Berjam jam aleena menunggu kedua kakanya namun mereka tidak kunjung datang, lalu aleena masuk ke kamar dan mengunci kamar. Ya sekarang aleena sangat marah dan memilih mengurung diri di kamar.
Sekarang jarum jam menunjukkan pukul 17.00 dan rumah masih dalam keadaan sepi hanya ada para maid saja.
"mbak tari, dimana aleena? Aku tadi ke taman, tapi tidak ada aleena." Tanya Aksa kepada salah satu maid nya.
"nona aleena berada di dalam kamar tuan,"
"apa tadi aleena ada di taman belakang?" Tanya Aksa lagi.
"iya tuan, tadi nona aleena berada di taman belakang selama berjam jam lalu nona aleena masuk kamar seperti dalam keadaan marah."
"astaga, pasti aleena sangat marah padaku." Batin Aksa
Aksa lalu pergi meninggalkan pembantunya dan menghampiri aleena di kamarnya, saat Aksa sudah didepan kamar aleena, Aksa berusaha membuka pintunya lalu ia berpikir bahwa aleena telah mengunci pintunya. Ia lalu mengetuk pintu kamar dan memanggil aleena dari luar kamarnya.
𝘛𝘰𝘬!
𝘵𝘰k!
𝘵𝘰𝘬!
"aleena, ini kakak tolong buka pintunya," Ucap Aksa dengan rasa khawatir.
Setelah Aksa mengetuk pintu dan memanggil aleena tetap saja tidak ada jawaban dari aleena, lalu Aksa meminta kunci cadangan dari salah satu maid nya.
Setelah Aksa mendapatkan kunci cadangan untuk kamar aleena tiba-tiba ada arion datang dan menghampiri Aksa.
"kenapa dengan aleena?" Tanya arion pada kakaknya.
"Aleena marah sama gue." Jawab Aksa dengan memasukkan kunci pada lubang pintu.
"Kenapa dia bisa marah sama lo?"
"udah lo nggak usah berisik. lo itu bukan bantuin tapi malah nanya mulu." Jawab Aksa dengan kesal.
"hmm" gumam Arion.
Pintu kamar aleena berhasil terbuka, kedua kakak aleena sekarang sudah ada di dalam kamar aleena, sekarang Aksa tahu alasan kenapa aleena tidak membuka pintunya ternyata aleena sedang tidur.
Aleena tertidur setelah menangis dan ia tidur dalam keadaan memeluk foto keluarganya.
'ternyata dia tidur, aku fikir dia sedang melakukan hal yang tidak- tidak.' Batin Aksa.
'sore- sore begini dia tidur, ya ampun kasihan sekali adikku ini.' Batin Arion.
Saat Aksa dan Arion sedang memandangi aleena yang tidur, tiba tiba aleena terbangun dan melihat mereka.
"mmpph." lenguh aleena
"kalian ada di sini? sedang apa kalian kesini bukannya kalian tidak peduli padaku?" Ucap aleena dengan ketus.
"aleena maafkan aku, tadi aku ada kelas tambahan sampai sore sebenarnya aku tidak ingin membuatmu marah." ucap Aksa dengan hati-hati.
"iya aleena, maafkan aku juga aku tadi juga ada kelas tambahan."
"serius lo?" Tanya Aksa pada Arion karena tidak percaya.
"ya iyalah, emang lo doang yang ada kelas tambahan." Jawab Arion dengan ketus.
"udah stop! Mending kalian keluar dari kamar aku, aku nggak mau ngelihat kalian, kalian sama aja pembohong." Ucap aleena dengan mengerucutkan bibirnya dan menyilang kan kedua tangannya.
"aleena sejak kapan aku menjadi pembohong? now, apapun yang kamu inginkan akan aku berikan. Bukan begitu Arion?" Ucap Aksa dengan menatap Arion.
"tentu, kami akan melakukan apa yang kamu inginkan asal kamu mau memaafkan kami pookie."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEENA
Teen FictionAleena elmira Elbaz, gadis berusia 17 tahun harus mengidap agoraphobia. Akibatnya ia harus melakukan homeschooling. ia memiliki kedua kakak yang tampan bernama Aksa Zhafran Elbaz dan Arion Afriza Elbaz. Kedua kakaknya sangat menyayangi dirinya namu...