17

588 84 5
                                    

LEVI POV

Ku mendengar seseorang yang terisak menangis sambil memanggil namaku. Suara yang aku kenal, Y/N.
"Levi~ Bangunlah" Ucapnya masih dengan isakan.

Ku buka mataku dapat aku rasakan rasa perih di pelipis mataku. Dan saat ku berhasil membuka mata dan melihat ke depan, salah satu mimpi burukku terjadi. Y/N tersenyum sambil menatapku nanar. Wajahnya sedikit membiru disana, ia menangis sambil tersenyum.
"Levi~ Kau baik-baik saja? Syukurlah" Ucapnya lagi.
"Y/N...? Kenapa kau di-sini?"
"Aku khawatir... Jadi aku kesini" Jelasnya.
"SIAL!!! KENAPA KAU KESINI! KENAPA!!!" Teriakku.

Kenapa ia aku selalu menjadi beban bagi orang yang aku sayang? Sial! Aku di sini hanya sebagai umpan. Y/N terjebak jebakan si brengsek itu karena aku, hanya karena aku. Ku melihat sekeliling ruangan yang hanya di terangi 1 buah lampu kuning. Bau anyir terdapat dimana-mana. Entah bagaimana bisa aku berakhir disini tanpa adanya Oluo dan anak buahku yang lain. Ku mencoba menggerakan kakiku, namun itu semua sia-sia... Hanya rasa sakit saja yang kurasakan.
"SIAL!!! Katakan padaku kau tidak sendirian kesini, bukan? Dimana Eren?" Tanyaku.

Namun hanya gelengan kepala yang aku terima. Y/N, kau tidak boleh berada disini. Kau tidak boleh berada di sini, aku akan menyelamatkanmu. Suara deritan pintu mulai terdengar, Zeke kembali memasuki ruangan namun ia tidak sendiri, ada beberapa anak buah disampingnya.
"ZEKE!!!" Teriakku yang hanya dibalasnya dengan tawa busuknya.
"Levi... Kau sudah bangun? Bagaimana istirahatmu? Hahaha aku membawakan Y/N sebagai hadiah untukmu" Ejeknya sambil tangannya menyentuh pipi Y/N dengan keras.

Dapat aku dengar suara Y/N yang menahan sakit.
"LEPASKAN TANGAN BUSUKMU DARI Y/N!" Teriakku lagi.

Keadaan seperti ini benar-benar menyiksaku, melihat Y/N yang tersiksa sedangkan aku tidak berdaya untuk menolongnya. Air mata Y/N kembali mengalir, matanya melihat kearahku seakan memohon untukku menyelamatkannya.
"Hahaha kalian ini pasangan yang lucu... Tapi Levi maafkan aku, Y/N bukanlah milikmu lagi mulai sekarang, ia akan memiliki majikan baru yang akan merawatnya"
"APA KAU BILANG! LANGKAHI DULU MAYATKU SEBELUM KAU BERANI BICARA SEPERTI ITU!"
"Kau serius? Kalau begitu aku akan menggorok lehermu sama seperti kau menggorok leherku waktu itu!"

Zeke kini mendekatkan dirinya kearahku sambil tangan kanannya memegang pisau dan mulai mengarahkannya ke leherku. Aku menatapnya dingin, mencoba melepaskan tanganku yang sedari tadi terikat dengan tali.
"JANGAN!" Teriak Y/N kini.

"Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya, tapi apa yang didepanku sekarang?"

AUTHOR POV

Zeke yang mendengar Y/N berteriak, malah semakin menjadi-jadi dalam menyayat Levi. 1 sayatan demi sayatan dilayangkan Zeke sedangkan Levi hanya terdiam menahan sakit. Y/N kembali menangis melihat Levi yang kini tidak berdaya. Ia meronta-ronta berharap tali ikatannya lepas hingga bisa menolong Levi. Perih, hanya melihatnya saja Y/N bisa merasakan perih yang dirasakan oleh Levi.
"Jangan! Aku mohon! Jangan sakiti dia lagi... Aku saja! Lakukan apa yang kau mau!" Teriak Y/N kali ini.
"Benarkah?" Tanya Zeke memastikan.
"Ya... Lakukanlah apa yang kau mau" Ucap Y/N.
"Hahaha baguslah, kalau begitu aku tidak perlu cape-cape menyiksanya lagi" Ucap Zeke dengan senyum kemenangan.
"SUDAH KU BILANG BUNUH AKU JIKA KAU BERANI MENYENTUH Y/N! TCH!" Teriak Levi.

Beberapa saat kemudian terdengar suara baku tembak dari luar villa.
"Sial! Berikan pistolmu dan bawa Y/N ke mobil cepat!" Teriak Zeke sambil merebut salah satu pistol dari anak buahnya sendiri.

Tanpa adanya babibu, kemudian Zeke segera menembakkan peluru 3 peluru tepat di badan Levi.

Dor... Dorr... Dorrr...

I'm Not The Only One [LEVI X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang