handsome girl

part 27 SEASON 2

Happy reading
Jangan lupa untuk vote juga komen

Setelah selesai makan siang kelvan langsung kembali ke ruangan nya, meskipun masih istirahat tapi dia memilih untuk tetap di ruangan nya dan menghabiskan waktu istirahat untuk membawa buku tentang bisnis.

Halaman demi halaman dia buka dan membacanya dengan teliti sampai satu panggilan telfon dari daffa membuyarkan konsentrasinya.

“  ada apa ?’ tanya kelvan

“ halo van, gue udah masuk kerja hari ini dan dari pagi gue udah di ajarin sama asisten papah gue, ya awal nya pusing tapi lama-lama gue mulai paham sih “ jelas daffa dari balik telfon

“ terus ?’

“ terus, gak tau, gue Cuma mau bilang gitu doang “ jelas daffa

“ jadi lo nelfon gue Cuma buat ngasih tau itu doang ?” tanya kelvan

“ iya “

*tut tut

Panggilan telfon berakhir di sana, daffa langsung memandang ponsel nya karena panggilan telfon yang tiba-tiba berakhir itu namun dia tak peduli akan hal itu dan malah asik chatingan kembali dengan vira yang juga sedang istirahat.

Sementara itu satu panggilan langsung masuk kembali ke ponsel kelvan, kini panggilan dari inyong.

“ halo nyong ada apa ?” tanya kelvan

“ kak kelvan, bantuin kita. Kita udah bener-bener pusing banget gak tau lagi ini mau minta bantuan ke siapa ?” jelas inyong di balik telfon

“ tapi kalau sekarang gue gak bisa nyong, kalau nanti malam baru bisa “ jelas kelvan

“ iya ndak papa kak kelvan nanti malam juga “

“ ya udah kita ketemu di kave trions ya “

“ oke nanti tak kabarin lagi ya kak “

“ oke “

Setelah mematikan telfon nya kelvan langsung melihat jam di tangan nya dan langsung kembali membuka laptop nya untuk mengerjakan pekerjaan yang belum selesai.

Sampai seseorang kembali mengetuk pintu ruangan kelvan yang jelas saja kelvan persilahkan masuk.

“ maaf mengganggu pak, saya dapet pesan dari direktur jika anda bisa langsung pulang jika pekerjaan anda sudah selesai soalnya beliau pergi keluar untuk meeting “ jelas karyawan itu

“ oke makasih “ jelas kelvan yang langsung kembali fokus menatap layar laptopnya itu.

“  pak apa ada yang anda perlukan ?” tanya perempuan itu tadi

“ tidak ada, kamu boleh keluar “ ucap kelvan yang langsung membuat perempuan itu langsung keluar dari dalam ruangan kelvan.

Sore itu pekerjaan kelvan untuk hari ini sudah selesai, tapi dia masih terduduk menyandar ke kursinya dan menutup matanya yang sedikit kering karena seharian hanya menatap layar laptop.

“ masih belum cukup “ gumam kelvan masih dengan posisi nya yang sama.

“ tolong belikan saya cappuccino latte dingin lalu kirim ke ruangan saya “ jelas kelvan menelfon office boy

Setelah menunggu beberapa saat salah satu office boy datang membawakan minuman yang di minta oleh kelvan, namun bukan hanya satu tapi ada lima minuman yang dia bawa masuk ke ruangan kelvan.

“ banyak yang nitip ?” tanya kelvan karena dia terlihat kesusahan membawa semuanya

“ iya pak, silahkan di nikmati, saya permisi dulu “ jelas office boy itu yang memuat kelvan terkejut

“ sebentar, kenapa kamu taro ini semua di meja saya, saya kan Cuma pesen satu “ ucap kelvan

“ iya pak, yang bapak pesen emang satu tapi banyak yang nitip minuman untuk bapak juga dari para karyawan perempuan “ jelas nya yang membuat kelvan merasa pusing.

“ ke sini “ panggil kelvan yang langsung membuat office boy itu langsung mendekat

“ yang mana punya saya ?” tanya kelvan yang membuat office boy langsung menunjuk minuman yang ia beli untuk kelvan

“ saya ambil ini, dan sisa nya kembalikan lagi, atau kalau mereka gak mau, buat kamu aja “ jelas kelvan yang langsung kembali duduk sambil meminum, minuman yang ia pegang itu

“ baik pak, kalau begitu saya permisi dulu “

Kelvan memang tak melanjutkan pekerjaan nya namun dia membuka dokumen-dokumen yang sempat papah nya kasih, melihat perkembangan perusahaan yang juga proyek-proyek yang dulu di kerjakan oleh papah nya.

Walaupun perusahaan papahnya kelvan memang sudah besar, namun tidak sebesar yang di pikirkan orang-orang, perusahaan kelvan baru saja memulai bisnis dengan orang luar beberapa tahun lalu, cukup tertinggal oleh perusahaan papahnya daffin, namun perusahaan papahnya kelvan sudah mulai berkembang dan membuka cabang di luar negri beberapa tahun silam.

Apalagi dengan aktifnya kelvan di perusahaan papahnya yang membuat perusahaan itu semakin naik dan semakin di kenal banyak perusahaan lain yang entah menjadikan pesaing atau di jadikan rekan bisnis.

Meskipun masih memegang saham terbesar di perusahaan namun ada beberapa perusahaan yang ikut menanamkan saham nya di perusahaan papahnya kelvan. Yang membuat kelvan cukup merasa khawatir adalah perusahaan luar negri yang mempunyai saham yang cukup besar di banding semuanya.

Ia bahkan tak mengenali pemegang saham itu atau pun perusahaan nya yang bahkan papahnya pun takk pernah menceritakan hal ini kepeda kelvan.

Karena terlalu asik menganalisis tentang perusahaan juga tentang saham perusahaan dia bahkan sampai lupa waktu. Mungkin jika inyong tak menelfon kelvan dia bahkan tak akan ingat waktu dan akan terkunci di dalam kantornya sendiri.

“ halo nyong ada apa ?’ tanya kelvan yang masih belum melihat jam

“ kak kelvan masih di mana, ini inyong sama Rio udah di kafe “ jelas inyong di balik telfon

“ astaga nyong gue gak liat jam, gue bakalan langsung ke sana, tunggu bentar “ setelah itu kelvan langsung mematikan telfon nya, merapihkan barang-barang nya juga tak lupa membawa laptopnya dan langsung pergi meninggalkan kantor yang masih ada beberapa karyawan yang lembur.

.
.
.
.

" Good morning princess " sapa seorang laki-laki paruh baya yang sudah duduk di meja makan

" Loh ayah belum berangkat kerja ?" Tanya daffin heran

" Belum, ayah bakal antar kamu ke sekolah sambil nganterin beberapa data yang baru aja ayah terima yang di minta sama sekolah "

" Oh, bunda mana?"

" Lagi ngambil pos di depan "

" Hei udah siap mau berangkat ?" Tanya bundanya yang baru saja masuk membawa kardus cukup besar dan sepertinya cukup berat

" Paket buat siapa ?" Tanya daffin

" Siapa lagi, paket buat kamu "

...