part 21

270 26 0
                                    

(sahabat kecil )


Daffin masih belum pulang saat itu, dia hanya diam sambil membaca buku dan menemani Rachel yang sedang tertidur dengan nyenyak karena pengaruh obat yang dia minum. Saat itu satu panggilan telfon masuk ke dalam hp daffin yang langsung dia angkat. Itu merupakan telfon dari bundanya yang menanyakan perihal daffin yang belum pulang padahal sudah sangat sore bahkan tak ada kabar.

Setelah menjelaskan semuanya dan menjawab pertanyaan bundanya daffin langsung kembali duduk di samping Rachel yang ternyata sudah terbangun yang membuat daffin sedikit merasa bersalah .

“ kamu bangun gara-gara aku berisik ya ?” tanya daffin yang langsung di balas gelengan kepala oleh Rachel

“ enggak, aku bangun karena kamu lepasin tangan aku “ jelas Rachel, karena tadi dia tidur sambil mengenggam tangan daffin dan terbangun saat daffin melepaskannya.

“ maaf ya, ya udah ayok tidur lagi aja, aku gak akan lepasin tangan kamu “ ucap daffin yang lagi-lagi di balas gelengan kepala oleh Rachel .

“ enggak mau, aku udah enggak ngantuk. Fin aku haus “ mendengar ucapan Rachel yang langsung daffin ambilkan air dan memberikannya kepada Rachel.

“ makasih “

“ sama-sama “

“ oh iya fin kamu beneran gak inget ya sama gelang ini ?” tanya Rachel sambil menunjukan gelang di pergelangan tangan daffin.

“ enggak, aku lupa deh, kamu tau gelang ini ?” tanya daffin yang langsung Rachel balas dengan menunjukan gelang yang serupa di pergelanan tangannya.

“ wah kok sama kayak punya aku ?” tanya daffin polos

“ ini kan kamu yang ngasih masa kamu gak inget ?” ucap Rachel balik bertanya

“ eh kapan aku kasih kamu gelang ini ?” tanya daffin yang masih kebingungan

“ fin kamu kasih aku gelang ini waktu kita kecil, kamu kan satu-satunya temen aku, fin ini aku Rachel si anak kecil yang penyakitan yang di jauhi sama semua orang “ jelas Rachel.

Daffin kembali mengingat-ngingat omongan yang baru saja Rachel bilang, namun tiba-tiba kepalanya pusing dan sedikit berputar, juga ada potongan-potongan memori nya dulu yang mulai dia ingat, namun itu semua kalah oleh rasa sakit pada kepalanya yang hampir membuatnya terjatuh, Rachel terlihat khawatir dengan kondisi daffin, sampai memanggil dokter untuk membantunya, untung saja saat itu kelvan yang baru saja datang langsung menolong daffin dan membatunya untuk duduk dan menenangkan dirinya di atas sofa yang ada di sana.

“ apa yang kamu rasain sekarang fin ?” tanya kelvan yang cukup terlihat panik.

“ pusing, sakit, kepala gue sakit banget “

“ lo nyimpen obat lo di mana ?” tanya kelvan

“ di tas” kelvan langsung mencari obat yang dia maksud di tas daffin dan langsung memberikannya kepada daffin sementara itu Rachel pun ikut cemas melihat kondisi daffin dan dadanya kembali terasa sakit.

Setelah meminum obatnya. Daffin terlihat cukup tenang dan mulai membaik, namun saat itu dokter yang di panggil oleh Rachel langsung masuk ke dalam bersama beberapa suster, Rachel langsung meminta bantuan dokter untuk memeriksa daffin sementara dirinya sendiri sedang kesakitan sekarang.

Dokter yang melihat hal itu langsung menyuruh suster untuk memindahkan daffin ke ruangan sebelah untuk menjaga rasa cemas Rachel agar tak memperburuk keadaannya saat ini. Kelvan juga ikut mengantarkan dafin ke ruangan sebelah, sementara Rachel di periksa oleh dokter yang langsung menghampirinya.

handsome girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang