AUTHOR POV
"SIAL! BAGAIMANA BISA INI SEMUA SIA-SIA!" Teriak Levi.
Ia telah menemui Grisha dan Dina Fritz untuk menanyakan tempat tinggal dari Zeke, namun orangtuanya pun tidak mengetahui apa-apa. Levi kembali membanting barang di sekitarnya, Hange yang melihatnya pun hanya bisa diam. Ia pun tidak bisa menenangkan Levi kali ini.
Mau tidak mau, jika Levi belum bisa menemukan tempat tinggal Zeke, maka ia harus menunggu sesuai jadwal perjanjian dimana ia bisa datang melihat Y/N.
"Levi... pulanglah ke rumahmu, kau butuh istirahat" Ucap Hange sambil menuangkan teh di gelas Levi yang kosong.
"Kau pulang saja, aku harus menemui seseorang... dan mungkin dia bisa membantuku" Ucap Levi kini berusaha untuk tenang.
"Ok baiklah... tapi jangan gegabah, hubungi aku atau Erwin jika terjadi sesuatu" Pamit Hange pergi."Meskipun menutup mata aku masih terus memikirkannya"
LEVI POV
Ku minum alkohol yang tersedia di meja bar. Aku menemui Farlan, dia adalah salah satu polisi kenalanku. Sudah sejak lama aku tidak menghubunginya semenjak kejadian pamanku.
"Jadi jika boleh tau, siapa gadis ini? Pacarmu?" Tanya Farlan menunjuk foto Petra.
"Bukan"
"Hm kalau begitu yang ini pasti pacarmu? Haha dia sangat cantik" Ucap Farlan sambil tersenyum.Mungkin dia sudah sedikit mabuk.
"Hm bukan juga" Jawabku.
"Jika kedua perempuan ini bukan pacarmu, lalu apa pentingnya?"Aku tersenyum sambil tangan kiriku menunjuk foto Petra.
"Ini sekretarisku dan ini... dia, Y/N... perempuan yang sangat aku sayang, dia gadis impianku"Hatiku teriris saat menyebutkan nama Y/N. Aku merindukannya.
"Levi... seperti yang sudah aku bilang, aku tidak bisa menyelidiki secara diam-diam lagi... tapi di hari dimana kau harus menyerahkan dokumen itu, aku bisa memberikan bantuan anak buahku padamu"Pasti sekarang Y/N sedang disiksa oleh monyet itu, meskipun dia adalah kakak tirinya, namun seperti yang telah aku tau, dia adalah pria yang kejam. Membuatku menunggu selama 3 hari, benar-benar menyiksaku.
"Aku mohon kepadamu... anak buahku juga sudah menyelidiki tapi masih belum ada titik terang, aku hanya membutuhkanmu untuk melacak orang bernama Zeke Yeager"
"Maaf Levi, jika aku bisa membantumu aku pasti akan... tapi kali ini aku tidak bisa"Ku hembuskan nafas beratku. Kepalaku pusing memikirkan masalah ini yang tiada hentinya. Masih ada waktu 2 hari lagi, entah apa yang Y/N alami saat ini.
"Berjanjilah padaku, kau akan memberikan informasi mengenai Zeke, besok... Y/N adalah segalanya bagiku, aku memang tidak akan pernah memilikinya lagi... tapi dia masih satu-satunya yang aku punya"Farlan terlihat gusar, ia meminum alkoholnya dengan kasar dan sekali teguk. Ia kemudian menghembuskan nafas beratnya.
"Ok baiklah... aku akan mencari informasi tentangnya, tapi aku mohon... jangan ada pertumpahan darah seperti saat dulu, ini benar-benar bisa mengakhiri hidupku juga"Aku tersenyum sambil menuangkan alkohol ke dalam gelasnya lagi. Memiliki teman seorang polisi memang sungguh bermanfaat. Akhirnya, walaupun masih berupa harapan namun aku bisa sedikit lebih tenang.
-Day 2-
AUTHOR POV
Badan Y/N masih terlungkup di atas meja kayu, kaki dan tangannya pun masih terikat rapi. Punggungnya juga masih saja merah penuh dengan luka darah. Ia bahkan sudah tidak tau berapa cambukkan yang telah ia rasakan. Y/N hanya bisa menangis dan memohon untuk di lepaskan namun itu semua sia-sia.
"Hhh kau membuatku bosan Y/N!" Teriak Zeke sambil melemparkan air ke punggung Y/N.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The Only One [LEVI X READER]
FanfictionJika itu adalah takdir mungkin inilah cara bagaimana aku kehilanganmu. Namun dengan kata "kehilangan" itu tidak berarti aku melupakan. Jika kita bisa bertemu di dunia yang berbeda atau di kehidupan selanjutnya, aku tidak akan melepaskanmu seperti a...