epilog

381 26 2
                                    


( keputusan akhir dari perjuangan )

Setiap hari keadaan daffin mulai membaik karena dorongan dari keluarganya, begitupun dengan keadaan yumi, ingatannya mulai kembali dan dia selalu menguatkan satu sama lain dengan daffin, daffin selalu menemani yumi saat harus kembali ke rumah sakit untuk mengecek keadaannya.

hubungan yang tanpa dia sadari sudah terjalin tanpa saling ada yang tahu, hubungan yang ada karena rasa nyaman satu sama lain, juga karna terbiasa. Setiap minggu kelvan selalu mengantar daffin menemui psikiaternya, daffin juga berhenti sejenak dari sekolahnya untuk pemulihan keadaannya itu.

Dua bulan berlalu sejak kejadian itu, tapi kondisi daffin belum kembali seperti semula, bahkan dia belum bisa bertemu orang luar atau berkomunasi dengan orang asing, dan dia masih terjebak dalam zona nyaman nya.

Melihat kondisi daffin yang tidak ada perkebangan yang signifikan keluarganya memutuskan satu keputusan yang cukup berat untuk di ambil, yaitu dengan mengirim daffin ke ayahnya atau suami bundanya yang ada di amerika dan menjalani pengobatan di sana juga melanjutkan sekolahnya dan kuliahnya nanti.

Awalnya daffin semakin ketakutan dan tertekan karna kejadian ini mengingatkannya dengan kejadian itu, waktu daffin harus memasuki astrama namun keluarganya mencoba menenangkan daffin dan menjelaskan semuanya secara pelan-pelan agar daffin bisa mengerti pilihan ini adalah yang terbaik untuk dia.

Setelah pendekatan yang begitu panjang daffin menerima keputusan itu dengan tekad dia ingin sembuh, meskipun berat karena ini bukan lah waktu yang tidak sebentar
Jam udah nunjukin pukul jam 22.00 malam, tapi daffin tak bisa tidur saat itu, mungkin karena besok dia akan meninggalkan rumah ini, dia keluar dari kamarnya dan duduk di ruang tamu sendirian, dia melihat seluruh isi ruangan dengan seksama dan menarik nafasnya dalam-dalam.

“ fin kok lo belum tidur, dah malem loh gimana kalo besok kesiangan “ ucap daffa yang berjalan mengahmpiri daffin.

“ gue gak bisa tidur kak “ ucap daffin singkat

“ gue tau ini berat buat lo ninggalin kita semua, kita juga sama kok berat banget izinin lo pergi ke sana, tapi gue yakin lo bisa mengahadapi ini semua fin, lo itu kuat, lo itu pemberani gak kayak gue yang lemah “ jelas daffa

“ gue takut kak, gue takut apakah gue akan bisa bertahan di sana, apa gue akan sembuh ?” ucap daffin pasrah

“ iya gue yakin kok lo pasti sembuh, lo tau kan setiap penyakit pasti ada obatnya, lo pasti sembuh, loh harus optimis dong “ ucap daffa menyemangati daffin

“ iya, makasih ya  kak, gue ke kamar dulu “ ucap daffin sambil pergi meninggalkan daffa ke kamarnya

“ kalo bukan karena gue yang lemah ini lo pasti gak akan ngalamin ini semua fin, lo hebat, karena lo masih bisa bertahan sampai saat ini, kalo gue jadi lo mungkin gue...” daffa tak bisa melanjutkan bicaranya dan memilih untuk pergi ke kamarnya

Pagi ini semuanya udah bersiap-siap, semua barang-barang daffin juga bunda nya sudah di bereskan dan sekarang mereka sudah siap mengantarkan daffin dan bundanya meskipun awalnya daffin menolak di anterkan karena jadwalnya yang tubrukan dengan jadwal pemeriksaan yumi, namun Yumi dan masalah akan hal itu, dia pergi bersama bang Arya juga istri nya atas permintaan bunda nya.

Sepanjang perjalanan daffin tak berbicara apapun, dia hanya diam melihat ke luar jendela. Perjalanan itu sangatlah singkat, mereka sudah sampai di bandara

“ sayang nanti kamu di sana hati-hati ya, kabarin mamah kalo udah nyampe di sana “ ucap mamahnya sambil memeluk daffin

“ iya mah “ jawab daffin singkat

“ fin papah udah hubungin mas radi, dia akan jemput kamu sama bunda di bandara, jadi kamu gak perlu khawatir, kamu masih ingetkan muka om kamu ?” tanya papahnya

“ iya pah masih inget kok, makasih ya pah “ ucap daffin

“ mbak aku titip daffin ya “ jelas mamahnya daffin ke bunda yang juga ikut menemani daffin

“ iya, mbak juga titip yumi ya “

“ pasti bak”

“ jangan nakal-nakal lo di sana, apalagi di sana banyak cowok ganteng, awas kalo lo pacaran diem-diem gue akan susul lo ke sana “ ucap daffa mencoba menggoda daffin

“ apaan sih kak, iya iya gue ngerti kok, gue titip semuanya ya, terutama yumi “ ucap daffin

“ iya gue tau kok, lo tenang aja “ jawab daffa

“ fin, semoga lu betah ya di sana “ ucap vira yang sedari tadi hanya diam

“ iya vir, makasih ya, oh iya gue titip kakak gue yang bego ini ya, kalo dia nakal lo jitak aja kepalanya “ ucap daffin sambil melirik ke arah daffa

“ enak aja gue gak bego “ ucap daffa membela diri

“ mana ada orang bego ngaku kalo dia bego “ ucap daffin malah bikin semuanya tertawa

“ iya fin tenang aja, kalo dia nakal nanti gue sentil ginjalnya “ ucap vira

“ yaudah fin yuk gue anter ke dalam “ ucap kelvan sambil membawakan koper daffin

“ iya, mah daffin berangkat dulu ya “ ucap daffin untuk terakhir kalinya sebelum masuk ke dalam bandara

Daffin masuk ke dalam bandara bersama dengan kelvan dan bundanya, tangan nya saat itu mulai bergetar karena melihat begitu banyak orang, namun kelvan tak membiarkan itu, dia mengandeng tangan daffin  yang bikin daffin tersipu malu.

“ udah sampai, aku Cuma bisa nganterin kamu sampai sini, tapi aku gak akan pergi sampai kamu masuk, jangan takut, hati-hati ya di sana, jaga diri baik-baik “ ucap kelvan sambil mengelus pipi daffin yang memerah karna malu

“ iya makasih ya kak “ ucap daffin malu-malu

“ kakak biasa nya juga panggil nama “ ucap kelvan menggoda daffin

“ ih apaan sih “ ucap daffin memukul lengan kelvan pelan

“ au sakit, kalo atlet taekwondo pukulan nya sakit banget ya “ ucap kelvan sambil mengusap tangannya yang di pukul daffin

“ lebay, orang Cuma pelan-pelan kok “ jelas daffin

“ fin aku gak mau kalo aku bakal nyesel gak omongin ini sekarang, aku..aku sayang sama kamu, dan aku pasti akan nunggu kamu kembali “ ucap kelvan yang membuat daffin terkejut.

“ ta-tapi kak, aku akan pergi bukan dalam waktu yang sebentar, aku juga gak yakin aku akan sembuh  “ ucap daffin melihat keadaan

“ aku gak peduli, aku akan nunggu kamu selama apapun itu, aku akan di sini nungguin kamu, aku Cuma butuh jawaban kamu, kamu sayang kan sama aku ?” tanya kelvan dengan penuh harapan dan hanya di balas anggukan oleh daffin

Saat itu dengan spontan kelvan memeluk daffin di hadapan semua orang, dan menjadi pusat perhatian, dan saat ini bukan lah akhir dari semuanya.

“ tapi aku mau punya pacar yang pinter, bisa gak ?” ucap daffin bercanda yang di anggap serius oleh kelvan

“ bi-bisa..bisa aku bakal tunjukin ke kamu, aku akan gapai mimpi aku jadi pengusaha sukses yang gak akan terkalahkan, dan mulai saat itu kamu bisa banggain aku sebagai calon suami kamu yang sudah sukses itu. “ ucap kelvan dengan percaya diri

“ aku pegang janji kakak “ ucap daffin dengan senyum manisnya

waktu penerbangan daffin sudah tiba, daffin berjalan meninggalkan kelvan yang masih diam membatu dengan senyumnya dan lambaian tangannya, menyusul bundanya yang sudah menunggunya.

Season 1
Tamat




Guys season 1 udah tamat nih, enak nya upload cerita baru atau lanjutin season 2 ya ?

Atau mungkin mau QnA gak nih siapa tau ada yang mau di tanyakan ?

Tulis aja di komen guys, nanti aku jawab di update-tan selanjutnya.

See you 🤗

handsome girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang