une autre rencontre imprévisible
another unpredictable meeting_______________
Gigi meluruskan seluruh tubuh tubuhnya. Meeting bersama manager juga kliennya baru saja selesai beberapa menit lalu. Sekarang sudah jam makan siang, sudah waktu bagi perutnya diisi. Hari ini dia berencana menghabiskan makan siangnya di salah satu restauran sushi dengan pacarnya. Oh, kalian mengira perempuan sukses dan cantik seperti Gigi adalah seorang single? no no, big no. you are wrong. She has a boyfriend.
"Bu, Pak Aji udah datang diluar" ucap salah seorang pegawai.
Gigi langsung mengganti heelsnya dengan sneaker putih yang selalu disimpan di ruang kerjanya. Kenapa? Aji selalu khawatir sama kakinya yang seharian menggunakan heels atau stiletto tinggi, bahkan Aji melarang Gigi jalan dengannya kalau menggunakan heels.
Aji is really fucking overprotective about herself. No, Aji bukan overprotective seperti yang kalian kira. Overprotective versi Aji itu seperti melarangnya menggunakan heels tinggi, mengurangi asupan gula buatnya, membatasi work timenya, dan juga tidak memperbolehkannya memakan makanan pedas dengan level kepedasan yang tinggi. Padahal itu semua kesukaan Gigi. Ya, apa boleh buat. Semua itu buat kebaikan Gigi, lagipula Gigi tidak keberatan dengan apa yang Aji larang.
"have you done with your meeting?" Tanya Aji menampilkan senyum dengan mata sipitnya ketika mendapati Gigi keluar dari ruangannya.
Gigi tersenyum. "ofcourse, if we haven't done, aku ga mungkin sama kamu sekarang"
Aji Haris Hartono, seseorang yang berhasil buat Gigi sejatuh jatuhnya. Kalau kata Karina, cowok yang berhasil bikin Gigi jadi bucin untuk pertama kalinya. Padahal biasanya yang terjadi adalah sebaliknya, Gigi yang selalu berhasil membuat para lelaki tunduk padanya. Beda cerita dengan Aji.
"jadi gimana hari ini?" Aji memulai pembicaraan mereka setelah memesan pesanan yang biasa mereka nikmati di Sushi Tei.
Gigi mengerucutkan bibirnya menandakan ia bingung bagaimana harus menjawab pertanyaan itu. "kinda complicated" dari semua kalimat panjang yang tersusun di otak, hanya kinda complicated yang bisa Gigi keluarkan. Ya meeting-nya hari ini menurutnya cukup memusingkan, terlebihan permintaan klien barusan sangatlah banyak juga membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan kliennya tadi pagi minta pesanan itu selesai dua minggu kedepan.
"kliennya minta aneh aneh lagi ya?" Ya, begitulah Aji. Disamping sifat overprotectivenya, dia selalu tak lupa menanyakan kabar Gigi, bagaimana pekerjaannya, bagaimana cafe Gigi——oh, Gigi punya cafe——, dan memperhatikan hal hal kecil juga detail tentang Gigi. Kalau seperti ini, gimana bisa Gigi tidak fall in love sama seorang Aji.
Sambil menunggu pesanan mereka, seperti biasanya mereka berbagi cerita tentang kejadian kejadian hari ini. Dari Aji yang menceritakan kelakuan nasabahnya yang aneh, kesalahan analisis data debitor oleh anak magang, dan tak lupa kelakuan lucu sahabat Aji——Ajun, Gigi kenal dia——di kantor. Juga Gigi yang menceritakan hal mengesalkan yang terjadi di awal pagi tadi, menu baru yang akan muncul di cafenya, juga permintaan aneh kliennya yang tadi di-mention Aji.
_______________
"dude, what we gonna eat today?" tanya Mark pada Johnny yang tengah menikmati alunan musik Maroon 5 dari audio mobil sambil menunggu lampu lalu lintas berubah menjadi hijau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Date
FanficKetika Mark dan Gigi terjebak karena perjodohan keluarga, tapi masing-masing dari mereka memiliki kekasih. Lantas, bagaimana caranya agar mereka bisa bertahan dengan pasangan mereka masing-masing ditengah keterpaksaan yang keluarga mereka lakukan? "...