jour d'adieu
breaking up day_______________
"bu, ibu gapapa?" tanya seorang pegawainya yang berhasil membuat Gigi tersadar.
"hah? Gapapa, emang saya kenapa?" tanya Gigi sambil melihat bingung pegawai pegawai disekitarnya.
"ibu dari tadi melamun mulu, ibu yakin gapapa?" tanya satu pegawai lainnya dengan tangan yang penuh dengan beberapa jenis kain putih.
"eh, beneran saya melamun?" Kan, wanita itu sendiri tidak sadar apa yang dia lakukan. Entah mengapa, sejak kejadian tadi malam dia jadi merasa sedikit terganggu. Merasa bersalah dan benar diwaktu yang sama. Seperti dihantui kebingungan juga rasa ragu.
Huh, what happened with you, G? I know, you know that something wrong between both of you. You realized it, G. but you keep denial and pretending that there's nothing.
"iya bu, saya udah bolak balik bawa kain baru, Indah udah dari mulai sampai selesai masangin dress di gantungan, ibu masih melamun. Ibu lapar? Mau saya beliin nasi padang?" jelas pegawai dengan nama Rani. Dia bahkan menawarkan bantuan untuk membelikan makan siang kesukaan Gigi.
"kayaknya saya banyak pikiran deh, hehehe. Ga perlu Ran, sebentar saya makan sama Aji" tolak Gigi pelan kemudian berlalu pergi memasuki ruangannya. Mark's name really filled her head, he was like running around her brain as well as her heart. Was it all because of last night? Huh, Gigi...
Dan lagi lagi Gigi melamun, kalau bukan nada dering handphone yang menyadarkannya, mungkin dia bisa melamun sampai salah satu pegawainya mengetuk pintu ruangan. Aji is calling... melihat nama kontak yang tertera, Gigi sontak menolehkan kepalanya ke jam digital di meja. Ternyata sudah jam segini, pukul 11.45 siang, sudah mendekati jam istirahat makan siang.
"iya, kenapa Ji?" tanya Gigi ketika mengangkat telpon Aji.
"aku? Aku dibutik." Jawabnya singkat ketika Aji menanyakan keberadaannya.
"hm, aku tunggu" balasnya lagi. Aji baru saja bilang kalau dia yang akan menjemputnya di butik karena jam makan siang di bank mulai tepat pukul 12.00 siang sampai 13.00.
Sambil menunggu Aji, agar menghindari ia kembali melamun, Gigi memilih untuk mengscroll handphonenya juga memainkan sosmed. Ah, dua bulan sama Mark, dia sama sekali belum tau instagram pria itu. Maka dengan iseng, dia mencoba menghubungi Jeno. Tidak mungkin dong dia menghubungi Mark langsung, Gigi kan gengsinya selangit terlebih lagi pertengkaran mereka semalam. Malu.
Jeno
Gigi
JenJeno
apaGigi
coba chat Mark dongJeno
kok gue, lo kan ada kontaknyaGigi
daripada gue suruh Karina kanJeno
kan lo ada kontaknya Gi, kenapa ga lo aja?Gigi
ish, malesJeno
OHHH PAHAM GUE WKWKWK
duh pasutri muda berantem ternyataGigi
berisik
ayo donggggg :(Jeno
udah, ga aktif anaknya.
ceklis satu doangGigi
telpon cobaJeno
^___^
ga diangkat, ga aktif juga
![](https://img.wattpad.com/cover/285961567-288-k461521.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Date
Fiksi PenggemarKetika Mark dan Gigi terjebak karena perjodohan keluarga, tapi masing-masing dari mereka memiliki kekasih. Lantas, bagaimana caranya agar mereka bisa bertahan dengan pasangan mereka masing-masing ditengah keterpaksaan yang keluarga mereka lakukan? "...