Préparation finale
the last preparation_________________
Kalau kembali berbicara tentang perjodohan ini, gimana hasilnya? iyap, mereka memilih melakukan perjodohan ini dan akan cerai tiga atau empat bulan setelah pernikahan. Tentu, yang tau rencana ini hanya mereka berdua. Lagipula siapa sih yang mau terikat dengan orang yang tidak mereka cintai? itu namanya bunuh diri dan merusak kesenangan sendiri. Jatuhnya, bodoh. Siapa yang mau hidup sedih ketika semua orang ingin hidup bahagia?
Disisi lain, tidak ada cara lain untuk menolak perjodohan ini. Keluarga mereka sudah sejauh ini, semua persiapan hampir selesai. Bahkan the day nya bisa dihitung sekitar 9 hari lagi. look? tidak mungkin Gigi menggunakan cara kabur di malam sebelum pernikahan. Bisa bisa satu keluarga murka padanya dan yang paling buruk itu malah memicu penyakit eyang kambuh. Damn, just imagining it is already scary. What if she really did such a stupid thing? It could be eyang hate her and don't even want to see her again. itu adalah skenario paling buruk menurut Gigi. Sama seperti membiarkan tubuhnya jatuh ke jurang sedangkan arwahnya tertekan.
"Gi, jangan lupa lo punya janji fitting gown pernikahan elo kan" Suara Krystal berhasil menghentikan langkah wanita tersebut. Bahu yang tadinya tegap seketika lesu jatuh mendengar ucapan kakaknya itu.
"gak bisa ditunda aja gitu?" Gigi terlalu malas, belakangan ini ia terus terusan bertemu dengan Mark hanya karena urusan pernikahan itu, sedangkan waktunya untuk Aji berkurang. Belum lagi ia harus mengeluarkan berbagai macam kebohongan aneh——yang entah kenapa Aji juga percaya—agar bisa membatalkan atau menolak ajakan Aji.
"2 weeks more, G. Mau sampai kapan lo tunda?" tukas Krystal menatap Gigi dengan muka datarnya.
Helaan napas keluar dari hidung Gigi. Ia terlalu lelah dan malas. Mau nyerah aja. Andai saja Mark itu Aji, sudah dipastikan ia bakal lebih semangat, bahkan melakukan semuanya dengan sukarela, tak lupa senyum lebar terukir di wajah wanita itu. Sayangnya itu Mark.
"Gi, gue yakin lo sebagai designer tau dan paham sepenting apa fitting itu" ujar Krystal lalu kembali dengan majalan bacaannya. Krystal lagi cuti, makanya dia sekarang tinggal di rumah. Membuat Gigi semakin tertekan karena manusia itu pasti akan ikut campur dengan urusannya.
__________________
"jadi, kamu mau kemana?" tanya Aji mulai melaju mobilnya tepat setelah mereka selesai menikmati mcd drive thru di mobil.
"aku harus ke butik teman Mamih, Ji. Aku ada janji disana" jawab Gigi. Ah iya, Hari ini Gigi akan fitting gaun pernikahannya dengan Mark di butik milik teman maminya yang juga membantu Gigi membangun butiknya sekarang.
"Tante Anita ya?" Tebak Aji sambil sibuk melaju mobil itu.
Gigi hanya menjawab dengan dehaman semata. Matanya fokus pada layar handphone yang menampilkan notifikasi yang terus muncul dari atas tapi tak berani ia buka. Hahaha, jangan tanya alasannya kenapa notifikasi itu tak berani ia buka.
Gi, butik yang lo maksud itu ini kan?
mark sent a photoduh kenapa pakai acara ngirim foto segala. Kan gue gak bisa lihat kalau dari notif gumam Gigi. Sesekali ia mencuri curi pandang pada lelaki disampingnya. Mencoba memastikan apakah Aji tidak akan melihat layar hanpdhonenya atau malah sebaliknya? Seperti yang part awal, Aji itu overprotective af.
"Kenapa Gi? kamu mau ngomong sesuatu?" Kan, Aji tuh peka sama sekitarnya. Makanya dia cepat tau kalau ada sesuatu yang membuat Gigi terus terusan mecuri pandang padanya dengan ekspresi cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Date
FanficKetika Mark dan Gigi terjebak karena perjodohan keluarga, tapi masing-masing dari mereka memiliki kekasih. Lantas, bagaimana caranya agar mereka bisa bertahan dengan pasangan mereka masing-masing ditengah keterpaksaan yang keluarga mereka lakukan? "...