Préparation

2.8K 394 25
                                    

Preparation
Preparation.

____________________


Aji

aji
malam ini jadi makan nasi goreng gila ga?

Ah, Gigi lupa kalau malam ini ia punya rencana untuk makan nasi goreng sabang di tempat makan favoritnya dengan Aji. Melihat pesan itu, ia segera membalasnya.

G.
aku tiba tiba ga bisa, Ji
so sorry about that :(

aji
kenapa? 

Oke sekarang, Gigi harus memikirkan alasan bohong apa lagi yang harus ia gunakan untuk mengelabui Aji kali ini. Beberapa hari lalu ia juga membatalkan jalannya dengan Aji karena ada urusan dengan Mark soal pernikahan mereka, Kemarin juga ia membatalkan rencana nonton mereka agar Gigi bisa survey ballroom resepsi pernikahan mereka, dan malam ini ia harus kembali berbohong pada Aji.

Ayo Gi, apa lagi yang bisa lo pakai alasan buat bohong gumam Gigi sambil mengetuk ngetukkan jari pada ujung meja karena kebingungan.

ah, gue tau  gumam Gigi lagi tapi dengan senyum yakin pada bibirnya.

G.
aku ada urusan tiba tiba sama mami, Ji.
I'm so sorry

aji
oalah, gitu toh. gapapa, kita bisa makan lain waktu
salam buat mami ya, Gi 

yes, berhasil. Sudah Gigi duga dengan membawa mami nya dalam alasan mengelabui Aji tidak akan pernah gagal. Karena, Aji begitu menghargai kedua orangtua Gigi. Bahkan, Aji selalu berpesan untuk menomorsatukan orangtuanya dibanding Aji sendiri. "Gi, pokoknya kalau aku dan ortu kamu lagi kondisi susah, orang pertama yang harus kamu tolong itu mereka ya? selalu nomors satukan mereka, okay?" Gigi ingat betul, kalimat itulah yang sering muncul dari bibir Aji ketika mereka sedang bareng. 

G.
okey, jiiii
aku janji, kita bisa pergi pas weekend.

aji
I will waiting for you, G
<3

G.
<3 <3

Alasan dibalik kebohongan Gigi ini ialah ia harus memilih menu catering untuk pernikahannya dengan Mark. Sore ini wanita itu tidak di ruangan butiknya, melainkan lagi di ruangan khusus untuknya di cafe miliknya. Pop up notification bar menampilkan pesan Mark bahwa ia sudah di depan cafe itu. Pesan tersebut berhasil membuat Gigi dengan cepat merapikan riasan juga menggunakan heels hitam kesayangannya. Hari ia berpakaian layaknya bukan seorang pekerja seperti biasanya, ia hanya menggunakan sweater pink muda yang agak besar juga shortpants hitam serta sling bag hitam favoritnya. 

semoga Mark gak ngomentarin how I dress today gumam Gigi melihat penampilannya dari standing mirror yang ada di pojok ruangannya. 

Saat turun kelantai bawah, ia terkejut mendapati Mark tengah mengantre untuk memesan minuman. Sontak Gigi menghampiri pria bertopi merah itu. "lo ngapain?"

Suara Gigi berhasil membuat Mark terperanjat. "hey, gue mau pesan minum" jawabnya sambil menunjuk gambar ice thai tea yang tampil di papan menu.

"tunggu disini" Gigi lalu pergi dari hadapan Mark, ia meninggalkan Mark dengan raut wajah kebingungan.

Tak butuh waktu lama, Gigi kembali muncul dihadapan Mark dengan segelas ice thai tea berukuran large ditangannya. Ia mengulurkan minuman itu pada Mark. "how could you?" Mark menerimanya masih dengan raut wajah kebingungan. Karena ia mendapatkan pesanannya padahal antrean didepannya masih panjang.

Second Date Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang