Happy reading guys
Malam ini saat kelvan sudah selesai mandi dan baru saja duduk di atas tempat tidur dengan buku yang belum selesai ia baca, namun daffa masuk ke dalam kamar nya dengan buru-buru dan ikut merebahkan dirinya di samping kelvan.
" apaan sih lo datang-datang langsung tidur " ucap kelvan sedikit terganggu
" van anter gue yuk beli kado " ucap daffa dengan muka melas nya
" gak usah di jelek-jelekin gitu mukanya, lo udah jelek " jelas kelvan yang berhasil membuat daffa melemparkan bantal persis ke muka kelvan
" tajem banget omongan lo van, perasaan kalo sama daffin lo lembut banget ngomongnya " jelas daffa tak terima
" lo sama daffin beda, btw kado buat siapa ?" tanya kelvan yang kembali focus dengan bukunya
" buat vira dia besok ulang tahun " ucap daffa
" jangan bilang lo lupa ?" tanya kelvan yang di balas anggukan oleh daffa yang membuat kelvan hanya bisa menarik nafas dalam
" plis ya bantuin gue, lo kan jago milih kado kayak gini, ayok lah van " bujuk daffa
" ya udah gue temenin tapi jangan lama-lama gue mau istirahat " jelas kelvan
" oke sip "
" gue sekalian mau beli kado buat tahun baru, bentar lagi kan tahun baru " jelas kelvan yang membuat daffa heran namun dia tak memikirkan hal itu karena terlalu senang.
Malam itu mereka pergi ke salah satu mall di dekat sana. Awalnya daffa memilih untuk membelikan vira baju namun kelvan menolaknya karena mereka sudah jadi pusat perhatian cewek-cewek yang sudah ada di toko itu.
" jangan tarik baju gue van, nanti sobek anjir " ucap daffa yang langsung kelvan lepaskan
" sebenarnnya fungsi lo ngajak gue ke sini apa ?, bukan nya lo mau gue bantuin buat milih kado kan, kok lo malah nyelonong sendiri " jelas kelvan
" tapi baju itu kelihatan nya bagus buat vira " ucap daffa
" gue tanya sama lo, lo tau apa yang lagi di butuhkan sama vira ?" tanya kelvan yang hanya di balas gelengan kepala oleh daffa
Mendengar jawaban dari daffa membuat kelvan menjadi pusing. Dia langsung pergi ke salah satu kafe yang ada di sana yang tentu saja di ikuti oleh daffa
" lo kok malah ke sini ? kita kan mau beli kado " jelas daffa
" karena lo gak tau apa yang di butuhin oleh vira, kita di sini dulu mikirin kira-kira apa yang di butuhin sama vira, biar apa yang lo kasih bisa dia pake dan ngebantu dia. Jadi selain Cuma ngasih hadiah ulang tahun lo ke liatan bener-bener mikirin dia dan ngebantu dia dengan lo ngasih apa yang dia butuhin " jelas kelvan panjang lebar
" wah bener-bener ya, gue gak salah ngajak lo buat nyari kado " jelas daffa
" ya udah lo pikirin apa yang vira butuhin gue mau pesen minum " ucap kelvan langsung berdiri dari duduknya
" gue nitip capucino panas satu " ucap daffa sebelum kelvan pergi
Mereka berada di sana cukup lama, hampir satu jam. Selain hanya memikirkan nya kelvan juga daffa mencari nya di soasial media vira.
Karena menurut kelvan sosial media untuk perempuan adalah salah satu teman yang selalu dia beritahu apa yang sedang di alami perempuan tersebut.
" nah bukan nya dia suka ngelukis ya daf ?" tanya kelvan yang baru saja menemukan foto vira yang sedang melukis di salah satu social media nya.
" lo kan tau kalau di orang kaya, mana mungkin dia butuh yang kayak gitu " jelas daffa
" itu dia kadang hadiah yang murah lebih berarti di banding yang mahal, tergantung niat yang ngasih juga. Dan bener kata lo dia kaya, kalo misalnya lo beli baju kayak nya dia gak butuh itu karena pasti dia udah punya banyak baju bahkan yang lebih bagus dari pada tadi " jelas kelvan
" terus gue harus beli apa ?" tanya daffa yang masih bingung
" kenapa lo gak beliin alat-alat lukis aja, kayak nya dia bakal suka itu dan ya kalau lo gak mau yang kayak murahan beli merek yang paling bagus " jelas kelvan yang langsung membuat daffa yakin dengan saran dari kelvan
Saat itu juga mereka langsung berangkat menuju ke toko yang memang khusus menjual alat-alat lukis yang beraneka ragam.
Saat mereka masuk, mereka langsung di sambut oleh penjaga toko di sana. Kelvan saat itu pergi ke arah kuas juga pensil yang berjajar rapih sedangkan daffa hanya menyusul nya dan mengikutinya dari belakang.
" kok lo malah ikutin gue ?" tanya kelvan
" gue gak ngerti masalah ginian van, gimana dong " ucap daffa yang lagi-lagi membuat kelvan menarik nafasnya panjang karena kesal
" lo liat penja toko yang ada di sana?" tanya kelvan
" iya lah, lo pikir gue buta " jawab daffa
" dan lo punya mulut dan gak bisu, udah sana tanya aja ke penjaga toko, ngapain gangguin gue " jelas kelvan yang membuat daffa tak bisa berkomentar apa-apa lagi
Kelvan kembali focus dengan jajaran pensil juga kuas yang ada di sana sementara daffa langsung menghampiri salah satu penjaga tokok untuk bertanya sesuai dengan apa yang di katakana oleh kelvan.
" permisi bak " ucap daffa
" iya kak ada yang bisa saya bantu?" tanya pegawai itu ramah
" saya mau beli alat-alat lukis tapi saya kurang paham dengan semuanya, apa boleh mbak rekomendasikan merek yang paling bagus untuk alat-alat lukis ?" tanya daffa
" tentu kak, mari ikuti saya " jelas pegawai tersebut lalu berjalan menghampiri meja yang berjajar kan kuas yang tepat di sebelah kelvan yang masih di sana
" nah kak ini kuas yang paling bagus sesuai dengan apa yang kakak bilang barusan, dengan bulu yang lebih halus juga pegannya yang di buat dari kayu pohon khusus yang membuatnya ringan namun juga enak untuk di genggam " jelas pegawai itu panjang lebar
" apa ada yang satu paket lengkap dengan cat juga kanvas ?" tanya daffa
" untuk merek ini hanya ada kuas nya saja yang satu set lengkap namun untuk cat juga kanvas ada beberapa merek yang juga sangat bagus, apa mau saya tunjukan ?" tanya pegawai itu lagi
" iya saya mau lihat "
Setelah hampir setengah jam kelvan sudah selesai melihat-lihat di sana, dia juga membeli beberapa pensil yang khusus untuk menggambar juga buku gambar yang sudah dia bayar.
Tak lama setelah kelvan ke luar daffa juga ke luar namun dengan tangan kosong yang tak membawa apapun yang membuat kelvan heran.
" bukan nya tadi lo udah ketemu kuas yang bagus kok, lo gak bawa apa-apa ?" tanya kelvan
" barangnya lagi di bungkus di jadiin kado, karena cukup banyak jadi gue gak bisa bungkus sendiri, jadi nanti mereka bakal langsung angkut ke mobil kita, jadi tunggu bentar ya " jelas daffa dengan lemas
" lemes banget lo, kenapa ?" tanya kelvan
" ternyata barang-barang ini lebih mahal dari apa yang gue kira " ucap daffa sambil menunjukan kertas pembayaran barang-barang kepada kelvan yang terlihat tak peduli
" ya udah mau gimana lagi, lo kan gak mau yang standar buat pacar lo itu " sindir Kelvan
" tunggu di sini gue mau beli kado juga, masa gue gak datang " ucap kelvan kembali
Setelah mendapatkan kado yang di maksud oleh kelvan dan kado juga sudah mulai di angkut akhirnya mereka langsung ke parkiran dan langsung pulang karena sudah cukup malam.
Jangan lupa vote guys
KAMU SEDANG MEMBACA
handsome girl
Teen FictionKisah yang menceritakan perjalanan hidup seorang cewek tulen yang broken home Ini adalah cerita pertama yang dibuat oleh saya, jadi mohon dukungan, kritik, juga sarannya happy reading guys