Happy reading
Jangan lupa untuk vote juga komenSetelah menghabiskan makanan nya kini saat nya untuk membayar semuanya, mereka langsung pergi kearah kasir untuk membayar semuanya, meskipun yang membayar memang kelvan tapi semuanya masih tetap di sana dan menunggu.
“ mau pakai cash atau debit ?” tanya kasir itu
“ debit aja “
“ silahkan isi pin nya “
Setelah uang berhasil di bayarkan kasir itu mengembalikan kartu kelvan bersama dengan bukti transaksi yang sangat panjang yang membuat ketiganya melongo.
“ panjang banget struk nya, abis berapa tuh ?" tanya Rio namun kelvan langsung menyembunyikan nya
“ gak usah tahu, udah lah ayok keluar “ kelvan berjalan terlebih dahulu di susul oleh inyong juga Rio sementara daffa di belakang.
“ habis banyak ternyata ya “ gumam daffa yang berhasil melihat jumlah yang harus di bayar oleh kelvan.
“ kita mau pulang sekarang ?” tanya inyong saat mereka sudah sampai di parkiran
Kelvan melihat jam di tangan nya yang menunjuk-kan pukul sepuluh malam
“ kalian masih mau makan apa lagi gitu, atau mau ke mana ?” tanya kelvan
“ van sebenernya lo kenapa sih, tadi lo sendiri yang bilang kalau takut perut mereka meledak, tapi sekarang lo juga yang nawarin mereka makan lagi, ini bener-bener gak kayak lo “ jelas daffa
“ gue di usir dari rumah di suruh buat main sama temen-temen gue, kan lo tahu sendiri temen-temen gue Cuma kalian “ kelvan hanya menunduk karena malu dan mengatakan semuanya kepada yang lain yang terlihat kebingungan.
“ kak kelvan punya adik ?” tanya inyong yang di balas gelengan kepala oleh kelvan
“ punya kakak ?” tanya nya lagi dan jawaban yang sama di berikan oleh kelvan
“ pantesan aja “ inyong menghembuskan nafas nya panjang
“ ya udah gimana kalau kita ke mall buat beli baju, tentu aja di traktir oleh kelvan “ daffa yang sedari tadi hanya diam kini ikut berbicara namun ide nya kali ini membuat kedua orang yang sedari tadi hanya mikirin makanan kaget sementara kelvan hanya menatapnya bingung.
“ ya udah gue tarik tunai dulu ya “ kelvan pergi kearah atm yang memang tak jauh di depan restoran sementara keduanya langsung mendekat kearah daffa hanya tersenyum melihat kearah kelvan yang pergi meninggalkan mereka.
“ bang daf emang nya itu gak terlalu berlebihan ya, kasian kak kelvan kalau harus traktir kita baju “ jelas inyong
“ iya, kita kan tadi siang Cuma minta di traktir makan bukan beli baju, lagian ya baju-baju di mall kan mahal-mahal” Rio juga ikut menyetujui omongan inyong
“ udah kalian tenang aja, duit kelvan gak akan habis Cuma karena traktir kalian beli baju, lagian pasti dia juga di kasih sama bokap nya, kalian tahu sendiri kalau dia anak tunggal “ jelas daffa melipat kedua tangann nya
“ ya udah yuk berangkat “ ucap kelvan saat sudah sampai di sana dengan dua saku di depan nya yang menggelembung oleh uang yang ia tarik tadi.
Sesuai dengan apa yang di katakan oleh daffa mereka langsung kearah mall yang masih terlihat cukup ramai di malam ini.
“ nih gue kasih kalian masing-masing dua juta, kalian boleh belanja apapun yang kalian mau dan jam 11 kita ketemu lagi di sini, jadi kalian punya waktu satu jam “ jelas kelvan sambil membagikan uang nya kepada Rio juga inyong yang terlihat sangat terkejut juga senang bukan main.
“ makasih kak kelvan “ inyong juga Rio memeluk kelvan dengan haru namun orang yang di peluk malah merasa risih dan geli karena di peluk oleh kedua orang yang sama-sama cowok.
“ apan sih, leasin gue, udah sana “ jelas kelvan yang membuat kedua nya langsung pergi meninggalkan kelvan juga daffa.
“ lo di kasih berapa sama bokap lo buat keluar ?” tanya daffa
“ kepo lo “ kelvan berjalan terlebih dahulu meninggalkan daffa yang langsung menyusul di samping nya.
“ oh iya van, besok gue udah mulai bantuin bokap gue di kantor sesuai dengan apa yang gue bilang dulu “ daffa membuka obrolan di antara mereka yang hanya berjaan tanpa ada tujuan yang jelas di dalam mall
“ bagus lah, jadi lo bakal punya banyak pengalaman”
“ gue bisa gak ya “ daffa menghela nafas nya yang membuat kelvan menghentikan langkahnya begitupun daffa
“ kenapa lo bilang kayak gitu, lo gak yakin sama diri lo sendiri ?” tanya kelvan dengan wajah datar nya itu
“ gue percaya kok, gue pasti bisa, Cuma gugup aja besok udah masuk kantor haha “ daffa mengerti dengan tatapan yang kelvan berikan dia pasti akan mengeluarkan motivasi-motivasinya jika daffa terus bilang jika dia ragu pada dirinya sendiri.
“ gue mau beli kamera lo mau ikut ?” tanya kelvan yang langsung masuk ke dalam toko
“ wah lo gak ada rencana apapun tiba-tiba mau beli kamera buat apa ?” tanya daffa
“ hadiah ulang tahun buat daffin “ jelas kelvan singkat dan langsung memilih beberapa kamera yang cukup menarik perhatiannya
“ tapi kan masih satu bulan lagi van “ jelas daffa hanya bisa tersenyum melihat sikap manis kelvan kepada daffin meskipun adiknya itu tak ada di sini.
Setelah mendapatkan apa yang mereka mau, dan jam sudah menunjukan pukul 11 malam akhrinya sesuai dengan apa yang kelvan bilang sebelumnya mereka kembali bertemu di titik awal sebelum mereka berpisah.
“ kalian beli apa kok banyak banget ?” kelvan cukup terkejut karena melihat belanjaan Rio juga inyong yang lumayan banyak
“ hehe kita beli baju, celana, sama baju buat adik-adik sama orang tua di kampung “ jelas inyong di barengi anggukan setuju oleh Rio
“ emang nya duit yang gue kasih cukup ?” tanya kelvan
“ cukup banget kak kelvan “
“ ya udah ayok pulang “ ajak kelvan seperti mengajak anak kecil yang sudah capek seharian bermain untuk mengantarnya pulang.
Setelah mengantar inyong juga Rio, kini tinggal mengantar daffa ke rumah nya.
“ karena kita udah sedikit bebas dan gak ada kelas juga kayak nya gue gak bakal ke kampus dulu deh “ jelas daffa
“ gue juga berpikir kayak gitu “ timpal kelvan.
Mereka hanya mengobrol sesaat sebelum kedua nya berpisah
.
.
.
.
.
." Hei Fin mau istirahat ya, bareng ya ke kantin nya " ucap pria bersurai hitam itu berjalan di samping daffin
"......." Dia hanya melihat sekilas ke arah lelaki tersebut dan melanjutkan jalan nya tanpa berkata apapun lagi meninggalkan lelaki itu yang kini menyusul nya dari belakang
Tulisan miring itu anggap aja bahasa Inggris yang udah di translate ke Indonesia biar ada beda nya ya guys ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
handsome girl
Teen FictionKisah yang menceritakan perjalanan hidup seorang cewek tulen yang broken home Ini adalah cerita pertama yang dibuat oleh saya, jadi mohon dukungan, kritik, juga sarannya happy reading guys