12. tawuran

8.6K 731 38
                                    

Sudah direvisi.

Tapi mungkin masih ada typo sedikit.

Dan tolong dibudayakan meng-vote serta komen sebanyak-banyaknya agar aku semakin semangat mengetik.

***

Gerombolan motor memenuhi jalanan kota. Suara berisik memekakkan pendengaran pejalan kaki dan pedagang di sana.

Motor-motor itu melaju dengan kencang. Mereka berteriak meneriakkan nama geng Fornax dan mengangkat tangan kiri mereka tinggi-tinggi.

Jaket dengan lambang elang dan harimau yang beradu dengan tulisan Fornax di bawah dua hewan itu melekat sempurna di tubuh tegap milik semua anggota Fornax.

Di depan gerombolan motor-motor itu terdapat 3 motor yang diketahui adalah anggota inti dari Fornax. Motor sport hitam berada di depan memimpin pasukannya, Sedangkan 2 motor sport merah dan hijau berada di belakang motor sport hitam.

Motor sport hijau terdapat 2 orang yang menaiki, yang di depan menjalankan motor, dan yang di belakang memegang tongkat dengan bendera lambang Fornax.

Willy yang berada paling depan semakin mempercepat laju motornya. Saat sudah sampai di lokasi yang ia tuju, Dia menghentikan motornya membuat yang lain juga memberhentikan motor mereka dengan spontan.

Willy melepas helmnya, kemudian turun di ikuti oleh anggota Fornax yang lain.

Mereka berjejer dengan rapi, taman yang luas itu terisi oleh segerombolan remaja yang sebentar lagi terlihat akan ada baku hantam.

Di depan Fornax terdapat geng Andromeda yang membawa pasukan tak kalah banyak. Bara menatap Willy remeh.

Laki-laki itu dengan berani memandang Willy dari ujung kepala sampai ujung kaki yang membuat Fornax mengeram tertahan.

Mereka tidak terima ketua mereka dipandang remeh oleh baranjing yang tidak ada apa-apa nya itu.

Willy mengangkat tangan kanannya menghentikan Riski yang ingin menerjang tubuh bara. Riski mendengus. Dia kembali mundur berdiri kembali di belakang tubuh atletis Willy.

Cowok yang menjabat sebagai ketua Geng Fornax mengangkat alisnya bermaksud menanyakan kenapa bara mengajak mereka berkumpul di taman luas ini. Padahal tanpa bara bilang apa maksudnya ia juga sudah mengerti.

Pasti tidak jauh-jauh dari baku hantam atau orang itu yang ingin menyingkirkan Geng miliknya.

"Ga usah banyak bacot! Gua di sini mau hancurin geng abal-abal lo itu!" Sentak bara, tangannya terkepal.

Bara adalah tipe orang yang temperamental, dia mudah marah dan keras kepala. Apa yang dia inginkan harus terpenuhi. Ambisinya terlalu besar.

"Perasaan lo yang dari tadi banyak bacot." Ujar Willy tenang. Tangannya ia masukkan ke kantong celana.

Bara semakin geram. Dia dengan berani menunjuk muka tampan Willy dengan jari telunjuknya. "Lo! Dasar Sialan!" Bentak bara keras. Semua anggota Fornax yang melihat ketua mereka ditunjuk-tunjuk seperti itu tak terima.

Mereka dengan cepat menyerang anggota Andromeda. Baku hantam pun terjadi, Fornax dengan brutal memukul, menendang, membanting tubuh lawan.

Sama dengan Fornax, Andromeda pun melakukan hal sama dengan anggota Fornax.

Bara dan Willy berhadapan, Willy dengan ekspresi tenangnya sedangkan bara dengan raut marahnya. "Mau lo apa?"

Bara terkekeh pelan, matanya memandang Willy sinis, "Kehancuran Fornax dan tentunya lo." Ucap bara sembari tertawa.

 Savira Valenia [END] Sudah DirevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang