11. Masa Lalu Aji dan Chellia

2.2K 184 0
                                    

WARNING!! PENCULIKKAN, PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK DI BAWAH UMUR, PERKELAHIAN REMAJA!!!

Aku minta maaf banget untuk kalian yang nggak nyaman baca chapter ini... Tapi gimana, ya.. Kalo nggak dibaca nanti kalian bingung terus....

Jadi, aku cuma minta tolong untuk bijak-bijak pas baca chapter ini, ya..

Jadi, aku cuma minta tolong untuk bijak-bijak pas baca chapter ini, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jum'at sore. Chellia kecil yang masih duduk di bangku kelas dua SD, tengah berdiri di depan gerbang sekolah sendirian. Gadis kecil itu menunduk sambil sesekali menoleh ke kanan dan ke kiri, menunggu jemputannya tiba. Biasanya, Aji kecil ada di sini menemaninya menunggu sambil makan permen gagang atau cemilan lain yang selalu Aji kecil bawa di dalam ranselnya untuk Chellia. Tapi, hari ini Aji ada acara keluarga dan harus kembali ke rumah dengan cepat, atau aunty Rose akan marah.

Senja mulai terlihat sangat cantik di langit. Warna oranye dan ungu kemerah-merahan mulai menghiasi angkasa saat itu.

Tidak lama, mobil jemputannya tiba. Chellia memekik senang karena ia mulai sebal dengan keterlambatan supir pribadinya ini. Saat sudah duduk manis di kursi penumpang belakang, Chellia kecil mengernyit aneh karena ada dua orang yang duduk di depan.

"Pak Adam?" Panggil Chellia kecil dengan lirih.

Tapi, tidak ada jawaban apapun. Chellia mulai merasa takut. Dengan kesensitifan yang ia punya, gadis kecil itu bisa merasakan ada bahaya yang akan datang padanya.

Chellia mulai gelisah di belakang sana, ia menoleh keluar jendela mobil, ini bukan arah ke rumahnya.

'Ini di mana? Mami, Chell takut...' Batin si Kecil.

Chellia kecil berinisiatif untuk menggedor jendela mobil di sampingnya, berteriak meminta pertolongan pada siapapun itu di luar sana.

"Hei!! Diem!! Atau saya tembak kepala kamu!!" Teriak salah satu dari mereka, sambil menodongkan pistol hitam ke arah kepala kecil Chellia.

Tubuhnya gemetar hebat, Chellia ketakutan. Air matanya mengalir deras di wajah ayunya.

"Tolong.. Lepasin aku.. Aku salah apa.." Lirih Chellia sesenggukan.

Sampai tiba di tempat yang tidak tahu di mana, Chellia ditarik keluar dari mobil. Tangannya diikat sangat kuat sampai terasa kebas dan sakit.

"Tolong.. Jangan.. Jangann.. Lepasin.. Sakit..." Pinta Chellia dengan isakkannya.

Tanpa belas kasih, mereka melempar Chellia ke lantai yang kotor, dingin dan bau. Tas pemberian dari Aji dilempar ke sudut ruangan. Mulutnya dibungkam dengan solatip hitam. Chellia hanya bisa menggumamkan kata 'Maaf' dan 'Tolong' tanpa suara berkali-kali.

The Djeong'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang