LEVI POV
Ku terbangun dari tidurku, aku berada di kamarku seperti biasanya dengan kaos hitam dan celana panjangku. Aku seperti bermimpi melihatnya bersamaku beberapa saat lalu, hingga ku sadari di sebelah kiriku terdapat seorang perempuan yang masih tertidur dengan mengenakan setengah selimut yang menutupi dadanya. Aku bisa melihat dengan jelas tulang selangkanya yang tidak tertutupi apapun.
Melihat Y/N tertidur dengan pulas di sebelahku sungguh pemandangan yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Wajah cantik, kulit mulus, dan rambut hitamnya benar-benar membuatku ingin terus melihatnya seperti ini.
Ku tarik kembali selimut untuk menutupi pundaknya, hingga kemudian ia bergeliat dan bergeser mendekatiku sambil memelukku erat.
"Selamat pagi Captain Levi" Ucapnya dengan suara parau paginya.Sial dia kembali membuat darahku berdesir. Dengan mata yang masih tertutup ia menciumku daguku dengan lembut dan kembali bergeliat di dadaku. Dia pasti bisa mendengar detak jantungku kali ini, aku benar-benar tidak bisa menyembunyikan perasaanku padanya.
"Selamat pagi Princess Y/N" Ucapku sambil kembali memeluknya dan mencium keningnya.Di pagi-pagi seperti ini bahkan ia sudah bisa membuatku tersenyum. Aku hanya tidak ingin ini semua cepat berakhir, ku belai rambut hitam lembutnya sehingga aku dapat mencium aroma shampoo di kepalanya.
"Levi..."
"Hm?"
"I love you" Ia kembali memelukku erat sambil tangannya mulai memasukki baju dan membelai perut dan dadaku.Sial dia memancing? Sejak kapan Y/N berani melakukan ini?
"Tadi malam kau luar biasa sekali" Ucap Y/N kemudian.Mataku terbelalak, tadi malam? Apa yang terjadi? Aku hanya ingat saat kejadian di mobil saja dan bagaimana aku bertemu Y/N.
"Apa maksudmu tadi malam?" Tanyaku melihat kearahnya.Ia kemudian tertawa tangannya kemudian kembali membuka selimut dan menunjukkan perut nya padaku. Aku bisa melihat dengan jelas ia hanya menggunakan baju tipis dengan perut yang terbuka. Ia menunjukkan sebuah tanda merah di samping pinggangnya.
"Ini..." Ucapnya kemudian.
"A-aku? Yang melakukannya?" Tanyaku.Y/N yang melihatku binggung ia kemudian kembali tertawa, matanya yang masih sipit kini terlihat seperti bulan sabit saat ia tertawa puas.
"Oi jelaskan"
"Hahaha kau harus melihat ekspresi mu, kau terlihat lucu sekali hahaha"Ku tarik selimut dan memeluk badannya erat.
"Hahaha Levi! Levi! Stop aku tidak bisa bernafas" Ucapnya sambil bergeliat.Hanya hukuman ini yang bisa membuatku puas, aku sudah sangat merindukannya sepanjang waktuku.
"Levi!!!"
"Tidak akan ku lepas, brat"
"Leviii!!! Aku tidak bisa bernafas"
"Kalau begitu aku akan membantumu dengan menggunakan CPR, bagaimana? Itu ide yang cukup bagus bukan?" Godaku.
"Oke! Maaf hahaha aku hanya bercanda, tapi... tadi malam kau memang mencium pinggangku" Jelasnya.Ku lepaskan dekapanku dan kembali melihatnya, aku dapat melihat dengan wajah polosnya dan mata memelasnya ia melihatku seakan-akan aku akan menghukumnya. Ku belai ujung kepalanya dengan lembut, ia benar-benar menggemaskan.
"Baiklah kalau begitu berpakaianlah yang rapi, kau tidak ingin aku menerkammu sebelum waktunya bukan?" Godaku lagi.Matanya kini terbelalak ia kemudian kembali menutup tubuhnya dengan menggunakan selimut. Sial, jika terlalu lama berada di kasur bersama dengan Y/N, aku bisa kehilangan kendali.
"Kau mau kemana?" Tanyanya kemudian.
"Membuat teh dan sarapan" Ucapku sambil berlalu pergi meninggalkannya.
"I-Ikut!" Teriaknya kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The Only One [LEVI X READER]
FanfictionJika itu adalah takdir mungkin inilah cara bagaimana aku kehilanganmu. Namun dengan kata "kehilangan" itu tidak berarti aku melupakan. Jika kita bisa bertemu di dunia yang berbeda atau di kehidupan selanjutnya, aku tidak akan melepaskanmu seperti a...