"Lo kemana aja? Bolos di jam pelajaran!?"
"Gue nggak mau nanggung resiko kalau tante Rita marah!"
Sejak tadi Dean mengomel pada Alana sembari berkacak pinggang. Gadis itu memang bolos, dia bermain basket dengan Azril untuk memperbaiki mood-nya. Namun saat kembali ke kelas, Dean membuat mood-nya ambyar lagi.
"Tenang aja, mama bakalan marah ke gue. Bukan ke elo" jawab Alana apa adanya.
Gadis itu meminum yoghurt yang dibelikan Azril dengan senang hati. Bahkan cowok itu tau dia suka yoghurt dan boneka hewan.
"Dari siapa ini!?" sentak Dean setelah berhasil merebut minuman itu dari tangan Alana.
Alana menatapnya tak suka. "Apaan sih?"
"Gue tanya. Dari siapa!?"
"Azril, kenapa!?" balas Alana kesal.
Dean langsung geleng-geleng kepala. "Jangan diminum. Gue curiga dia taruh yang aneh-aneh disini"
Tanpa persetujuan Alana. Dean membuang yoghurt itu kedalam tong sampah yang berada disebelahnya. Saat ini keduanya tengah di parkiran hendak pulang, namun Dean menyempatkan diri untuk mengomeli Alana.
"Lo kenapa sih?" heran Alana.
"Dia orang nggak baik, jangan gampang percaya, Al!"
"Nggak baik dimananya?" tantang Alana.
Cowok itu menggeram kesal. "Nurut aja sama gue."
"Emang lo siapa sampai gue harus nurut sama lo!?"
Dean langsung dibuat bungkam. Raut wajah yang awalnya marah kini berubah datar. Dia menatap Alana tanpa ekspresi, membuat gadis itu ikut diam.
"Sebuah hubungan itu punya prosesnya masing-masing. Semua nggak melulu karena status." ujar Dean, kemudian berlalu begitu saja.
Alana termenung. "Apa?"
•••
Tok.. Tok.. Tok..
Pintu kamar Alana diketuk beberapa kali, membuat gadis itu menghembuskan nafas kasar. Kegiatan maskeran disore hari yang indah harus terganggu suara bising itu. Terpaksa dia beranjak untuk membuka pintu kamarnya.
"Apa!?" sentaknya saat melihat Athala.
"Buset, jutek banget. Gue mau nganterin nih, sekardus yoghurt sama boneka doramenyon."
Alana langsung mendelik. "Doraemon"
"Nah itu maksudnya."
"Dari siapa?" gadis itu membolak-balikkan boneka berwarna biru muda ditangannya.
Athala berdehem pelan. "Pengen tau dari siapa, harus ada komisinya."
Gadis itu memonyongkan bibir kesal, tak percaya abangnya ini sangat mata duitan.
"Pengen dapet duit?" tanya Alana serius.
Cowok itu mengangguk antusias.
"Ntar malem lo keliling komplek, gue bantu jaga lilin."
Athala langsung melotot. "Hush! Ogah gue jadi babi ngepet."
Alana langsung tergelak. Lumayan menjahili abangnya bisa memperbaiki hari.
"Dari siapa?" ulang Alana.
"Yayang bebh Dean lo!" balas Athala sembari mengedipkan sebelah matanya, menggoda Alana.
"Oh"
"Anjir, oh doang gitu!?" tanya Athala tidak terima.
Gadis itu langsung memeletkan lidah lalu menutup pintu kamar didepan wajah Athala. Tentu saja hal itu membuat Athala mengumpat kesal.
"Adik semprul!"
•••
Sejak tadi Alana memandangi satu box penuh yoghurt tanpa ada niatan untuk membukanya. Apalagi melihat sebuah kertas yang nampaknya sengaja ditaruh ditangan boneka doraemon itu. Alana terlalu takut untuk membukanya.
Dia takut isinya mengecewakan.
"Buka aja kali, ya?" gumamnya.
Perlahan tangannya meraih kertas itu, lalu membukanya dengan tenang.
Dear, Cebol!
Gue minta maaf karena gue kasar tadi. Nggak seharusnya gue semarah itu sama lo.
Jangan marah ya bol?
Gue gantiin satu box yoghurt nih.
Sama boneka doramenyon.
Siapa tau lo bisa berharap permintaan sama dia.Salam manis, Burik kesayanganmu ❤
Alana langsung tertawa setelah membaca surat itu. Menurutnya Dean sangat konyol memberinya surat seperti ini. Memangnya dia kira ini zaman Jepang mengekang Indonesia? Padahal bisa saja Dean mengirim chat padanya.
Drtt.. Drttt..
Ponsel gadis itu bergetar, dia berdehem sejenak sebelum mengangkat sambungan telepon.
"Gimana, bol? Masih marah sama gue?" tanya suara diseberang.
Alana memutar bola mata. "Sorry ya, gue nggak pelit maaf!"
Terdengar suara pekikan senang dari dalam telepon. Membuat Alana tak kuasa menahan senyumnya.
"Besok gue traktir cimol deh, biar lo seneng."
Alana mendengus. "Lo pikir gue bocah TK bisa disogok pake cimol?"
"Terus? Lo maunya apa?"
Gadis itu tersenyum sinis. "Besok turutin kemauan gue selama dua puluh empat jam!"
•••
Next besok yaa!
Lumayan 5 part udah dipublish hari ini😊
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAL | Friend Into Lover| Lengkap✔
Comédie"Pengen mati aja Ya Allah!" Bukannya mencegah, Dean malah tersenyum kearah sahabatnya yang paling cantik itu sembari mengacungkan kedua jempolnya semangat. "Bagus!" "Ntar gue tahlilan kerumah lo, jangan lupa nasi boxs-nya ayamnya banyakin ya." Ini b...