HAI, SELAMAT MALAM!
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN COMENT!
HAPPY READING!
_____________________________________
“Bodohnya aku terlena dalam untaian kata indah darimu, hingga akhirnya ku tenggelam dengan kenanganmu,”
Anonim
______________________________________Aleena berjalan melewati koridor sekolah sambil membawa sebuah buku di dekapannya. Aleena tersenyum manis kepada orang-orang yang ia lihat di Koridor sekolah, keadaannya sudah membaik dengan terbiasanya ia berada di lingkungan sekolah.
Ketika ia berjalan melewati sebuah kelas, ia ditarik oleh seseorang.
“le-” mulut Aleena tertutup oleh tangan besar seseorang.
“sstttt.” orang itu meletakkan jarinya didepan bibirnya.
“gue bakal lepas tapi lo jangan teriak.” ucapnya.
“kak Arkan?” Ia tersenyum tipis menatap Aleena.
“kakak ngapain?” mata Arkan menatap Aleena bersalah.
“sorry.” ucapnya dengan sesal.
BUGH!
“anjing.” umpat Arkan ketika ia dipukul oleh seseorang hingga ujung bibirnya robek dan mengeluarkan bercak darah.
Mata Aleena membulat ketika melihat Arion memukul Arkan dengan pukulan bertubi-tubi sampai Arkan kewalahan untuk mengatasi serangan Arion.
“STOP!“ Arion menghentikan pukulannya kepada Arkan ketika mendengar teriakan Aleena.
“kak Arion apa-apaan sih.” teriak Aleena marah.
Sungguh ini untuk pertama kalinya ia mendengar Aleena teriak padanya. Matanya yang merah memancarkan kemarahan membuatnya mengusap wajahnya dengan kasar.
Dengan paksa Arion menarik pergelangan tangan Aleena tanpa mempedulikan Arkan yang tergeletak lemah menahan rasa sakit dan mengabaikan adiknya yang meringis karena pergelangan tangannya yang nyeri.
Aleena dibawa ke taman sekolah yang kebetulan sepi karena sebentar lagi bel sekolah akan berbunyi yang menandakan kelas akan dimulai.
“diam!” suara berat Arion menghentikan Aleena yang memberontak untuk dilepaskan.
“sakit kak.” ucap Aleena lirih dengan mata yang berkaca-kaca.
Arion menghela nafas kasar. “jauhi dia.” tekan Arion menatap adiknya dengan tajam.
Ia kesal bagaimana bisa pelaku pelecehan seksual bisa dibebaskan dengan mudah. Arion tahu mudah bagi polisi menerima tebusan sesulit apapun kasusnya.
“tapi kenapa kak?” tanya Aleena dengan penasarannya yang berada di ubun-ubun.
“ok, aku akan ceritakan semuanya yang mau kamu dengar, setelah ini kamu harus jauhi dia. Ngerti?” ucap Arion berusaha tenang.
__________
Plak
Dengan kemarahan yang tidak bisa dikendalikan, Aleena menampar wajah Arkan dengan keras hingga wajahnya terhempas ke samping.
Semua siswa dan siswi yang berada di kantin mengalihkan pandangan mereka menatap bangku belakang.
Arkan yang semula duduk di bangku kantin bersama dengan ketiga teman-temannya terkejut ketika merasakan sebuah tamparan mengenai pipinya dan membuatnya merasakan panas di pipi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEENA
Teen FictionAleena elmira Elbaz, gadis berusia 17 tahun harus mengidap agoraphobia. Akibatnya ia harus melakukan homeschooling. ia memiliki kedua kakak yang tampan bernama Aksa Zhafran Elbaz dan Arion Afriza Elbaz. Kedua kakaknya sangat menyayangi dirinya namu...