16

607 69 2
                                    

"Levi Bertahanlah!"

AUTHOR POV

Bahu sebelah kiri Levi kini terluka cukup parah, bidikan di jantung yang dilakukan musuh telah meleset. Namun darah yang dikeluarkan Levi semakin banyak. Oluo dan anak buahnya masih belum datang, Levi semakin terpojok.
"Tch, kurang ajar!"

Setelah berhasil mereload Levi kembali menembak beberapa orang yang kini berusaha untuk membunuhnya. Luka yang ia dapatkan ia tahan, kemeja putih yang ia pakai kini berwarna merah. Anak buah milik Zeke terus saja menembaki tanpa berhenti ke arah tembok tempat Levi bersembunyi, Levi benar-benar terpojok. Peluru yang ia miliki juga terbatas, sehingga mau tidak mau ia harus berhemat dengan mengenakan pisau sambil menunggu Gunther dan yang lain datang.
"Hahaha Levi! Kau pasti datang mencariku, bukan?" Teriak Zeke.

Levi berdecih, ia menekan luka peluru di pundaknya. Ia kemudian berlari dan berusaha mendekati Zeke yang masih dijaga banyaknya pengawal. Pikirannya hanya untuk membalas dendam, ia ingin semua masalahnya berakhir sekarang.
"ZEKE!!!"

Levi berteriak sambil membunuh 2 orang di kiri dan kanannya. Tangan kirinya sangat cepat memainkan pisau. Namun untuk membunuh semua orang digudang sendirian sungguh tidak mungkin.

Seorang perempuan berambut hitam kini sedang membidik ke arah Levi. Zeke kemudian memberikan code untuknya segera menembak. Hingga pada akhirnya peluru tersebut menembus bagian perut Levi.
"Tch!" Levi kini berlari sambil memegangi perutnya.

Ia berlindung di salah satu tong air di gudang tersebut sambil berusaha mengatur nafasnya. Darah semakin banyak keluar, Levi benar-benar sudah kesakitan. Kemudian ia melepaskan sabuk hitam yang ia kenakan dan mulai membalut luka tersebut dengan lebih menekankan perutnya.
"Sial!!!"
"Levi menyerahlah, ternyata kau ini cukup gegabah ya? Bagaimana jika Y/N tau kau disini sekarang? Sekarat karena kehabisan darah"

Dor...
1 peluru kini mengenai 1 tong kosong.

"Kau dimana Levi?"

Dor...
1 peluru lagi mengenai 1 tong minyak yang pada akhirnya menbuat ledakan yang cukup besar.

"Aaaaahh"

Beberapa anak buah dari Zeke bahkan ada yang terkena cipratan api di badan mereka. Levi masih bersembunyi, hingga kemudian ia membidik tepat di lampu yang masih tergantung di atas langit-langit gudang. Gelapnya gudang kini membuat Levi sedikit berleluasa bersembunyi sambil menembakki beberapa orang yang masih berkeliaran mencarinya.
"LEVI!!!"

Zeke berteriak mencoba melihat dengan menembakkan pelurunya ke selurug ventilasi dan kaca jendela yang ada. Hingga pada akhirnya sebilah pisau yang dingin kini dapat ia rasakan di lehernya.
"Dalam hitungan ke 3 aku bisa kembali menggorok lehermu" Ancam Levi.
"Le-levi! Tu...tunggu dulu! Maafkan aku!"
"Kau pikir aku bodoh?"
"TEMBAK DIA! PIECK!" Teriak Zeke yang pada akhirnya membuat Levi tertembak tepat di punggung kirinya.

Badan Levi kembali lemas. Pandangannya kini memburam, dibagian dada dekat jantungnya kesakitan. Pisau yang tadinya ia genggam dengan erat kini terjatuh kebawah.
"Hahahahaha kau tidak akan bisa membunuhku"
"Kurang ajar! Aku akan membunuhmu!!!"
"Kalau begitu... Bunuh jika kau bisa" Ucap Zeke sambil menekan perut Levi yang tertembak dengan kaki kirinya.

"Aku hanya ingin melindunginya"

Terlihat Y/N yang sedang menangis, tangannya bergetar hebat. Raut wajah yang sebelumnya ceria kini pucat pasi. Telepon yang genggam kini terjatuh dan air matanya kini tidak bisa ia bendung lagi. Ia menangis. Seluruh kakinya lemas hingga pada akhirnya ia jatuh di lantai tempat ia berdiri.
"Levi..." Ucap Y/N lirih.

I'm Not The Only One [LEVI X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang