10. Ajissa's Apartments

3.1K 221 2
                                    

WARNING!! (Jaga-jaga aja, hehe) A LIL BIT SPICY IN A MIDDLE(?)

Pokoknya, kalau kalian merasa nggak nyaman boleh langsung lompat ke chapter selanjutnya, yaa. Nggak akan ngaruh ke chapter seterusnya, kok.

Terima kasih atas pengertiannya,
Al❣

Mereka sudah sampai di apartemen milik Aji saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka sudah sampai di apartemen milik Aji saat ini.

Empat anak Jeffrey memang diberikan apartemen masing-masing olehnya. Dengan syarat, tidak boleh terlalu sering menginap di sana, apalagi dengan membawa pacar masing-masing. Jeffrey memantau mereka, pastinya.

Aji tengah berada di kamarnya saat ini, mengganti baju agar lebih nyaman.

Sedangkan Chellia sudah mengganti jumpsuit-nya dengan celana denim pendek warna hitam dan hoodie milik Aji, warna hitam. Chellia memang menaruh beberapa pakaiannya di sini, tapi tetap saja pakaian Aji-lah yang akan ia kenakan saat ia menginap di sini.

Gadis cantik itu tengah duduk manis di sofa dengan memangku setoples kukis kering sambil menonton televisi.

Aji keluar dari kamarnya, berjalan menuju dapur mini untuk mengambil kaleng soda sambil memperhatikan Chellia yang fokus dengan tontonan kartunnya. Sesekali terdengar gelak tawa yang terdengar manis dan menggemaskan dari gadis itu.

Aji tersenyum meledek, 'Yang begitu modelannya minta dikasih cium setiap hari?' Batinnya geli.

Ia menghampiri Chellia, meletakkan kaleng sodanya di meja kaca. Chellia juga ikut-ikutan meletakkan toples kuenya di sana.

Lalu, dengan manjanya Chellia mengulurkan dua tangannya pada Aji.

Kode.

Aji tentu saja sangat-sangat mengerti, lalu seperti tanpa beban menggendong Chellia. Setelahnya, ia memangku gadis itu saat mendudukkan dirinya sendiri di sofa. Chellia terkekeh manis, memutar posisinya lagi menghadap televisi dan kembali mengambil toples yang ia letakan di meja tadi. Menyandar dengan nyaman di dada bidang Aji, sedangkan laki-laki itu memeluk perut gadisnya. Sesekali ikut mengambil kukis milik Chellia, yang nyatanya memang sengaja distok di apartnya.

"Mau nonton atau mau lanjutin yang tadi?" Tanya Aji.

"Lanjutin yang tadi, dong." Kata Chellia, tapi matanya masih tetap fokus pada tayangan televisi besar di hadapan mereka.

Aji menghela nafas pelan, tangannya bergerak mencari remot televisi itu dan mematikannya.

"Ih-ih!! Ajiii!!" Rengek Chellia.

"Katanya mau ngomongin yang tadi." Kata Aji.

"Ihh.. Ya 'kan bisa sambil nonton..."

"Nggak, sayang."

The Djeong'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang