vie amoureuse en désordre

2.5K 332 66
                                    

vie amoureuse en désordre
messy love life

__________________


Mark terbangun dari tidur siangnya, dia tidak mendapati keberadaan Herin disisinya. Setelah sadar sepenuhnya, Mark segera beranjak dan mencari Herin di apartement. Bau brownies panggang mencuri perhatian Mark, dengan cepat ia berjalan menuju dapur. Sesuai dugaannya, Pria itu menemukan tubuh Herin sedang sibuk mengaduk adonan lain di mangkuk besar.

"What are you doing?" Tanya Mark duduk di meja makan sambil memerhatikan punggung sibuk tersebut.

"Good morning, Antonio Mark." Sapa Herin berbalik sekilas hanya untuk menampilkan senyumnya.

"I'm baking a brownie. Hope u like it" lanjut Herin.

"thank you, and hmmm ini semuanya kamu yang buat?" Tanya Mark menunjuk beberapa lauk makanan asia yang ada di meja.

Herin mengangguk dan membalas "yeah, I tried my best to make it. Semoga bisa ngehilangin lapar kamu. Pasti capek banget beberapa hari ini sibuk sama perilisan novelnya" jelas Herin.

Mark berdeham dan malah sibuk memerhatikan punggung Herin yang terikat tali apron abu kesukaannya. Namun, sayang, yang ada di bayangan itu bukanlah Herin, melainkan Gigi. Gigi yang sesekali mengisi waktunya dengan memagang kue kue simple di akhir minggu.

Huh, lo jauh jauh kesini buat ngelupain dia Mark batin Mark mencoba menghilangkan bayang bayang itu dan mengingatkan dirinya sendiri tujuan dia ke NYC.

"Tidurnya nyenyak ga?" Tanya Herin mengisi keheningan dapur.

Lagi lagi Mark hanya menjawab dengan dehaman, otaknya masih sibuk menghilangkan Gigi dari pikirannya. Terlebih lagi dua hari yang lalu, wanita itu berulang tahun dan Mark berlagak tidak tau apa apa. Bahkan tidak mengirimkan ucapan ataupun hadiah sama sekali cih, buat apa kalau ujung ujungnya juga tidak dihargai.

"Kamu? Tidurnya gimana?" Tanya Mark.

"Good, as usual" jawab Herin. Mungkin bagi Herin yang tidak tau apa apa, dia merasa semua itu seperti apa yang mereka lakukan biasanya. Tidur seranjang setiap dia berkunjung kesini.

Namun, bagi Mark semuanya beda setelah ia terikat dengan Gigi. Mark memang tidak pernah tidur seranjang sama Gigi, tapi entah mengapa ia merasa bersalah pada Gigi saat dia tidur dengan Herin. Padahal kekasih Mark yang sesungguhnya adalah gadis britania raya itu.

Mark merasa menyelingkuhi Gigi saat menyentuh Herin. Padahal hubungan aslinya adalah bersama Herin dan dia tidak ada apa apa dengan Gigi. Kenapa cerita percintaan Mark tidak semulus kisah kisah fiksi remaja sih?

Ting! Bunyi dentingan oven terdengar menandakan brownies yang dipanggang Herin telah matang. "Oh it's baked as well as I want" seru Herin ketika melihat keadaan brownienya dari kaca oven.

"Yeah, you good on it" puji Mark melihat wajah bahagia Herin ketika mengeluarkan brownies dengan hiasan kacang diatasnya.

"Kamu nungguin aku makan?" Tanya Herin dengan tangan yang sibuk memotong brownies panas tersebut. Gadis itu baru menyadari Mark yang belum juga menyentuh makanannya sejak tadi.

Mark mengangguk. "Bukannya lebih bagus ya kalau makan bareng? Selama kamu nginap disini, aku sibuk mulu jadinya ga sempet makan bareng" ujar Mark menatap gadis dengan lesung pipi yang dia miliki.

"Hahahah, I'm okay with that Mark. Aku paham kok sibuknya kamu kalau novelmu baru rilis" jawab Herin yang kini menata brownies dipiring.

Setelah semuanya tertata, Mark sudah siap untuk menyantap masakan Herin yang tidak pernah gagal. Menurut Mark, Herin itu benar benar suka memasak. Dia bisa memasak segala jenis masakan hanya karena sering coba-coba beruntung.

Second Date Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang