3 Tahun.

821 75 26
                                    

Hari sabtu dimana dikediaman rumah Seokjin ini sudah ramai dari para sahabat maupun saudara mereka yang datang kerumah.

Mereka semua ikut andil dalam acara ultah keponakan kesayangan mereka, tiap tahun memang seperti ini menghabiskan waktu dari pagi sampai malam dirumah Seokjin.

Ya semenjak Yonsok hadir sudah seperti kunjungan wajib tiap tahun bagi sahabat-sahabat Seokjin dan Jisoo. Karna semuanya berkumpul disini, ya sang pemilik tentu saja dengan senang bisa menjadikan rumahnya seperti markas tiap tahun bagi mereka.

Sekarang dirumah Seokjin orang-orang pada sibuk dengan tugasnya masing-masing, seperti Yoongi-Seokjin-Namjoon mendekor halaman belakang untuk nanti sore, Taehyung-Jimin-Lisa-Hoseok kebagian ngehias untuk yang akan dipakai nanti, Jungkook-Rose-Younghoon-Soobin bagian meniup balon. Dan terakhir Jisoo dan Jennie bagian didapur kadang juga dibantu oleh yang lain ketika bagian dapur membutuhkan sesuatu.

Pria kecil yang menjadi bintang utamanya hari ini sedang ikut bergabung dengan para pamannya, mungkin karna ada banyak balon jadi dia lebih memilih dengan para paman yang merupakan dari adik kedua orangtuanya.

'Dor'

Semua yang berada diruang tengah menatap kesumber suara, dimana seorang pria tengah menampilkan cengirannya ketik semua orang menatapnya.

"Bi jangan lo suruh Abang betusin semua balonnya dong."

"Bibir gue doer ini anjir niup terus tapi lo betusin." celetuk Jungkook kesal, dia sudah sampai kehabisan nafas buat niupin balon dibantu Rose dan Younghoon.

Tapi seenak dugong Soobin bermain dengan Yonsok sampai harus berapa kali membetuskan balonnya.

"Maap Mas, ini punya ku yang aku tiup sendiri cuman kelebihan anginnya jadinya betus." jelas Soobin.

"Mending lo keluar ajak main Abang, dari pada disini ngerusuh doang lo, bantuin kaga." ujar Younghoon sedikit ketus, membuat Soobin mengendurkan wajahnya.

Jungkook menyikut Younghoon yang kebetulan ada didekatnya, "Yon Jangan gitu, ngambek lo anak orang." bisik Jungkook.

"Atuh lagian kita ga kelar-kelar kalo gitu mah." ujar Younghoon.

"Lagian Mas Jino duit banyak tapi ga punya pompaan, gembel banget." ujar Rose.

"Lah iyah, ga engeh gue. Gembel juga Mas mu Yon." tambah Jungkook tertawa menyebalkan.

Younghoon hanya mendengus mendengarnya, pengen nimpuk juga sepupunya ini rasanya. Ga inget Seokjin juga Mas nya, walaupun ga sedarah.

"Tuh Bi mending lo tolong beliin pompaan aja deh, engap kita niup manual." ujar Younghoon pada Soobin yang masih diam. Dia mode ngambek kayanya.

Younghoon yang menyadarinya menghela nafasnya pelan, "Maap Bi, kalo omongan gue tadi nyinggung lo." ujar Younghoon terdengar tulus.

Soobin yang emang anaknya baik, jarang juga dia bisa marah sama orang sekalipun orang itu udah ngatain atau usil dengannya.

"Ga Mas, gapapa. Yaudah aku beliin." ujar Soobin beranjak dari duduknya, dan menghampiri Yonsok yang tengah bermain tak jauh dari mereka.

"Bang mau ikut Om ga?" tanya Soobin.

Pria kecil itu menatap Soobin lamat, dengan mengerjapkam matanya berkali-kali. "Om Tobin mau ana?"

"Om mau beli sesuatu, mau ikut ga? Kalo ikut ayo kita Ayah dulu." ujar Soobin, pria kecil itu berdiri dari duduknya dan mendekati Soobin meminta gendong.

Soobin menggendong Yonsok dan mereka ke halaman belakang dimana Seokjin berada.

"Mas Jino."

Pria yang tengah menggotong meja tersebut menolehkan kepalanya, menatap adik ipar plus putranya yang berada digendongannya.

Kim Yeon Seok✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang