51. Pulang

1.6K 154 7
                                    

Sudah direvisi.

Vote dan komen jangan lupa.
Happy reading.

***

Sudah tiga hari Willy dirawat di rumah sakit, hari ini ia akan pulang kerumah dan itu dibolehkan oleh dokter dengan terpaksa.

Padahal sebenarnya Willy belum bisa pulang dikarenakan lukanya belum kering, tapi laki-laki itu ngotot mau pulang, katanya "bau rumah sakit nggak enak, aku mau pulang Raaa." Jadi Vira dengan terpaksa juga meminta izin pada dokter untuk memperoleh Willy pulang kerumah.

Jadi seperti ini lah sekarang, Vira yang sedang membereskan baju-baju Willy dan Willy? Hahaha jangan tanyakan, laki-laki itu malah dengan tidak berdosanya main game online dengan Volume keras membuat Vira kesal sendiri.

Bukannya bantuin malah main game. Setelah selesai membereskan baju-baju Willy, Vira menghampiri Willy untuk pulang.

"Ayok, udah ditunggu bunda diluar." Iya, bunda Willy, Mira sedang menunggu diparkiran.

Willy mengangguk. Ia memasukkan ponsel kedalam saku dan berjalan dengan menggenggam tangan Vira lembut.

Sampai diparkiran, Willy celingak-celinguk mencari keberadaan sang bunda. Saat melihat terdapat seorang wanita paruh baya yang sedang melambaikan tangan pada mereka.

Willy mengajak Vira kesana. "Bunda," Rengek Willy saat sudah didepan bundanya.

Mira terkekeh. Ia menarik Vira untuk berdiri disampingnya yang otomatis tautan tangan Willy dan Vira terlepas yang mana semakin membuat Willy kesal.

"Ih bunda sini in istri aku bun," Nada bicara Willy terlihat merengek.

Mira menggeleng, "istri kamu, mantu bunda juga, jangan pelit deh." Semprot Mira menggoda Willy.

Mira terkekeh melihat muka anaknya yang tak sedap dipandang. Ia beralih menatap Vira yang sedari tadi hanya diam.

"Vira yuk masuk." Mira menuntun Vira untuk masuk ke mobil, begitu juga dirinya yang mana membuat Willy melongok.

'ini yang sakit siapa?' Willy mengaruk rambutnya kesal, sampai suara membahana sang bunda membuat dia menoleh.

"Willy cepat masuk mobil!" Teriak Bunda Mira memarahi anaknya. Dengan kesal, Willy masuk mobil dan duduk disamping kemudi.

Mobil yang mereka tumpangi melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah Willy dan Vira.

***

Mobil yang mereka tumpangi berhenti di rumah minimalis berlantai dua. Mira turun disusul dengan Vira dan Willy.

Pak Yanto, supir Mira membuka bagasi mobil dan mengeluarkan koper berisi baju milik Willy.

"Nih non." Pak Yanto menyerahkan koper itu pada Vira setelah sampai diruang keluarga. Vira mengangguk. "Terimakasih pak."

"Iya non. Kalok gitu saya keluar dulu."

Mira mengedarkan pandangannya kesana kemari. Ia berdecak kagum. Rumah ini sangat rapi dan enak untuk tidur dilantai tanpa kasur.

"Wah, kamu pandai juga ya ngurus rumah. Nggak sia-sia bunda pilih kamu buat jadi mantu bunda." Ujar Mira dengan antusias.

"Hahaha bunda bisa aja." Tentu saja tawa Vira sangat ia paksa. Bunda Mira itu sangat baik pada pemilik tubuh tanpa tau maksud terselubung Vira.

 Savira Valenia [END] Sudah DirevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang