AUTHOR POV
Setelah mendapatkan telepon dari Zeke, nampak Levi yang sedang marah dan membanting semua barang yang ia lihat di meja. Ia memegang kepala dan menunduk di atas meja kerjanya. Matanya berair penuh dengan emosi.
"GUNTHER!" Teriaknya kini.
Gunther pun segera berlari dan memasuki ruangan Levi dengan wajah takut. Ia tau bahwa pasti ada kabar buruk.
"Mr. Levi..."
"Sudah ku bilang berapa kali untuk mengawasi Y/N! Sekarang Y/N sudah bersama dengan monyet busuk itu!!! Dan kau belum melaporkan apapun kepadaku!"Emosi Levi kini sudah tidak terbendung, rencana yang ia buat semua telah berantakan. Seseorang yang seharusnya ia lindungi kini berada dalam bahaya, terlebih orang tersebut adalah pembunuh dari pamannya.
"Levi! Ada apa ini!" Teriak Hange yang ternyata masih berada di kantor dan tidak sengaja mendengarkan percapakan Levi dan Gunther.
Levi yang nampak binggung hanya bisa duduk tidak berdaya sambil menutup muka dengan tangannya. Ia benar-benar tidak bisa berpikir apapun, jangan sampai ia kehilangan Y/N untuk kedua kalinya.
"Y/N dia di culik oleh Zeke..." Jawab Levi yang masih terpukul dan berusaha berpikir.
"Zeke Yeager? Oh itu kakak tiri dari Y/N dan Eren kan? Bagaimana bisa dibilang penculikan? Mereka keluarga" Ucap Hange yang masih tidak paham.Levi kemudian memberikan dokumen yang berada di meja mengenai penyelidikan yang telah ia lakukan berserta surat-surat ancaman.
Mata Hange membulat, ia benar-benar tidak mengerti ternyata Y/N dan Levi memiliki masalah yang cukup besar."Gunther... suruh Petra untuk menyerahkan semua dokumen tentang proyek trost kepadaku 2 jam lagi, dan kau bersama dengan yang lain lacak keberadaan Y/N dan laporkan sesegera mungkin!"
"B-baik Mr. Levi"Levi pun akhirnya beranjak dari kursinya dan segera berjalan keluar dari kantor.
"Oi Levi! Kau mau kemana?" Tanya Hange menyusul dari jauh.
"Ke rumah sakit, aku akan menemui Eren" Jelas Levi singkat.Eren yang merupakan kakak dari Y/N tidak terlalu menyukai Levi. Wajar saja sebagai seorang kakak yang cukup protektif terhadap adik kecilnya, ia khawatir Levi hanya memanfaatkan kepolosan adiknya. Hal ini juga dikarenakan faktor umur yang berjarak cukup jauh dari Y/N.
"Y/N jika saja aku lebih baik dalam berkomunikasi mungkin ini semua tidak akan pernah terjadi"
-Yeager Hospital-
LEVI POV
Ku parkirkan mobil sembarangan untuk segera memasuki rumah sakit dan mencari Eren. Aku hampir lepas kendali saat beberapa perawat mengatakan bahwa Eren masih menjalankan operasi. Dengan terpaksa aku harus menunggu ia selesai dengan pekerjaannya.
Sedangkan Gunther dan yang lain juga masih belum memberikan informasi apapun. Aku benar-benar tidak boleh kehilangan Y/N.
Setelah 2 jam akhirnya Eren keluar dari ruangan operasi, baju hijau yang masih ia pakai pun aku tarik menuju tangga darurat.
Mata hijaunya terlihat cukup marah saat aku menarik kerah bajunya. Mikasa yang melihatku menarik kerah Eren pun juga terlihat emosi dan berusaha menghentikanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The Only One [LEVI X READER]
FanfictionJika itu adalah takdir mungkin inilah cara bagaimana aku kehilanganmu. Namun dengan kata "kehilangan" itu tidak berarti aku melupakan. Jika kita bisa bertemu di dunia yang berbeda atau di kehidupan selanjutnya, aku tidak akan melepaskanmu seperti a...