Jangan lupa vote dan comment yaa.
Happy reading
Seorang siswi berjalan menelusuri koridor Dipati hari. Masih bisa terhitung orang yang datang pagi ini. Siswi itupun melangkah menaiki tangga dan berhenti disalah satu kelas atas. Kelas IPS 3, kelas kakak kelasnya itu, Athala.
Siswi itu memasuki keadaan kelas yang masih kosong lalu menyimpan tempat nasi dilaci Athala yang sudah ia masak tadi subuh. Siswi berambut sebahu itu tersenyum lalu tidak lama pergi dari kelas tersebut.
Sangat cantik dan keliatan anggun. Badan yang putih dan sedikit berisi itu menambah kecantikan nya. Namun tanpa dia sadari ada salah satu siswa yang melihat pergerakan nya dari awal menyimpan tempat nasi itu sampai dia melenggang pergi.
Hayooo, kira-kira siapa ya?
***
"PAGI THALIA SAYANG!" sapa Vanya lalu menduduki bangku nya.
"Pagi juga Vanya," sapa balik Thalia sambil tersenyum manis.
"Assalamualaikum temen-temen," sapa Shabina
"SHABINA LO UDAH MASUK SEKOLAH?!" jerit Vanya lalu memeluk erat sahabat nya itu.
"Sesek gue Van lo giniin," ucap Shabina.
Sadar atas perlakuan nya Vanya melepas pelukannya itu. "Aduhhh sorry, tapi asli gue kangen banget sama lo."
"Udah sembuh kan Bin?" tanya Thalia.
"Iya Alhamdulillah udah Thal. Ini juga berkat kalian semua udah nyemangatin," ujar Shabina.
"Berkat Alan juga pasti nih," goda Vanya.
"Enggak juga," balas Shabina lalu duduk di bangku yang pernah kosong dua hari itu.
"HALOOO I'M COMING BABY," ucap Angel yang diikuti teman nya yang lain dari belakang.
"Buset Angel kalau ngomong kedengaran nya sampe hutan Amazon," ucap Dinda.
"BENER BANGET DIN," sambung Anela.
"Dinda jangan marah-marah," balas Angel mengikuti nada yang sering ia dapati di fyp tiktok.
"ANGEL ANAK TIKTOK CUYYY!!" sorak Vanya dari bangkunya.
"Gue biasa ngescroll tiktok doang kok. Enggak sampe joget-joget."
"YEUUU SAMA AJA!"
"Beda tau Van."
"Karep mu Ngel."
[Karep atau terserah]
Saat sedang asik mengobrol cowok berbadan tegas masuk kedalam kelas mereka.
"Athala ngapain lo disini?" tanya Anela.
"Gue mau pinjem temen lo boleh?"
"Siapa?" tanya Anela lagi.
"Thalia," balas Athala.
Thalia menunjuk dirinya dengan tatapan bingung. "Gue?"
"Iya. Siapa lagi."
"Mau apa?" tanya Thalia.
Dirasa terlalu lama Athala pun menarik tangan Thalia. "Ikut aja."
Athala membawa Thalia sampai ke rooftop. Tempat anak Arbani sering kumpul jika jamkos. Tempat itu sangat bersih dan dijaga oleh sekolah dan juga siswa siswi yang berada di sekolah sini. Yang menjadikan banyak siswa yang suka berada disini, selain nyaman tempat ini juga bisa membuat kita tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALA [END]
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] "Jadi pacar gue mau?" tanya Athala. "Gak!" ucap gadis itu. "Yakin?" balas Athala. "IYA GUE YAKIN. GUE GAK AKAN SUKA SAMA LO!" putus gadis itu lalu melanjutkan jalan nya pergi. Meninggal kan cowok yang baru saja menembak nya...