part 28 SEASON 2

83 9 0
                                    

Happy reading
Jangan lupa untuk vote juga komen


Saat itu kelvan yang baru saja sampai di kafe langsung menuju ke meja yang di sudah di beritahukan oleh inyong sebelumnya.

“ maaf ya gue telat “ jelas kelvan menghampiri mereka

“ hai “ sapa suara perempuan yang duduk di depan keduanya membuat kelvan langsung menengok ke arahnya

Setelah melihat siapa perempuan itu kelvan langsung menatap kedua teman nya itu yang terlihat cukup tertekan dengan tatapan kelvan itu.

“ ki…kita ketemu di sini tadi “ jelas inyong gelagapan

“ gue ikut gabung ya “ ucap desi salah satu mahasiswi di kampus nya, dia satu tingkat di atas kelvan satu tingkat sama dengan tari.

Kelvan langsung menarik kursi yang ada di sebelah desi dan menempatkan nya di sebelah inyong, kelvan sangat terlihat menjaga jarak saat ini yang membuat suasana cukup canggung apalagi untuk inyong juga Rio yang merasa tak enak dengan kelvan.

Karena mereka tahu sikap kelvan yang anti perempuan ini karena sudah memiliki kekasih yang sangat dia sayangi.

“ kita mulai aja ya, soalnya gue gak bisa lama-lama” jelas kelvan

“ iya mulai aja, kita bakalan dengerin “ jelas inyong

“ lo baru pulang dari kantor dan langsung ke sini ?” tanya Rio yang membuat desi cukup terkejut

“ iya”

“ ya udah lo pesen makan aja dulu atau minum dulu gitu takut lo lagi cape “ jelas Rio kembali

“ gue gak papa “

Kelvan langsung melanjutkan penjelasan nya, tentang apa yang di tanyakan oleh keduanya. Meskipun cukup sulit mengerti tapi mereka mau berusaha untuk mau bisa itulah mengapa kelvan mengajari mereka dengan sabar bahkan sampai tak menghiraukan desi yang memesan makanan juga hanya menatap nya intens.

Desi yang melihat kelvan yang mengajari kedua teman nya itu cukup terpesona dengan ketampanan kelvan juga kepintaran nya.

Karena kelvan yang baru pulang dari kantor jadi masih menggunakan kemeja lengkap dengan dasi serta lengan kemeja yang di giling ke atas membuat pesonanya makin keluar yang membuat desi tak pernah memalingkan pandangannya dari kelvan bahkan hanya sebentar meskipun orang yang di tatap nya tak menghiraukan nya sama sekali.

“ ganteng banget “ gumam desi pelan yang bahkan bisa di dengar oleh ketiganya.

Sebenarnya dari tadi kedua orang itu sudah menyadari jika desi memperhatikan kelvan dengan intens dan sekarang dia bergumamam sendiri yang membuat keduanya terkejut

Namun dengan satu deheman dan wajah datar kelvan, kedua teman nya yang sudah hilang fokus itu langsung kembali fokus ke penjelasan kelvan dan kembali fokus.

“ oh sekarang inyong paham, ternyata penjelasan temen tuh lebih mudah di pahami ya dari pada dosen “ jelas inyong

“ setuju banget nyong gue juga udah paham sekarang, makasih ya van “ jelas Rio

“ iya sama-sama, oh iya gue ke toilet dulu ya “ jelas kelvan yang di balas anggukan oleh keduanya.

“ kok kelvan bisa seakrab itu sih sama kalian, gue iri deh “ jelas desi yang menunjang dagu nya di atas meja

“ kak desi enggak mau pulang gitu ?” tanya inyong yang membuat Rio juga desi terkejut

“ kalau gue gak mau pulang kenapa?, gue mau tetep di sini sampai kelvan pulang “ jelas desi

“ kok kak desi maksa sih, kakak kan udah punya pacar, kak kelvan juga udah punya pacar, dia bahkan sayang banget sama pacar nya, jadi mending kak desi nyerah aja deh buat dapetin kak kelvan “ jelas inyong yang langsung di bungkam mulutnya oleh Rio

“ diem bego lu mau kena masalah “ bisik Rio di samping wajah inyong

“ gue pulang duluan ya “ ucap kelvan mengambil tas juga jas nya dan langsung keluar dari dalam kafe

“ kita juga pulang duluan “ jelas inyong yang langsung berangkat kearah kasir di ikuti oleh Rio juga desi

“ van tunggu dulu “ panggil desi namun tak di hiraukan oleh kelvan

“ meja 07 sudah di bayar oleh orang yang barusan ke luar “ jelas kasir saat Rio juga inyong mau membayar

“ alhamulillah terimaksih banyak kak kelvan “ jelas Rio yang langsung mengejar kelvan keluar bersama dengan Rio

Saat itu desi juga ingin mengejar mereka namun di hentikan oleh kasir karena belum membayar makanan juga minuman yang ia pesan.

“ tadi kata lo meja 07 udah di bayar “

“ maaf kak tapi yang di bayar hanya untuk pesanan dua orang yang tadi saja dan tidak termasuk pesanan kakak “ jelas kasir tersebut

Dengan kesal desi langsung mengeluarkan uang dan membayar pesanan nya itu dan langsung keluar dari dalam kafe yang sudah tak ada siapa-siapa di sana.

“ sialan berani-beraninya mereka ninggalin gue “ ucap desi kesal karena mereka mininggalkannya begitu saja termasuk kelvan

“ kelvan udah punya pacar, tapi siapa ? gue lihat dia sendiri terus kalau enggak pun pasti sama dua cunguk itu juga daffa, gak pernah tuh gue liat dia sama cewek”

“ kalau tari pun gak mungkin, waktu itu ada dia langsung post klarifikasi tentang hubungan dia sama kelvan pas foto mereka lagi ngedate heboh, pasti kelvan juga yang nyuruh dia buat bikin klarifikasi itu, jadi kalau gitu siapa pacar kelvan ?”

“ atau emang si inyong bohong bilang kalau kelvan udah punya pacar “

Desi hanya menerka-nerka sambil bergumam sendiri yang masih berdiri di depan kafe sampai seseorang menghampirinya yang membuatnya sedikit terkejut.

“ sayang kamu lagi ngapain di sini sendiri?” tanya cowok itu menghampiri desi yang masih di depan kafe

“ sa..sayang kamu kok ada di sini ? , aku tadi abis main sama temen aku tapi mereka pergi duluan jadi tinggal aku sendiri “ ucap desi mencoba mengelabui cowok itu yang ternyata adalah pacarnya yang bernama miko

“ oh, ya udah yuk masuk lagi aja, gabung sama kita “ jelas miko karena dia datang bersama dengan teman nya

“ ya udah boleh deh “ ucap desi yang langsung di gandeng oleh miko masuk kembali ke dalam kafe bersama dengan teman-teman nya juga.

.
.
.
.
.
.
.

" Fin Lo gak papa ?" Tanya anak-anak kelas yang mulai bingung karena daffin yang tiba-tiba berubah menjadi lebih agresif dan terlihat ketakutan

" Fin Lo kenapa ?" Tanya seorang laki-laki yang langsung berlari ke dalam kelas daffin dan memegang nya namun daffin langsung menangkis nya

" Lepasin gue" ucap daffin dan langsung menggambil tas nya dan pergi dari dalam kelas, untung saja dia langsung bertemu dengan wali kelas nya yang langsung membawa daffin ke ruang kesehatan sebelum menelfon bundanya




Masih dalam proses jadi sabar ya

handsome girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang