng." ucap Jisoo setelah selesai dan menilainya.

Seokjin terkekeh, "Sini cium dulu." ucapnya merentangkan tangannya, Jisoo menurut dan mendekatinya.

Seokjin mencium keningnya sedangkan Jisoo memejamkan matanya dan memeluk pinggang Seokjin, jantungnya berdegup kencang. Padahal ia sudah terbilang sering seperti ini.

"Yaudah aku berangkat ya." ucap Seokjin setelah melepas ciumannya dan menatap Jisoo yang masih memeluknya.

"Ayo aku anter sampe depan." ucap Jisoo masih dengan posisinya.

Seokjin hanya terkekeh dan merangkul istrinya sambil berjalan keluar, mangacak gemas rambut Jisoo karna sedari tadi tidak ingin lepas darinya.

Saat di teras depan Jisoo masih dengan posisinya, seakan takut kehilangan apa yang sedang dipeluknya. "Sayang lepasin, gimana aku mau berangkat. Kalo kamu nempelin aku terus dari tadi." ucap Seokjin mengelus pundak Jisoo.

"Yah padahal aku masih pengen meluk kamu." ucap Jisoo cemberut setelah melepaskan pelukannya.

"Mas nya kerja dulu ya sayang, buat kamu, buat anak kita nanti." ucap Seokjin terkekeh dengan mengelus pipi Jisoo lembut.

"Yaudah tapi pulang nanti bawain aku es Duren kocok." ucap Jisoo.

"Emang ada? Kan belum musim." ucap Seokjin.

"Ya gatau, aku pengen. Kek nya seger gitu sore minum gituan." ucap Jisoo membayangkannya.

"Iyah nanti kalo ada ya." ucap Seokjin.

"Harus ada!"

"Iyah nanti dicari sampe dapet, sama abang-abang nya aku bawa sini." ucap Seokjin ngawur.

"Awas ya kalo sampe ga dapet!" ucap Jisoo menunjuk dengan telunjuknya.

"Ya kalo ga dapet cari besoknya lagi lah." ucap Seokjin santai.

"Ihhh gamau Mas, mau nya hari ini." ucap Jisoo merengek seperti anak kecil.

"Iyaiya, udah ya aku berangkat dah siang." ucap Seokjin ngalah.

"Iyah Mas ati-ati." ucap Jisoo tersenyum setelah kepergian suaminya.

.

Malam.

"Ko Mas Jino belum pulang ya?" gumam Jisoo diruang depan, sesekali melihat jendela untuk memastikan apakah Seokjin sudah pulang atau belum. Jalan kesana-kemari masih menunggu, sedikit cemas karna tidak biasanya pulang terlambat.

Sampai suara deruan mobil terdengar Jisoo menghela nafas lega, lalu membuka pintu. Menyambut cenah.
Dilihatnya Seokjin keluar dari mobil dan berjalan hendak masuk.

"Eh kamu ngapain diluar." ucap Seokjin baru sadar kalo sudah ada Jisoo yang sedari tadi berdiri, Jisoo tersenyum lebar. "Nungguin Mas nya lah." ucapnya.

"Ngapain diluar, kan didalem bisa." ucap Seokjin.

"Aku baru keluar ko tadi, pas ngedenger suara mobil." jalas Jisoo, "Ko Mas nya baru pulang sih, aku sampe khawatir tau takut kenapa-napa." lanjutnya.

Kim Yeon Seok✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang