part 16 SEASON 2

100 12 1
                                    

Happy reading guys
Jangan lupa untuk vote juga komen nya


Setelah kembali dari kebun strawberry kelvan langsung menghampiri mamahnya yang sedang duduk-duduk santai sendirian.

“ mah, ini buat mamah, manis banget tau “ jelas kelvan yang memberikan strawberry yang ia petik tadi

“ wah banyak banget, makasih sayang “ jelas mamahnya karena melihat kelvan yang terlihat cukup ceria di banding tadi pagi

“ papah mana ? kok mamah sendirian “

“ papah lagi ketemu sama temen nya katanya ada di sini juga, jadi sekalin ketemu deh “

“ oh ya udah kelvan masuk dulu ya, haus “ jelas kelvan yang langsung masuk ke dalam villa

Setelah selesai minum kelvan langsung merebahkan dirinya di atas kasur sambil melihat kembali foto-foto yang ia ambil barusan, ia juga terlihat tersenyum dengan lebar melihat fotonya yang sedang memetik strawberry yang di ambilkan oleh penjaga yang ada di sana.

Sampai papahnya memanggilnya dari luar yang membuat kelvan keluar dari villa dengan senyum yang masih belum luntur dari wajahnya, sampai tiba-tiba apa yang ia lihat membuat senyuman yang terpasang di wajahnya luntur dengan seketika di detik itu juga.

“ nah kelvan ini tari anak temen papa yang juga lagi liburan di sini, papah gak nyangka kalau kalian saling kenal “ jelas papahnya

“ oh, terus ngapain dia ke sini ?” tanya kelvan jutek

“ kelvan gak boleh bilang kayak gitu, gak bagus. Dia ke sini buat gabung main sama kita, lebih banyak orang lebih bagus kan “ ucap mamahnya yang juga terlihat ramah dengan kedatangan tari

“ hai van “ sapa tari

“ kalian ini Cuma beda satu tahun, jadi jangan terlalu sungkan-sungkan ya, gak papa kan tari ?” tanya papahnya yang di sambut senyuman lebar oleh tari

“ iya om gak papa, jangan terlalu sungkan tari juga gak masalahkok, umurkan Cuma angka, bahkan tari masih belum bisa sedewasa itu untuk di panggil kak “ jelas tari

“ kalian aja yang main, aku mau di sini aja cape soalnya “ kelvan langsung meninggalkan semuanya dan kembali masuk ke dalam, tari pun terlihat cukup terkejut dengan perkataan kelvan namun berusaha untuk bersikap biasa saja.

Mamahnya kelvan langsung menyusul masuk ke dalam, menghampiri kelvan yang sedang duduk santai di kursi yang ada di dalam villa.

“ kelvan ayolah nak, sekali ini aja, kasian loh dia udah datang jauh-jauh ke sini buat main bareng sama kita “ jelas mamahnya

“ itu kan bukan urusan aku mah, lagian dia juga kan lagi main sama keluarganya kenapa gak balik aja ke sana dan main sama mereka, kenapa harus gabung sama kita “ jelas kelvan yang hanya fokus kepada kameranya tanpa melihat kearah mamahnya sama sekali.

“ kelvan dia juga kan temen kamu, lagian kita juga ke sini mau seneng-seneng, gak ada salahnya dong nambah satu orang “ jelas mamahnya kembali

“ kita kan ke sini mau qualitytime bareng keluarga, dia bukan keluarga kita, aku udah seneng kok tanpa adanya dia, dan dia bukan temen aku “ kelvan masih kekeh dengan pendirian nya tanpa bisa di ganggu lagi.

“ ya udah deh kalau kamu gak mau ikut mamah juga gak mau ikut, mamah di sini aja sama kamu “ mamahnya kelvan mengeluarkan jurus andalan yang tak pernah gagal untuk membujuk kelvan keluar.

“ kok gitu, bukan nya mamah juga ke sini buat main, kok malah di sini sih “ kini kelvan sudah memalingkan pandangannya dari kamera yang dia pegang dan beralih menatap mamahnya

“ kan kamu mau di sini ya udah mamah juga tetep di sini sama kamu “ jelas mamahnya sambil melipat kedua tangan nya.

“ ya udah iya, ayok keluar tapi kelvan gak mau lama-lama “ jelas kelvan yang langsung bangun dari duduk nya begitupun dengan mamahnya yang terlihat senang karena berhasil membujuk anak kulkas nya itu.

Mereka langsung berjalan keluar dengan mamahnya yang menggandeng tangan kelvan yang terlihat malas dengan mukanya yang ia tekuk.

“ yuk berangkat, kita mau ke mana dulu nih ?” tanya mamahnya

“ kita mau naik kuda dulu tuh di atas sana, gak jadi yang di bawah “ jelas papahnya menunjuk kearah jalan yang cukup menanjak.

“ ya udah yuk jalan sekarang “ jelas mamahnya yang melepas gandengan tangan kelvan dan langsung menghampiri suaminya dan berjalan terlebih dahulu.

Mereka berjalan bersama di susul oleh kelvan yang meninggalkan tari yang masih diam membatu yang juga langsung menyusul dan mengikuti kelvan di sampingnya.

Mereka berajalan cukup lama namun tak terasa karena suasananya yang sejuk juga pemandangannya yang terlihat sangan bagus itu.

Mamah juga papahnya kelvan sibuk berbincang dan mengobrol dengan ria bersama sementara kelvan sibuk melihat pemandangan dan sesekali memotret nya.

Ia mendiamkan tari dan tak pernah mengajaknya berbicara sekalipun sampai mereka sampai di atas yang terlihat cukup ramai dengan pengunjung yang terlihat berlalu lalang.

“ kelvan papah sama mamah mau naik kuda kalian mau ikut naik juga gak ?” tanya mamahnya

“ gak usah mah, kelvan mau jalan-jalan aja keliling di sekitar sini sambil coba wahana yang lain “ jelas kelvan

“ tari ikut kelvan aja tante gak papa kan ?” tanya tari

“ iya gak papa dong “ ucap mamahnya

Namun sepertinya kelvan tak suka akan hal itu dia bahkan langsung pergi ketika mamahnya selesai bicara, meninggalkan tari yang masih diam di sana.

“ udah sana kejar kelvan nya, di mah emang gitu gak banyak omong “ jelas mamahnya yang di balas senyuman oleh tari

Tari langsung menyusul kelvan dan mengikutinya. Sementara orang yang di ikutinya tak peduli akan hal itu, dia hanya fokus kepada pemadangan yang terlihat cukup bangus di atas sana.

Ia juga mencobaba beberapa wahana permainan yang ada di sana salah satunya adalah memanah yang sudah lama pengen kelvan coba.

Kelvan dengan focus menembakan anak panah ke arah target sementara tari juga ikut mencobanya. Meskipun beberapa kali meleset dia tak gampang menyerah dan terus berusaha untuk membuat kelvan terkesan.

Saat itu satu panah berhasil tertancap di target meskipun tak persis di tengah, namun sepertinya kelvan tak peduli akan hal itu, dia hanya fokus untuk bisa menancapkan anak panahnya tapat di tengah target.

Saat itu tari berhenti bermain dan melihat kearah tangannya yang lecet karena terkena ujung anak panah yang cukup keras.

Saat itu kelvan langsung menghentikan bermainnya dan langsung pergi meninggalkan tari kembali yang langsung mengejar kelvan dan mengikutinya.

Mereka pergi ke salah satu kafe yang tak jauh dari sana, kafe yang cukup ramai dengan anak  muda namun juga terasa sangat tenang dari pada di luar.

Kelvan langsung masuk ke dalam dan duduk di salah satu kursi yang tentu saja di ikuti oleh tari yang juga langsung ikut duduk di samping kelvan.

Saat itu seorang pelayan menghampiri mereka untuk memberikan menu-menu yang ada di kafe itu.

“ bak saya pesen cappucino latte panas nya satu sama saya pesen es batu di pisah ya “ jelas kelvan

“ saya pesen jus strawberry nya satu ya bak sama cake coklat cips nya satu “ pesan tari

“ baik di tunggu sebentar ya “ pelayan itu langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

Siapa yang gak suka sama tari ? Kalo saya sih iya ☝️

handsome girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang