18. Lah?

7.1K 670 66
                                    

Sudah direvisi.

Tapi mungkin masih ada typo sedikit.

Tolong juga dibudayakan meng-vote serta komen agar aku semakin semangat mengetik.

Happy Reading📖

'aku tidak tau kenapa saat melihat mu jantungku berdetak kencang seperti ingin keluar.'
Zara Adisty

***

"Savira Zainova!" Kaget pemuda itu.

Alfin menatap Vira dengan mata berbinar. Akhirnya dia bisa bertemu dengan gadis yang waktu itu menabraknya.

Vira menatap Alfin bingung, namun kemudian raut wajahnya kembali datar saat tau laki-laki itu adalah Alfin yang waktu itu tidak sengaja dia tabrak.

"Apa?" Vira mengangkat alisnya bertanya. Kenapa cowok itu mengetahui namanya.

"Ngapain disini?" Bukannya menjawab Alfin malah menanyakan kenapa Vira ada disini.

Vira memandang Alfin aneh. Kalau dia ada di supermarket ya lagi ngapain? Tentu belanja bukan,

Memilih mengabaikan Alfin, Vira meletakkan belanjaannya dimeja kasir. Kasir dengan segera menotalnya.

"670. 290 ribu kak," Ujar sang kasir. Vira memberikan kartu ATM Nya. Kasir menyerahkan kembali setelah selesai menggesek nya.

Vira keluar dan dengan cepat menaiki motor dan berlalu pergi dari sana.

Alfin menggelengkan kepalanya, dia semakin tertarik dengan gadis itu.

***

Vira masuk kedalam rumah dengan menenteng belanjaan. Dilihatnya seluruh rumah, Sepi. Mungkin Willy belum pulang.

Setelah meletakkan semua belanjaan di kulkas. Vira merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu. Tangannya mengambil remote tv dan menyalahkannya.

Vira menonton film pembunuh bayaran yang berjudul Mr. & Mrs Smith.

Film Mr. & Mrs Smith bercerita tentang sepasang suami istri yang bosan dengan pernikahannya.

Hingga akhirnya, mereka dikejutkan karena mengetahui bahwa mereka adalah pembunuh bayaran yang disewa oleh agensi untuk saling membunuh.

Film itu sungguh bagus, Vira juga mengakuinya.

Karena terlalu larut dalam filmnya, Vira sampai tidak sadar kalau Willy sudah duduk disampingnya sembari menatapnya dalam.

"Lagi nonton apa?" Willy bertanya dengan masih menatap Vira. Vira menengok dan dikagetkan oleh wajah tampan Willy tepat didepan wajahnya.

Vira menyentuh dadanya meredakan rasa terkejut. Matanya kembali beralih menatap Willy yang masih asik memandangnya.

Berdecih. "Ngapain?" Willy hanya Menggeleng.

Vira menghembuskan nafasnya sabar. Kembali melihat filmnya menghiraukan cowok disampingnya.

Willy membaringkan tubuhnya dengan paha Vira sebagai bantal. Vira diam. Matanya menatap kebawah. Di sana Willy berbaring memeluk pinggangnya menghadap perut.

 Savira Valenia [END] Sudah DirevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang