Ngasuh.

894 72 25
                                    

Pagi hari yang sudah agak siang(?)

Younghoon tengah berada dikediaman Mas nya.

Dia dihubungin Mas nya buat kerumah, dikira bakal ada apa taunya cuman buat jagain Yonsok.

Mereka lagi nganter Jisoo berobat katanya badannya lagi ga enak dari kemaren, trus Seokjin gamau putranya itu ikut karna lagi rawan banget penyakit.

Ya sebagai adik yang baik, Younghoon terpaksa mengiyakan kemauan Masnya untuk mengasuh Yonsok.

Tung-itung belajar sebelum nikah, eeeh.

.

Sekarang Younghoon tengah berada diruang tengah bersama Yonsok yang sedang asik dengan mainannya.

Sebenernya ponakananya ini termasuk anak yang anteng ketika ditinggal orangtuanya pergi, jadi Younghoon ga terlalu susah untuk ngejaganya.

"Bang makan yuk?" ajak Younghoon sambil mengganti channel tv yang sedang ditontonnya.

"Abang dah Mam sama Ayah." jawab pria kecil yang masih asik dengan mainannya.

"Kalo gitu jajan deh, Om laper nih." keluh Yonghoon, biasanya ada makanan disini cuman berhubung juru masaknya (Jisoo) lagi cuti karna sakit jadi gaada makanan sama sekali.

Tadi pagi juga Seokjin cuman masakin bubur buat istri dan juga putranya, dan itu pun sudah abis karna bikinnya emang sengaja sesuai porsi.

"Jajan apa Om, pelmen?" ucap Yonsok.

"Boleh tapi jangan bilang sama Ayah kalo abis Om beliin permen." ucap Younghoon.

"Oke Om!" seru Yonsok berjalan mendekati Younghoon.

"Eh beresin mainannya dulu tapi, baru kita pergi." cegah Younghoon lalu pria kecil itu kembali untuk merapihkan mainannya, anak pintar.

Lalu setelah itu mereka berdua keluar, baru ingin menaiki mobil sebuah kelakson terdengar nyaring diperkarangan rumah milik Seokjin.

"Aih apa sih Tobi, jangan mainin kelakson itu gue bisa budeg." ucap Younghoon mengusap kupingnya terasa panas.

Sedangkan sang pelaku hanya menampilkan cengiran khasnya, "Hehe maap Mas, btw mau kemana nih? Aku baru aja dateng udah pada mau pergi." ucap Soobin menstandarkan motornya didekat mobil milik Younghoon yang terparkir digarasi.

"Kepo lo! Ngapain sih lo kesini? Ga jelaskan." ucap Younghoon sarkas.

"Dih serah aku lah mau kesini ngapain aja, bukan punya Mas Yono ini." ucap Soobin tak mau kalah.

"Om Tobin kita mau pegi beli emen." ucap Yonsok menjawab pertanyaan Soobin sebelumnya.

"Ooohh, Om ikut dong." ucap Soobin.

"Ehh Ga-"

"Naik motor Om." Potong Soobin sambil menegakan kembali motornya yang tadi sedang berstandar.

"Om Ono kita naik motol Om Tobin aja ya, angan naik mobil." ucap Yonsok kepada Younghoon.

"Jangan bang naik motorkan panas, nanti Ayah liat Abang jadi keling kulitnya gimana?" ucap Younghoon.

"Ga ampe keling juga kali Mas, keknya rendah banget gitu kalo naik motor. Padahal enakan naik motor ketimbang buat kedepan doang mah." ucap Soobin seakan tidak terima kalo naik motor itu bisa berpengaruh jelek kepada ponakannya, apa lagi motornya yang disalahin.

Motor yang Soobin miliki ini punya banyak kenangan dan sejarah, mangkanya Soobin ga pernah mau buat ganti atau pun tuker tambah. Soobin selalu rajin buat berobatin motornya tiap bulan ke bengkel.

Kim Yeon Seok✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang