14

749 92 3
                                    

LEVI POV

Sudah 2 minggu dan aku masih benar-benar ingat saat Y/N mengusirku. Ia akhirnya memilih untuk pergi melepaskanku, dia sudah benar-benar melupakanku. Mungkin karena ia sudah terbiasa di keadaan seperti ini sebelumnya, disaat Y/N adalah milikku namun aku memperlakukannya seperti oranglain.

Mengenai masalah proyek juga sampai sekarang aku masih belum sama sekali mengurusnya. Sekarang aku hanya menghabiskan waktu bersama dengan Erwin dan Hange di bar. Menyedihkan, bahkan untuk teman minum saja aku hanya memiliki 2 orang ini.
"Bagaimana dengan investasiku Levi?" Ucap Hange.

Ia sudah mabuk dan berkali-kali bertanya mengenai proyek trost.
"Sepertinya aku harus mengantarkan Hange ke apartemennya lagi" Kata Erwin sambil menghembuskan nafas berat.
"Erwin, Apa menurutmu aku ini pria yang tidak pantas untuk Y/N?"
"Levi... Apa kau sungguh mencintai Y/N?" Tanya Erwin.

"Jika aku mencintainya apakah itu bisa membuat diriku pantas?" Tanyaku.
"Levi... Kau terlalu berpikir rumit, jika aku mencintai seseorang aku akan berusaha sebaik mungkin mendapatkannya dan sekalinya aku memilikinya aku akan menjaga agar ia tetap merasa nyaman bersamaku" Jelas Erwin.

"Y/N akan terus dalam bahaya jika bersamaku, aku menginginkannya tapi rasa ingin membuatnya aman lebih besar"
"Oi Levi! Jika kau beranggapan kau tidak pantas untuk Y/N kalau begitu jika ada pria lain yang menginginkannya, bisakah kau relakan?" Imbuh Hange sambil meneguk kembali gelasnya.
"Tidak, aku tidak rela namun aku akan mencobanya"

Sudah hampir 2 botol alkohol aku teguk, berbicara dengan Hange dan Erwin ternyata sama sekali tidak membuatku berhenti memikirkannya. Sial.

AUTHOR POV

Seorang pria kini sedang berbincang dengan perempuan berambut pirang. Sesekali pria tersebut menghisap rokok sambil merangkul 2 perempuan lainnya.
"Yelena... Aku memiliki 1 orang yang pasti akan kau suka" Ucap pria tersebut.
"Sudahlah Zeke, jangan berbelit-belit. Salah satu client-ku sudah menginginkan 1 orang lagi untuk dijadikan selir" Ucap Yelena.
"Berapa yang bisa kau berikan jika aku membantumu mendapatkannya?"

Perempuan yang bernama Yelena tersebut tertawa sambil membuka koper hitam yang sedari tadi ia letakan di samping tempat duduknya. Mata Zeke kini terlihat gembira saat jari tangan Yelena segera membuka koper tersebut.
"Hahaha aku tersanjung, kau memang orang yang cekatan... Tapi perempuan yang aku tawarkan padamu benar-benar special, untuk harga segini terlalu murah terlebih aku harus mempertaruhkan nyawa untuk mengambilnya" Ucap Zeke.
"Tenang saja Zeke, kau sudah sangat mengenalku... Aku akan memberikan 3x lipat saat aku menerima barangnya"

Senyum Zeke merekah. Bisnis ini benar-benar sungguh menguntungkannya, daripada ia harus bergantung pada saham dari ibunya saja. Dengan menjadi kaya hukum pun dapat dengan mudah menutupi semua kejahatannya.
"Siapa nama gadis itu?" Tanya Yelena kembali.
"Y/N Yeager" Jawab Zeke.

Mata Yelena membulat. Pria yang di depannya benar-benar gila, namun itulah yang ia sukai. Berbisnis dengan Zeke juga menjadi keuntungan pribadi baginya. Mengenal banyak anggota-anggota yakuza dan keluarga-keluarga penting lainnya juga menjadi faktor dimana ia bisa melindungi status yang ia miliki yaitu sebagai salah satu kaki tangan marley.
"Dia adik tirimu? Ku dengar ia bersama dengan Levi Ackerman itu kan?"
"Hm ya... Bagaimana? Bahkan Levi saja sudah tergila-gila dengannya, perempuan seperti Y/N akan bernilai tinggi jika kau berhasil menawarkan dirinya ke orang yang lebih tinggi dari client-mu tersebut" Yakin Zeke.

I'm Not The Only One [LEVI X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang