part 13 SEASON 2

100 11 0
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote dan komen nya

Kelvan menjelaskan secara terperinci yang di dengarkan secara baik oleh tara yang membuat pertemuan kali ini tak berlangsung lama.

“ gue minta nomor lo, biar gampang ngehubungi nya “ jelas tara menyodorkan hp nya kepada kelvan yang sedang beres-beres

“ gue yakin lo udah punya nomor gue “ uap kelvan sebelum akhirnya pergi meninggalkan tara yang masih duduk

Entah datang dari mana saat itu tari langsung menghampiri tara yang sedang duduk sendirian.

“ apa maksud nya ini ?” tanya tari

“ apa ?” tara tak mengerti sama sekali dengan apa yang di katakan oleh tari

“ lo tahu kan kak kalo gue suka sama kelvan, kenapa lo malah jalan berdua sama dia sih “ tari tak terima jika tara makan berdua dengan kelvan

“ dek dengerin gue dulu, itu semua gak seperti yang lo bayangin, gue sama dia Cuma ngebahas tentang perusahaan, lo tahu kan kakek selalu nyuruh gue untuk malasah itu “ jelas tara

“ semuanya di jadikan alesan, selalu aja alesan nya malasah kantor, cape tau kak gue selalu ngalah “

“ lo bilang selalu ngalah, dek gue yang selalu ngalah buat lo, ketika lo yang awalnya suruh megang perusahaan dan lo nolak gue yang kena, gue yang selalu jadi pelampiasan bokap pas lo selalu gagalin rencana mereka, gue bahkan gak suka sama dia, kalau mau lo ambil aja “ jelas tara yang sedang emosi lalu pergi meninggalkan kafe

Sementara itu kelvan langsung kembali ke kampus tepatnya ke kantin untuk membeli kopi karena matanya yang sudah mulai berat karena tidak tidur semalaman.

“ oy van kemana aja gue cariin dari tadi “ ucap daffa yang juga baru saja sampai di kantin dengan yang lain nya.

“ abis kelas terus ada meeting bentar “ kini kelvan hanya diam dan menaruh hp nya.

“ lo gak tidur ya, itu mata udah kayak mata panda aja van, van “ entah apa yang Rio katakan itu salah atau enggak tapi suasana langsung sepi begitu saja

“ maaf van “ ucap nya kembali

“ santai aja kali, gue gak tersinggung kok “ jelas kelvan

“ lo kenapa, ada masalah ?” tanya daffa

“ gue gak papa kok daf santai aja “ kelvan melemparkan senyuman nya kepada yang lain, agar mereka tak terus bertanya lagi

“ tumben banget kak kelvan minum kopi jam segini? Biasanya juga kalau jam segini kaka kelvan minum teh manis tambah es batu yang banyak “ kini inyong juga ikut gabung

“ lagi pengen nyoba yang baru aja nyong “ jelas kelvan

Mereka hanya mengobrol dan tak kembali membahas apapun tentang kelvan, dan itu cukup membantu kelvan untuk lupa dengan rasa kantuk yang ia tahan dari tadi.

“ halo kita boleh gabung gak ? soalnya meja lain udah penuh tuh” tanya tari yang baru saja datang ke kantin dan menghampiri mereka

“ boleh kok kak, silahkan gabung aja “ jelas Rio hanya  di tatap malas oleh kelvan juga daffa

“ makasih banyak ya, maaf jadi ganggu kalian “ ucap tari kembali

“ gak masalah kok kak, enggak ganggu sama sekali “ timpal inyong yang langsung merapihkan rambutnya yang mengembang itu.

“ kayak nya kelas gue udah mau di mulai gue duluan ya “ pamit kelvan meninggalkan yang lainnya.

“ oke “

Awalnya semua hanya hening tak ada satupun percakapan di antara semuanya, tari pun hanya memandangi kelvan sampai sosok nya menghilang dari pandangannya.

Daffa juga sudah mengetahui jika tari menyukai kelvan dan sikapnya yang cukup ke kanak-kanakan membuat dia juga ikut tak menyukai tari.

“ ternyata kelvan juga bisa senyum ya “ ucap temannya tari yang membuat suasana yang tadinya hening kembali mendapat topik pembicaraan.

“ iya lah, kan kelvan juga manusia “ jawab Rio

“ tapi kan biasanya dia gak pernah senyum sama sekali, baru kali ini gue liat dia senyum kayak gitu, ternyata kalau senyum dia manis juga ya “ jelasnya kembali

“ iya “ ucap tari tanpa sadar yang membuat pandangan semua orang terarah padanya.

“ eh m-maksud aku bukan kayak gitu kok, lupain aja “ ucap nya kembali setelah tangannya di senggol oleh temannya.

“ tapi kak kelvan tuh emang ganteng banget, inyong aja yang cowok mengakui kalau kak kelvan itu ganteng “ jelas inyong yang membuat perhatian semua orang teralihkan dari tari.

Dan percakapan mulai kembali berlanjut, sampai jam istirhat mereka selesai dan langsung kembali ke kelas mereka masing-masing.

Sementara daffa yang sudah tak ada kelas lagi langsung pulang dan menuju kearah sekolah untuk menjemput sang pujaan hati yang baru saja keluar kelas itu.

Saat itu dengan kedatangan daffa membuat suasana di sekolah cukup riuh dengan bisik-bisik anak-anak perempuan yang membicarakan daffa yang terlihat keren.

“ loh kak daffa kok ada di sini ?” tanya vira yang baru saja keluar dari dalam sekolah

“ iya, aku mau jemput kamu sekaligus ngasih surprise biar kamu kaget aku udah datang “ jelas daffa

“ pantesan aja yang lain pada heboh, ternyata kakak ada di sini, emang nya kakak enggak ada jadwal kuliah kok jam segini udah di sini?, dan kok tahu kalau aku pulang cepet ?” tanya vira

“ hari ini aku Cuma ada jadwal pagi, dan aku tahu tentu aja dari calon ayah mertua yang kasih tahu aku kalau sekolah pulang cepet “ jelas daffa sambil memamerkan jajaran giginya yang rapih itu

Daffa hanya tersenyum dengan lebar memandang vira yang terlihat cukup malu itu sampai tak sadar jika mereka sudah jadi pusat perhatian orang-orang yang ada di sana.

“ ya udah ayok masuk, emang nya kamu mau kita terus jadi pusat perhatian ?” ucap daffa yang membuyarkan lamunan vira

“ eh iya kak “ vira yang sudah menyadari jika mereka jadi pusat perhatian langsung naik dalam mobil daffa.

Saat itu juga mereka langsung pergi ke salah satu kafe yang cukup terkenal belakangan ini karena tempatnya yang sangat estetik dan makanan nya yang juga cukup enak.


Kayak nya perlu up tiap hari nih biar daffin cepet muncul

 

handsome girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang