Jam pelajaran terakhir selesai, dan saat itu ketua OSIS juga yang lainnya masuk untuk memberikan informasi
" Baik, maaf ganggu waktu kalian sebentar sebelum pulang, kami disini hanya ingin memberikan informasi akan ada sebuah acara perayaan ulang tahun sekolah, kita akan menampilkan berbagai penampilan mungkin ada yang berminat nanti bisa menghubungi OSIS OSIS yang lain"
Jelas Daffa sebagai ketua OSIS dan anak-anak malah tertuju kearah Daffin yang tidak mendengarkan dan malah memasang earphone nya dan membaca buku yang selalu dibawa
" Heh itu loh yang pakai earphone, coba buka earphone yang kita lagi nyampe informasi nih " ucap Gilang sambil menunjuk Daffin
" Udah nggak apa-apa" halang Dafa
" Dia gak sopan banget daf, kita lagi ngomong" ucap gilang kesal
" Kata gue udah, kita di sini bukan mau nyari ribut" ucap Daffa yang membuat semuanya diam
Saat itu Vira langsung memberi isyarat dengan menyenggol tangan Daffin karena semua orang sedang melihatnya saat ini
" Gua gak tertarik dan gak berminat" ucap Daffin yang membuat semua orang kaget
" Gimana kalau kamu aja Vir" ucap Gilang sebagai wakil ketua OSIS
" Eh.... Saya enggak tahu mau nampilin apa" ucap vira bingung
"Kalau kamu takut gak bisa tenang aja kan ada Daffa yang akan bantu kamu"jelas Gilang
Saat itu Vira melirik kearah Daffin yang sedang fokus dengan bukunya
" Kalau lo mau ikut, ikut aja, jangan bawa-bawa gue, gue gak mau"ucap Daffin seperti tahu apa yang ingin dikatakan oleh Vira"Ya udah Kak, Aku mau tapi temen-temen aku juga harus ikut" ucap Vira pasrah melirik ke arah Kayla
" Vir kok lo jadi bawa-bawa gue" ucap Kayla kaget
" Kak saya mengajukan diri untuk ikut berpartisipasi " ucap Ryan mengangkat tangan
" Oke" ucap Gilang
" Nah temanya topeng, jadi kalian bebas menggunakan baju apapun dan menggunakan topeng, mungkin cuma sekian dari kami maaf sudah mengganggu waktu pulang kalian" tutup Daffa
Saat itu sebelum yang lain pergi Daffin sudah bangun dan pergi meninggalkan kelas, sementara Vira masih duduk di bangkunya dia penasaran kenapa sikapnya Daffin selalu beda saat ada Daffa, tanpa dia sadari Daffa sudah ada di hadapannya
" Vir " siapanya yang melihat Vira bengong saat anak-anak lain sudah pada pulang
" Eh kak Daffa, loh yang lain udah pada pulang ya " ucap Vira kaget sambil celingak-celinguk
" Iya batu aja, kamu pulang sama siapa ?" Tanya Daffa
" Kayaknya aku pulang naik taxi deh, soalnya supir aku lagi pulang kampung" jelas Vira
" Yaudah aku Anter aja ya?" Ucap Daffa menawarkan tumpangan untuk Vira
" Eh gak usah kak, nanti ngerepotin lagi" ucap Vira merasa enggak enak juga merasa takut Daffin kembali salah paham
"Gak papa kok lagian kita searah " jelas Daffa
" Yaudah deh " ucap Vira terpaksa ikut
Saat itu dapat langsung mengantar Vira ke rumahnya, sesampainya di depan rumah Vira dia kesulitan membuka sabuk pengamannya karena tersangkut dan Daffa mencoba membantunya dan kebetulan saat itu Daffin lewat di sana dan melihat posisi daffa yang sangat dekat dengan Vira juga perhatian yang ditunjukkan oleh Daffa ke Vira
KAMU SEDANG MEMBACA
handsome girl
Teen FictionKisah yang menceritakan perjalanan hidup seorang cewek tulen yang broken home Ini adalah cerita pertama yang dibuat oleh saya, jadi mohon dukungan, kritik, juga sarannya happy reading guys