Hai, hola, heyow!
Balik lagi bersama HAZEL
Kuy baca, happy reading❤
By the way, bantu share cerita HAZEL supaya banyak dikenal orang. Okay? Terimakacii, eteh cantik, akang ganteng!
.
⚔️PISAU⚔️Tiba tiba Leon datang bersama anggotanya lalu membogem punggung Vano. Mereka datang karena sedang Night Ride juga dan tak sengaja melihat Dero dan Vano saling baku hantam.
"BASTARD!!" Dion kembali berlari menghampiri anggotanya di tempat semula. Mana mungkin ia melawan geng Dreon berdua dengan Vano. Bisa mati konyol jika nekat melawan mereka.
"WOI! CEPET KESINI! VANO DI KEROYOK!!" teriak Dion membuat semua anggota langsung berhambur meninggalkan motor mereka untuk membantu Vano.
Sedangkan Vano geram karena Dreon mengepung dirinya di antara anggota-anggotanya.
"Berani banget lo ngehajar Dero!" Leon menyentak, terhias senyuman iblis di bibirnya.
"Masalah gue cuma sama Dero. Bukan sama lo atau pun geng lo." Vano sama sekali tak gentar menghadap ketua geng iblis di depannya ini. Sangat pantas julukan iblis terpatri dalam diri Leon.
Anggota Dreon mulai menghajar Vano dan tepat sekali seluruh anggota Lirex serta Tigrey sampai disana. Mereka saling adu jotos. Jumlah geng Dreon lebih banyak dari gabungan dua geng kakak adik itu. Lebih banyak, bukan berarti mereka takut hanya karena kalah masa.
Leon berhadapan dengan Vano, sempat terjatuhkan namun ia langsung bangkit mengeluarkan pisau lipat dari saku celananya.
Vano tak siap menghindar hingga Leon berhasil menancapkan pisau tepat pada perut Vano dan mencabut kembali benda tajam itu hingga darah segar keluar sangat deras dari perutnya.
Urat leher Vano menonjol mengartikan atas apa yang ia rasakan begitu menyakitkan. Sempat mengerang sambil memegangi perutnya. Ia hendak melawan namun nahas, secara brutal Leon memasukan kembali benda tajam itu ke perut Vano.
Vano terjatuh ke tanah, ia tak henti-henti mengerang karena pisau itu masih tertancap disana. Leon berjongkok dihadapan adik musuhnya ini lalu menyabut paksa pisau tersebut. Sangat kejam.
Bughh
Bughh
Dion membogem Leon berkali kali, persetan dengan semuanya kali ini Dion sangat murka melihat Vano terkapar dengan kondisi seperti itu. Dua tusukan melukai tubuh sang adik. Lihat saja nanti, apa yang Leon terima atas perbuatannya sendiri.
"EKI! TOLONGIN VANO, KI!!" Eki baru saja menumbangkan lawan langsung menghampiri Vano dan membawa cowok itu menjauh dari kericuhan.
"BERANI LO NGEHAJAR ADEK GUE!" Dion mengurung Leon di bawahnya dan menghajar habis-habisan wajah ketua Dreon tersebut.
Leon sama sekali tak bisa melawan, kendali penyerangan berpihak di tangan Dion. Pisau bekas menusuk Vano tergeletak di tanah.
Tepat sekali pisau itu terletak di samping Dion, matanya benar-benar menyiratkan kemarahan hingga akalnya tertutupi dengan dendam.
Dion mengambil pisau berlumuran darah itu, mengangkat ke atas wajah Leon. "Pisau dibalas dengan pisau, darah mengalir dibalas dengan sukma yang melayang." ucapnya mengundang aura creepy tersendiri bagi Leon. Sebenarnya ia takut, tapi muka munafiknya mampu menutupi hingga ia terlihat tetap santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
HAZEL
Teen FictionAlvano Hazel Rasendra, seorang cowok berparas tampan membuat siapa saja terpanah dengan ketampanannya. Dia menjabat sebagai ketua geng yang bernama Lirex. Semboyan prinsip yang mereka pegang "Tak akan pernah melawan sebelum ditantang untuk melawan"...