Savira Valenia [END] Sudah Direvisi

Extra part (Flashback)

Sudah direvisi.

Dua orang gadis saling duduk berhadapan. Gadis berambut panjang memeluk buku kesayangannya erat, sedangkan gadis yang satu menatap gadis itu sebal.

Selama mengenal gadis didepannya ini. Tidak pernah sekalipun gadis itu tidak membawanya atau sekedar membolak-balikan halaman buku itu.

Kalau dia tanya alasannya, gadis itu bilang, dia tidak bisa jauh dari buku itu, karena buku itu adalah dunia.

Dunia? Dunia gadis itu maksudnya? Aneh. Hanya sebuah buku cerita saja sampai diagung-agungkan.

Buku itu walaupun terlihat sedikit menguning, tapi tetap bagus untuk dijual lagi.

"Apa sih istimewanya buku itu, gedek gue lihat lo selalu bawa buku itu kemana-mana. Gak capek apa?," Geram gadis berambut pendek.

Gadis berambut panjang itu berdecak. "Nggak lah. Lagian buku ini tuh penting, dunia ada dibuku ini."

Lagi-lagi jawab itu membuat gadis berambut pendek menghela nafas frustasi.

Dia hanya bosan melihat buku itu terus-menerus. "Dunia apa sih maksud lo Sha?"

"Dunia ini tentu saja." Jawabnya lantang.

Gadis berambut pendek menggelengkan matanya prihatin, "Dunia ini kenapa?"

"Dunia ini tuh buku. Kalok buku ini rusak atau hilang, bumi dan seisinya akan musnah tak tersisa."

Oke, sepertinya kewarasan temannya patut dipertanyakan.

"Ngacok lo! Nggak ada kayak gitu." Gadis itu masih tidak percaya, tapi gadis berambut panjang tidak peduli.

"Sha, lo sepertinya harus diperiksa dokter deh, takut otak lo bermasalah." Usulnya yang mendapat lirikan tajam dari sang empu.

"Gue baik-baik aja, otak gue nggak kegeser sejengkal pun." Ketus Sha itu, ia menatap kesal pada temanya yang hanya menatapnya dengan senyum culas.

"Kalik aja Sha, otak lo geser, soalnya dari tadi lo bicara omong kosong doang sih." Gadis itu mengaruk tengkuknya canggung.

"Gak makasih." Sha tersenyum terpaksa.

Mereka terus berbicara dengan gadis berambut pendek yang selalu membuat gadis berambut panjang itu kesal bukan main.

Tanpa mereka tau bahwa perbincangan mereka sedari tadi didengar oleh orang yang tidak sengaja lewat dan berakhir menguping.

***

Sha meletakkan buku itu dimeja dekat sofa. Dia dengan terbirit-birit berlari menuju toilet untuk membuat hajat, dan hingga lupa mengunci buku itu seperti sebelumnya.

Melihat bahwa sang pemilik buku itu pergi meninggalkan buku yang tidak terkunci.

Sang pelaku yang tidak lain adalah orang yang menguping tadi keluar dari tempat persembunyian.

Dia mengambil buku itu dan mendudukkan diri di sofa single. Menatap jam itu sekilas, dengan cepat ia membaca buku itu dari awal hingga tengah.

Merasa bahwa sang pemilik buku akan kembali sebentar lagi, dia meletakkan buku itu seperti semula dan merapikan nya agar sang pemilik tidak curiga.

Setelah itu dia pergi dengan tangan terkepal. Dia mengerti sekarang. Dunia ini buka dunia sesungguhnya dan tentu dunia ini tidak abadi.

Dia yang dulu mengira bahwa dunia ini ciptaan Tuhan, ternyata adalah ciptaan manusia seperti dirinya.

Manusia yang sama-sama makan nasi! OMG👁️👄👁️

***

Beralih pada Sha yang baru keluar dari toilet setelah membuang hajatnya. Dia merapikan dulu baju yang dia kenakan, setelah rapi, dia keluar berjalan menuju buku yang dia taru dimeja dekat sofa.

Meneliti, dia merasa janggal deh, tapi tak tau apa yang janggal.

Sudah lah lupakan. Mengambil buku itu, dia keluar. Membuka ponselnya dan memesan grab.

***

"Ini mungkin bukan dunia asli, tapi di dunia ini, aku menemukan cinta pertama sekaligus cinta terakhir."

•

•

•

Selesai!

Eh aku bakal bikin cerita versi Callista, tapi bakal aku publish tanggal 5 juni.

Dan disana kalian akan membaca jalan hidup Callista, dari bagaimana pertemuan pertamanya dengan Vira, bagaimana bisa Willy menjadi sahabat kecil gadis itu.

Dan tentu masih banyak lagi.

Yang ingin aku sampaikan adalah, kalian harus teliti disetiap part nya, karena banyak kode yang aku sematkan, mungkin.

Yaudah, bye, sampai bertemu kembali tanggal 5 juni dengan cerita baru.

25 Maret 2022