Savira Valenia [END] Sudah Direvisi

9. Dikejar

Sudah direvisi!

Tapi mungkin masih ada typo sedikit.

Dibudayakan untuk meng-vote serta komen mu say, agar saya senang.

Happy Reading📖

***

Sekolah telah usai. Kini Vira berjalan di Lorong yang sudah mulai sepi.

Berjalan kearah parkiran. Dia mengenakan helmnya menaiki motor.

Menjalankan motornya meningalkan area sekolah. Hari ini entah kenapa jalan nempak tidak terlalu ramai seperti biasanya.

Jadi dia dengan leluasa menjalankan motornya tanpa takut macet yang menghambat jalan laju motornya.

Angin-angin berhembus kencang membuat jaket yang dia kenakan berkibar kebelakang.

Dan membuat kesan keren di diri Vira semakin bertambah.

Menjalankan motornya dengan kecepatan sedang, dia sesekali melihat lihat pepohonan yang dia lewati.

Suasana damai yang Vira rasakan tadi terganti dengan suasana tegang.

Sebab dia baru sadar, segerombolan pengendara motor yang ada di belakangnya sedari tadi sepertinya mengikuti dirinya.

Vira dengan sengaja menambah laju motornya, dan benar saja dugaan bahwa segerombolan motor itu benar-benar mengikutinya.

Vira membawa motor sportnya cepat, dia seperti orang kesetanan sekarang. Membawa motornya dengan kecepatan 100km dan 250cc.

Itu sangat gila!

Tapi menurut Vira itu bukan apa-apa, bahkan Vira pernah lebih dari itu, jadi dia mah tidak terlalu takut.

Vira membelokkan motornya ke kiri dengan tajam, dengan kecepatan yang masih sama mengakibatkan bunyi gesekan antara ban dan aspal.

Srett

Dia kembali mengendarai motornya dengan kesetanan. Membuat segerombolan orang yang mengikuti nya kehilangan jejaknya sangking cepat laju motornya.

Segerombolan motor itu menghentikan motor mereka, ada yang memukul setir motornya sangking kesalnya.

Mereka membuat helm mereka. Laki-laki ber ikat kepala kain hitam dengan lambang wajah singa yang mengaum berdecak kagum.

"Gila sih cewek itu, mau cari mati tuh anak berani banget ngebut apalagi tau pas dia belok ngeri hampir jatuh loh." Ucapnya terkagum-kagum. Dia tidak pernah melihatnya seorang perempuan seberani itu. Bahkan dia jarang melihat perempuan memakai motor besar.

Ucapan dia di anggukin temannya, "benar lo rel, gua aja kaget tadi. Keren banget dia, apalah dayaku yang tidak bisa seperti itu juga. Ngerii." Setuju laki-laki berwajah baby face. Adam namanya.

"Udahlah kita cari cewek lain aja yang bisa dijadiin umpan." Ujar laki-laki bertindik hitam di telinganya kanan, Bara putra.

Ketua Geng Andromeda, musuh bebuyutan Fornax.