Part 28

90 16 12
                                    

Kebayang gak kalau selama ini Kenzi dan Leon kayak mereka? Yang di gendong itu Leon dan yang ngegendong itu Kenzi.

•••

Satu kelas telah merindukan canda tawa Yara dan Kanaya, dan juga Malika. Trio itu kini tidak ada masuk sekolah. Kanaya juga sudah 2 hari belakangan ini tidak ada kabar. Mereka seolah-olah menghilang tanpa jejak. Tidak ada yang nengetahui ada di mana mereka sekarang.

Yara sudah jelas kalau dirinya hilang. Dan sekarang kondisinya sangat mengkhawatirkan. Sedangkan Kanaya, ia juga sudah tidak masuk sekolah sejak kemarin. Dan juga Malika, ia tidak ada kabar sama sekali. Tidak ada yang bisa menghubunginya saat ini. Tidak ada yang tahu dimana ia sekarang tinggalnya. Karena orang tuanya telah pergi ke China dan menetap disana.

Sekarang Kenzi tengah di rumitkan dengan teka-teki sekarang. Sekaligus 4 temannya menghilang tanpa jejak. Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Di tambah Shakilla dan Nicholas yang juga ikutan hilang sampai sekarang.

Tiba-tiba handphone Kenzi berdering. Ia mendapat panggilan misterius. Merasa itu hanya panggilan lelucon atau salah sambung. Ia langsung menolak panggilan itu tanpa berfikir panjang. Beberapa saat kemudian, telponnya berdering lagi dari nomor yang sama. Ia tidak memperdulikannya, dan kembali fokus membaca majalah. Akhirnya getaran itu berhenti. Kenzi bisa bernafas lega. Kalau panggilan itu datang lagi, maka ia akan mengangkatnya. Siapa tahu penting. Kalau salah sambung, mana mungkin sampai berkali-kali. Padahal bisa saja handphone orang tersebut eror karena layarnya pecah. "Sekali lagi lo bunyi! Gue bakalan tonjok sampe remuk!" protesnya menggamuk. Dan ya! Nomor itu kembali menelponnya. Dengan malas dan tidak ikhlas tanpa minat, ia terpaksa mengangkatnya. Bibirnya di tekuk, wajahnya kusut. "Dengan bapak polisi tidur disini," ucapnnya datar.

"Hallo Ken? Lo dimana? Cepet dateng kesini. Tolongin gue. Gue dalem bahay---"

Dahi Kenzi mengkerut bingung. Barusan ia tahu siapa suara yang menelponnya. Yaitu: Kanaya. Tetapi mengapa nada bicaranya ketakutan dan meminta tolong? Kenzi semakin khawatir dan panik. Terlebih telpon tersebut langsung terputus. Ada apa dengan Kanaya yang sebenarnya? Kenzi langaung berdiri. Merapihkan buku-buku nya ke dalam tas. Kemudian berlari dengan menenteng tas. Ia mencari ojek untuk mengantarnya pulang.

Setelah sampai, ia mencoba bertanya kepada teman-teman Kanaya. Tetap saja tidak ada yang tahi dimana gadis itu berada. Ia juga menghilang begitu saja. Masalah Leon dan Yara juga belum selesai. Sekarang di tambah dengan hilangnya kabar dari Kanaya.

KLEORA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang