part 6 SEASON 2

127 17 1
                                    

Pagi ini cukup cerah dan seperti biasanya kelvan sudah berada di kantin kampus dengan buku yang sudah ada di hadapan nya.

Karena jika sudah di rumah ia tak bisa lagi membaca buku dan akan langsung mengerjakan pekerjaan kantornya.

Halaman demi halaman, lembar demi lembar sudah kelvan baca dengan sangat teliti sampai kumpulan orang bodoh yang baru saja melintas di pikiran kelvan sudah datang yang membuatnya tak fokus untuk membaca bukunya.

“ pagi banget datangnya kak kelvan “ ucap inyong

“ iya “ jawab kelvan irit

“ kemana satu anggota kalian, belum datang ?” tanya kelvan kembali

“ saha ? siapa ?” tanya Rio yang merasa tak memiliki anggota apapun

“ satu lagi orang bodoh yang selalu ganggu gue, daffa, mana dia ?” tanya kelvan

“ jadi mas kelvan bilang kita bodoh ?” tanya inyong

“ emang salah ?” ucap kelvan balik bertanya.

“ ya bener sih “ ucap inyong tak percaya dengan kenyataan yang pahit ini

*Plak

Satu pukulan persis melayang di belakang kepala kelvan, siapa lagi kalau bukan daffa yang cukup kesal mendengar ucapakan kelvan tadi.

“ sekarang gue tau deh kenapa tuhan kasih lu irit ngomong, karena sekalinya lu ngomong bikin sakit hati orang, untung aja kita yang kena omongan begitu, coba kalau anak kampus sebelah atau preman, bisa abis lo nanti “ jelas daffa yang langsung duduk di bangku yang ada di sama

“ gak peduli gue “ ucap kelvan langsung kembali fokus dengan bukunya

“ yeleh, ya udah deh kalian boleh pesen apapun yang kalian mau gue traktir hari ini “ jelas daffa yang di sambut oleh kedua orang temannya itu

“ yang bener nih mas, nanti kita di suruh bayar lagi” ucap inyong yang di setujui oleh Rio

“ kagak lah, udah pesen aja sana “ jelas daffa

“ oke deh sip mas” ucap inyong yang langsung pesan makanan bersama dengan Rio

“ tumben banget lo, ada acara apa ?” tanya kelvan yang masih focus dengan bukunya

“ gue udah jadian sama vira, jadi kita udah pacaran sekarang “ jelas daffa dengan semangat

“ oh, lama banget baru jadian “ respon kelvan saat ini benar-benar membuat daffa kesal namun tak bisa melakukan apapun.

Kedua orang itu hanya menghabiskan makanan yang di traktir oleh daffa, sementara kelvan masih fokus membaca dan daffa sibuk dengan hp nya yang selalu iya tatap, sampai kedatangan seseorang membuat semuanya seketika diam.

“ halo, boleh ikut gabung sebentar ?”

tanya kak tara, kakak angkatan mereka yang merupakan salah satu ketua dari salah satu organisasi yang ada di kampus.

“ silahkan kak, duduk “ ucap daffa menyiapkan bangku untuk kak tara

“ makasih, saya ke sini mau berbicara sama kelvan sebentar gak papa ?” tanya tara meminta izin

“ oh ya siahkan saja kak, anggap weh kita mah gak ada atau perlu kita pindah bangku dulu ?” tanya Rio

“ eh gak usah, kalian di sini aja, saya Cuma sebentar kok “ jelas tara

Tara menjelaskan tentang organisasi yang dia kelola kepada kelvan, karena kelvan yang baru saja masuk ke dalam organisasi tersebut.

Kelvan cukup fokus dengan apa yang di jelaskan oleh tara yang membuat semuanya terlihat cukup kebingungan dengan sikap kelvan yang seperti mati rasa bahkan ketika di samping wanita cantik juga sexi seperti tara yang di idam-idamkan banyak cowok di kampus itu

“ terimakasih ya sudah mau menunggu, saya pamit dulu “ ucap tara

“ iya kak tara, jangan sungkan-sungkan, kalo mau gabung sama kita gabung saja “ jelas inyong dengan ramah yang langsung Rio usap mukanya inyong dengan tangannya

“ kedip nyong, kedip, maneh mah kebiasaan kalo ngeliat yang kayak gitu gak kedip-kedip “ jelas Rio

“ kok lu bisa tenang-tenang aja sih pas di samping kak tara bukannya dia bisa bikin banyak cowok pingsan kalo di ajak ngobrol sama dia, lo normal kan ?” tanya daffa yang berhasil membuat kelvan menutup bukunya

“ pertanyaan lo gak salah? nanya gue normal apa enggak?, daf gue jaga pandangan sama isi kepala gue itu karena rasa sayang gue ke daffin, gue gak mungkin mau kecewain dia, gue jaga hati, lo malah nyimpulin gue gak normal, ntar kalau gue selingkuhin adek lo, lo bilang gue gak bener dan gak pantes buat adek lo, jadi gue harus gimana ?" jelas kelvan yang membuat semuanya tak bisa menjawab termasuk kedua temannya Rio dan juga inyong yang terlihat syok

“ gue bangga sama lo van, lo udah jaga hati adek gue “ jelas daffa sok-sokan terlihat terharu

“ jadi maksudnya ini apa, kak kelvan pacaran sama cowok ?” taya inyong

“ terus itu adalah adeknya daffa, daffa juga izinin mereka pacaran ?” tanya Rio yang juga terlihat kaget

“ heh ya kali gue pacaran sama cowok “ ucap kelvan yang langsung membuat keduanya semakin bingung

“ jadi gini adek gue daffin itu cewek, tapi papah gue ngasih nama dia kayak nama cowok karena dulunya papah pengen punya anak cowok, kalau di tanya kenapa gue izinin mereka pacaran ya jelas lah, karena adek gue yang cantik dan baik itu terlihat bahagia kalau sama dia “ jelas daffa yang sedikit tak terima

“ jadi adek nya kak daffa di mana sekarang ?” tanya inyong

“ dia lagi di luar negri, ngelanjutin sekolah juga kuliah di sana “ jelas daffa

“ widih berarti adek lo pinter banget ya ?” tanya Rio

“ iya lah “

Mereka melanjutkan mengobrol nya sampai satu-persatu dari mereka memasuki kelas. Jadwal mereka memang tak sama tapi mereka selalu datang bersamaan untuk menjadapat traktiran entah itu dari daffa ataupun dari kelvan.

Inyong dan juga Rio merupakan anak rantau yang jauh-jauh dari luar daerah yang datang ke sini untuk berkuliah dengan uang jajan yang pas-pasan. Hal itulah yang membuat daffa juga kelvan tak pernah sayang untuk mengeluarkan uang untuk mereka berdua.

Jangan lupa vote dan komen nya

Maaf telat update nya ✌️

handsome girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang