PART 27. Dean Tau

21.9K 2.9K 9
                                    

Alana tidak meminta Dean jujur. Dia ingin cowok itu bercerita padanya walau dia tidak tau kapan hal itu akan terjadi. Alana ingin tau, sepenting apa dirinya didalam hidup Dean. Seterbuka apa Dean berbagi curahan hati dan berbagi keluh kesah padanya.

"Orang itu nggak bisa ditebak dari luarnya doang. Kalau lo lihat dia bahagia, belum tentu dalemnya bahagia juga, kan?" tutur suara dari seberang.

Saat ini Alana sedang bertelepon dengan Keisya. Gadis itu melewatkan makan malam bersama karena ingin meminta solusi pada Keisya secepatnya. Karena menurutnya Keisya adalah gadis yang dewasa dan bijak.

"Dia nggak pernah cerita apapun sama gue." ujar Alana kesal.

"Al. Nggak semua masalah harus dicurahkan ke elo, kan? Mungkin dia menganggap yang satu ini privasi?"

Alana mengangguk setuju. "Hm, gue terlalu egois."

"Intinya jangan nething dulu. Oke?" tutur Keisya.

Gadis itu tersenyum. "Iya, makasih. Gue tutup dulu."

Tut!

Tok.. Tok.. Tok..

Tak lama terdengar suara pintu terbuka. Nampak Dean yang berdiri diambang pintu dengan piring dan satu botol yoghurt di tangan kanannya. Cowok itu menggoyangkan botol yoghurt sembari tersenyum tipis.

"Makan malam." tuturnya.

Dia berjalan mendekati Alana, kemudian duduk ditepian kasur gadis itu. Alana hanya memandanginya dalam diam. Mencoba menerka apa maksud semua kebaikan Dean selama ini.

"Biar lo gemuk kaya ikan fugu. Aaaa.." tutur Dean sembari menyodorkan satu sendok nasi dan ayam kedepan mulut Alana.

Gadis itu menghela nafas pelan. Kemudian menerima suapan itu, mengunyahnya malas-malasan. Rasanya sulit menolak perlakuan hangat Dean. Karena Alana merasa nyaman.

"Kok diem mulu?" tanya Dean bingung.

Alana tersenyum. "Kok yoghurtnya cuma satu botol?" protesnya.

Dean terkekeh. "Nanti gue beliin lagi. Tapi jangan ngambek, ya?"

Gadis itu langsung memperlebar senyumannya. Dia memeluk Dean erat sangking senangnya. Sementara Dean diam membatu untuk sejenak. Tidak biasanya Alana bersikap berlebihan seperti ini.

"Dia jahat ya? Dia tinggalin lo sama bunda sendiri. Tapi tenang, gue ada disini, lo bisa curhat semuanya ke gue." ujar Alana pelan.

Cowok itu tertegun. "Apa?"

"Gue sayang sama lo, De" tutur Alana tulus sembari menatap wajah Dean.

Dean semakin bingung dengan tingkah sahabatnya. Dia hanya menunjukkan tawa garing.

"Kita kan sahabatan, udah biasa saling sayang, kan?" balasnya kikuk.

Kali ini sayangnya beda.

•••

Athala menghampiri Dean yang sejak tadi duduk diteras rumah, sembari membawa dua cangkir kopi panas. Sepertinya Dean ingin begadang diluar malam ini. Dan dengan senang hati Athala mau menemaninya mengobrol.

"Pake jaket woy, ga kedinginan lo?" heran Athala.

Dean hanya membalas dengan gelengan kepala pelan. Nampaknya cowok itu sedang banyak fikiran.

"Gue liat-liat, kayaknya hidup lo susah banget? Ada masalah apa sih?" tutur cowok dengan rambut acak-acakan itu.

"Alana suka sama gue kan bang?" tanya Dean tiba-tiba.

Membuat Athala memelototkan matanya kaget. Dia menggaruk tengkuk sembari berdehem pelan. Bingung harus menjawab jujur atau berbohong. Dia takut Alana marah.

"Tau dari mana?" ujar Athala akhirnya.

Dean tersenyum miris. "Gue perhatiin dia beda akhir-akhir ini. Dan ternyata asumsi gue bener?"

Athala tertawa pelan sembari menepuk pundak Dean.

"Dia suka sama lo dari pertama kali dia muncul ke dunia. Cuma sadarnya aja baru sekarang." papar Athala sambil mengendikkan bahu acuh tak acuh.

Tidak ada balasan. Dean hanya diam membisu, larut dalam pemikirannya sendiri. Sementara Athala berusaha menggosok telapak tangannya agar tidak kedinginan. Jogja cukup dingin dimalam hari, dibandingkan Jakarta tentunya.

"Lo nggak mau nembak dia gitu?" tanya Athala.

Dean menggeleng lemah. "Gue pengen sahabatan, nggak lebih."

"Dengan begitu lo kasih harapan terus ke dia. Dan pada akhirnya Alana tau, hatinya bakalan sakit sob." cowok itu memberi nasihat.

"Kalau emang kalian berjodoh, nggak usah takut terpisah. Manusia itu punya jalan hidupnya masing-masing. Kalian bisa terus bersama kalau kalian pinter mengendalikan ego."

"Hubungan itu dijalani oleh dua orang dengan sifat berbeda agar bisa saling mengerti dan menyatukan perbedaan. Gue yakin kalian bisa menyelesaikan masalah sendiri"

Athala merangkul pundak Dean.

"Kalau lo nggak suka sama adik gue.."

"Jangan kasih harapan terlalu tinggi, gue nggak mau ngelihat dia jatuh."

•••
Next lagi yukk!
Lagi ngebut pengen cepet end nihh!
Vomennya jangan lupa kaka😘

DEAL | Friend Into Lover| Lengkap✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang