Sakit.

1.1K 76 21
                                    

Pagi-pagi dikamar pasangan suami istri masih dalam keadaan gelap, karna belum ada yang bangun untuk sekedar membuka gorden padahal matahari sudah sedikit terlihat diluar sana.

Tiba-tiba salah satu dari mereka terusik dalam tidurnya mengintip dengan mata yang masih tertutup untuk melihat ke jendela, dilihatnya sudah terang orang tersebut melihat jam di nakas samping tempat tidur.

Pukul menunjukan jam 6 lewat, membuatnya mau tak mau membangunkan orang yang berada disebelahnya yang masih bergelud dengan mimpinya mungkin.

"Mas Jino bangun udah siang." ucap perempuan yang merupakan istrinya, sambil menggoyangkan bahu suaminya pelan. Namun tidak ada respon malah terdengar dengkurannya semakin keras membuat istrinya berdecak kesal.

"Mas Jino banguuun." ujarnya menguyel wajah tampan suaminya supaya bangun, dan agak nya usahanya berhasil. Karna Seokjin bergerak dari tidurnya dan mengerjapkan matanya mengumpulkan nyawanya yang masih tertinggal mungkin.

"Huem, pagi sayang." ucapnya dengan suara beratnya, mengubah posisi tidurnya menyamping sehingga menghadap istinya yang juga tengah tiduran menyamping.

"Bangun Mas, udah jam 6 lewat." ujarnya dengan suara pelan, Jisoo menarik selimutnya hingga sampai leher.

Seokjin yang mendegar suara pelan istrinya membuka matanya dengan sempurna lalu melihat istrinya yang kembali menyelimuti tubuhnya heran bukannya bangun malah kembali tidur, ada apa dengan istrinya pagi ini? Tidak biasanya, pikir Seokjin.

"Kamu kenapa sayang?" ucap Seokjin mengusap wajah polos cantik istrinya yang tengah memejamkam matanya, menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah cantiknya.

"Mas Jino maaf hari ini kamu nyiapin semuanya sendiri dulu ya?" ucap Jisoo pelan yang masih memejamkan matanya.

"Kamu kenapa Yu, badan kamu anget. Kamu sakit?" ucap Seokjin cemas ketika dirasa tubuh istrinya yang sedikit panas. Jisoo tersenyum tipis "Gapapa Mas aku kecapean aja kayanya, kamu ga usah khawatir nanti siang mendingan." jelas Jisoo membuka matanya menatap manik suaminya yang tengah menatapnya dengan sorot cemas.

Seokjin menatap mata istrinya yang sayu dengan senyuman diwajahnya, oh ini yang membuatnya jantuh cinta untuk kesekian kali pada Jisoo Ayu Rahma. Karna istrinya ini selalu saja tersenyum walaupun sedang merasakan sakit di badannya.

"Yaudah aku siap-siap, abis itu buatin kamu sarapan. Butuh apa-apa panggil aku, jangan turun dari kasur ya." ucap Seokjin mengecup kening istrinya sekilas, lalu turun dari ranjang bergegas ke kamar mandi.

Jisoo hanya tersenyum tipis dan kembali memejamkan matanya, rasanya kepalanya sangat berat kalau membuka mata.

.

Seokjin yang telah selesai dengan ritual mandinya segera menuju dapur untuk membuatkan bubur, tapi baru keluar dari kamar suara parau putranya terdengar "Ayah."

Yonsok berjalan gontai dengan mengucek matanya dengan tangan sebelah kanannya, dan sebelah kirinya ia gunakan untuk menarik selimut kesayangannya.

"Ugh anak Ayah udah bangun, bau ih belum mandi." ucap Seokjin menggendong putranya sambil menciumnya berkali-kali.

"Ayah cucu."

"Mandi dulu ya, baru minum susu. Okey." ucap Seokjin dan dibalas anggukan pelan.

Lalu Seokjin pergi ke kamar putranya memandikan dan memakaikan baju setalah itu, memakaikan wewangian yang biasa Jisoo gunakan. Seokjin juga ga paham yang mana aja dipake, yang ia tau kalo ada gambar sisir berarti itu buat rambut udah itu aja sisanya gatau. Hmm nghokey.

Setelah selesai Seokjin menggendong putranya untuk kembali ke kamarnya, karna Yonsok akan disitu menemani Jisoo sekalian menunggu ia membuatkan susu.

Kim Yeon Seok✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang